Home » » Sejarah virus dan malware lainnya

Sejarah virus dan malware lainnya


Meskipun banyak pihak yang bersepakat bahwa worm dan trojan tidak dapat  dikategorikan sebagai virus, namun dalam sejarahnya, penyampaian riwayat  perjalanan virus akan selalu disertai oleh cerita-cerita tentang kemunculan dan aksiaksi dari malware lainnya, yaitu worm dan trojan. Hal ini memang tidak dapat  dihindari karena kedua ‘makhluk’ tersebut lahir sebagai imbas dari kemampuan virus  sendiri.

1981 : Virus Pertama di komputer (nenek moyang virus)
Pada tahun 1981, program yang bernama Elk Cloner muncul di komputer Apple II.  Program ini (pada tahun ini istilah computer virus belum ditemukan) menampilkan  enam baris kalimat di monitor komputer seperti berikut :

It will get on your disk
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify ram too
Send in the cloner!

1983 : Dokumentasi computer virus pertama kali
Pada tahun 1983, ujicoba dokumentasi virus pertama kali dilakukan oleh Fred Cohen.  Cohen adalah seorang mahasiswa S3 sekaligus peneliti yang secara teoretis dan  dengan berbagai eksperimen ilmiahnya mampu memberikan pengertian dan  pemahaman kepada dunia bahwa akan ada ‘makhluk baru’ di sekitar kita yang sangat  potensial menjadi ‘pengacau’ di dalam perkembangan abad komputer dan  telekomunikasi.

1986 : Virus pertama di PC
‘The Brain’ adalah nama untuk virus yang pertama kali diketahui menjangkiti PC.  Virus ini dibuat oleh dua orang bersaudara asal Pakistan, Basit and Amjad, pada tahun  1986. Virus ini menjangkiti disket yang dimasukkan pada PC bersistem operasi MS-DOS. Seiap disket yang sudah terinfeksi akan memiliki volume label : “ © Brain ”. 
The Brain’ juga kerap disebut sebagai virus stealth komputer yang pertama karena  virus ini mampu menguasai tabel interrupt pada DOS (Interrupt interceptor). Virus ini  berkemampuan untuk mengendalikan instruksi-instruksi level DOS dan biasanya  mereka tersembunyi sesuai namanya baik secara penuh ataupun ukurannya.

1987 : Virus menyerang ekstensi *.COM
Tahun ini merupakan tahunnya virus file. Varian ini secara khusus menyerang semua  file yang berekstensi *.COM. File yang umum diserang adalah command.com dengan  subyek penyerang bernama virus Lehigh. Selain menyerang *.COM, virus pada masa  itu juga telah mampu menyerang file .*EXE, seperti virus Suriv-02. Selain virus,  worm juga tidak mau ketinggalan menyemarakkan serbuan virus ke sistem komputer  ketika itu. Tercatat dalam sejarah bahwa pada tahun ini muncul istilah “The IBM  Christmas Worm” sebagai imbas dari banyaknya mainframe milik IBM yang  terserang worm.

1988 :Virus untuk Macintosh, worm untuk ARPANET, antivirus untuk ‘the brain’
Pada tahun ini macintosh mulai terjangkit oleh virus yang bernama MacMag dan The  Scores. Itu masih termasuk kabar baik. Kabar buruknya adalah rontoknya 6000  komputer yang berada dalam jaringan ARPANET karena ulah ‘seekor’ worm karya  Robert Morris (usianya baru 23 tahun ketika itu).

Worm-nya bekerja dengan cara menduplikasikan dirinya sendiri lalu mengendap di  dalam memori komputer. Lucunya, worm tersebut ia buat hanya karena ingin  membunuh rasa bosan. Akhirnya, penjara menjadi rumahnya selama 3 tahun plus  denda sebesar $ 10.000,00. Kabar buruk lainnya adalah lahirnya ‘Jerussalem’ dan  ‘Cascade’. Virus Jerussalem hanya aktif/hidup pada tanggal 13 hari jum’at (Friday  The 13th) dan menginfeksi dua ekstensi sekaligus, yaitu .*EXE dan .*COM


Hebatnya, semua komputer yang terinfeksi akan kehilangan program-program mereka  jika dijalankan pada tanggal tersebut. Sementara cascade yang ditemukan oleh orang  Jerman merupakan virus pertama yang terenkripsi (encrypted virus) sehingga tidak dapat diubah atau dihilangkan untuk zaman itu. Kecuali oleh orang yang mengetahui  kode enkripsi-balik (decode) tentunya. Contohnya si pembuat virus itu sendiri


1989 : Trojan AIDS dan Dark Avenger
Trojan AIDS menyebar sebagai program yang dapat menahan data informasi AIDS  (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) di dalam komputer yang dijangkitinya.  Mungkin berguna jika berada di hardisk para dokter maupun praktisi kesehatan, tapi lain masalahnya dengan matematikus maupun praktisi perbankan.

Pada bulan september tanggal 17, Washington Post melaporkan tentang sebuah virus  yang mereka sebut dengan bahasa jurnalisnya : “virus yang hidup dan menghancurkan pada tanggal 13 hari jum’at telah kabur”. Virus ini bekerja layaknya Jerussalem,  namanya adalah DataCrime. Model penyerangan gaya baru diperkenalkan oleh virus  Dark Avenger. Virus ini dirancang untuk menghancurkan sistem komputer secara  perlahan-lahan. Jadi, pada awalnya pengguna tidak akan menyadari bahwa komputer  mereka terserang virus, hingga tiba saat waktunya komputer akan berjalan semakin  lambat, lambat, dan lambat.

Pada bulan oktober di Israel muncul virus yang disebut Frodo. Virus ini merupakan  virus yang diprogram untuk merusak harddisk (harddrive) yang berjalan pada tanggal  22 September atau setelahnya pada tahun berapapun.


1992 : Toolkit pembuat virus
The Dark Avenger Mutation Enginge (DAME) menjadi toolkit pembuat virus pertama  yang dapat mengubah virus biasa menjadi virus polymorphic. Selain DAME lahir  juga VCL (Virus Creation laboratory) yang menjadi perangkat pembuat virus  pertama. Pada bulan Maret virus Michaelangelo muncul, berita-berita yang  disebarkan oleh media mengenai virus ini membuat penjualan antivirus meningkat  tajam. Statistik mencatat bahwa sudah ada sekitar 1300 virus pada tahun ini. Berarti  meningkat 420% sejak bulan Desember 1990.

1993 : Virus yang baik dan Satan Bug
Cruncher sering dianggap sebagai virus yang baik karena ia mengkompres setiap file  yang diinfeksinya. Jadi, ia dianggap juga sebagai penyelamat kapasitas storage. Sementara itu, di lain tempat sebuah kejutan besar terjadi. Sang pembuat virus The  Satan Bug yang penangkapannya dilakukan oleh FBI menggunakan bantuan para  vendor antivirus ternyata hanyalah seorang anak kecil.

1994 : Good Times yang membuat bad times ; Hoax pertama
Good Times adalah virus yang disebarkan melalui e-mail dengan subject seperti  namanya sendiri. Dalam isi pesannya ia menyebutkan bahwa hanya dengan membaca  atau melihat pesan bersubject “good times” pada komputer maka isi hardisk dari  komputer tersebut akan lenyap dan bahkan merusak processor. Setelah diuji dengan  cermat, ternyata isi pesan tersebut hanyalah berita bohong (hoax) saja. Good times sejatinya hanyalah virus yang mereplikasikan dirinya laiknya virus-virus lain.

1995 : Windows 95 dan virus Macro pertama
Munculnya windows 95 banyak membuat vendor antivirus khawatir kalau nantinya  produk mereka bakal tidak berfungsi lagi dan tidak ada yang membeli. Namun, virus  macro pertama muncul, namanya Concept. Virus ini memang tidak menyerang DOS  namun menyerang aplikasi word processor paling terkenal saat itu, yaitu MS-Word. Vendor antivirus bak mendapat buah simalakama, satu sisi mereka senang, sisi lain  mereka tidak. Karena musuh mereka bertambah lagi.


1996 : virus untuk windows 95, linux, dan Excel
Setahun setelah kemunculannya, Concept semakin populer diseantero dunia. Ms Excel akhirnya juga kebagian virus dengan adanya Laroux. Tidak ketinggalan, virus  Boza dan Staog menjadi virus pertama buat Windows 95 dan open source OS ; Linux.  Setelah diusut ternyata pembuat Boza dan Staog adalah satu kelompok yang sama.

1998 : Virus Java, Back Orifice, dan Solar Sunrise
Strange Brew adalah virus yang menyerang file java untuk yang pertama kalinya, tapi  daya rusaknya tidak terlalu ‘membanggakan’. Pada tahun ini trojan yang melegenda  hingga sekarang, Back Orifice, merupakan tool kendali jarak jauh (remote  administration) yang mengizinkan seseorang mengambil ahli komputer orang lain via  jaringan, baik jaringan lokal maupun jaringan internet. Virus macro untuk Access  mulai muncul tahun ini juga.


Salah satu kejadian yang paling menggemparkan pada tahun ini adalah ketika dua  orang remaja asal California berhasil menyusup dan mengendalikan sistem komputer  milik Departemen pertahanan USA, kantor-kantor pemerintahan, dan lembagalembaga swasta publik. Kecelakaan ini populer dengan istilah ‘Solar Sunrise’ karena OS yang banyak dipakai oleh komputer yang terserang tersebut adalah Sun Solaris.  Selain itu, tahun ini juga merupakan tahun kemunculan Chernobyl, sebuah virus yang  merusak sistem penyimpanan hardisk dan mampu mengacaukan sistem. Di Cina saja,  kerugian mencapai 120 juta dollar AS.  Untungnya, virus ini hanya menyerang OS Windows dan tidak menyerang OS macam  Unix dan Novell Netware. Jika saja kedua OS belakangan juga terinfeksi maka  kerugian yang terjadi bisa lebih besar karena Unix dan Netware banyak digunakan di  sektor perbankan, pemerintahan, sekuritas, penerbangan, dan telekomunikasi.

1999 : Please welcome …… Melissa
Tahun ini benar-benar menjadi milik Melissa, virus macro yang memanfaatkan MS  Word, Outlook Express dan jaringan internet dalam persebarannya. Melissa menjadi  virus yang menyebar paling cepat dibanding virus-virus sebelumnya dan tentu saja  menjadi katalis penjualan antivirus di seluruh dunia. Bubble Boy muncul dan menjadi virus pertama yang tidak bergantung pada user  untuk melakukan aksinya. Jadi, ketika seorang penerima attachment Bubble Boy ini  membuka program mail manager-nya seperti Ms Outlook, maka sang virus tidak  harus menunggu untuk dibuka dahulu file attachment-nya. Virus Corner muncul  melengkapi deretan malware yang gemar menjangkiti prodik-produk Microsoft. Kali  ini yang menjadi sasaran adalah Ms Project. Tristate menjadi virus pertama yang  mampu menginfeksi tiga varian Ms Office sekaligus, yaitu Ms Word, Excel, dan  Power point.

2000 : waktunya katakan cinta dengan ‘I Love You’
Seorang pemuda Filipina diketahui sebagai pembuat virus ‘I Love You’. Modus kerja  virus ini menyerupai Melissa tetapi lebih canggih dan lebih menghancurkan dibanding  Melissa sendiri. Jika Melissa hanya mengambil 50 daftar e-mail yang ada di komputer  yang terjangkiti kemudian mengirimkannya kepada komputer lain melalui internet, maka I Love You tidak hanya mengambil 50, tetapi semua. Hebatnya lagi, semua  informasi tentang e-mail yang diambil dari adress book komputer tersebut, seperti  username dan password akan dikirimkan ke alamat sang penulis virus. Plus  kemampuan menghapus file-file yang berekstensi *.MP3, *.MP2, dan *.JPG.


2001 : Kournikova, Code Red, dan Nimda
Virus ‘Anna Kournikova’ yang menggunakan gambar petenis muda bersinar dari  Rusia sebagai umpannya bekerja dengan cara mengirimkan dirinya sendiri ke e-mail  yang ada di Adress Book Ms Outlook. Munculnya virus ini membuat para analis  security khawatir bahwa jangan-jangan di luar sana para pembuat virus tidak perlu  lagi harus bersusah payah untuk memikirkan algoritma yang rumit dalam proses  pembuatan virus dikarenakan oleh tersedianya tool-tool pembuatan virus yang mudah  didapat di internet. Code Red membuat dunia heboh ketika daya (resource) semua  komputer yang berhasil dijangkitinya dapat ia gunakan untuk membuat jatuhnya  sistem pada website gedung putih (White House). Kerugian yang dihasilkan oleh
virus ini di USA mencapai sekitar $ 2 Milyar. Padahal, komputer yang diserang oleh  virus tersebut hanyalah komputer yang menggunakan windows 2000 server dan  windows NT sebagai OS-nya.

Tepat sehari setelah kejadian penghancuran gedung WTC pada 11 September 2001  muncullah Nimda. Virus ini dianggap sebagai salah satu virus yang paling pintar di  dalam riwayat sejarah virus karena ia memiliki lima jenis cara/metode untuk  menginfeksi sistem dan mereplikasi dirinya sendiri. Pada tahun ini sang penulis virus Melissa, David L. Smith (33 tahun), akhirnya  berhasil ditangkap dan dimasukkan ke penjara federal Amerika Serikat selama 20 tahun.

2002 : worm Klez dan para superstar
Klez, worm ganas yang menyebar melalui internet. Uniknya, setelah dia mengirimkan  kopi dari dirinya sendiri kepada semua korbannya, yaitu semua e-mail yang berada  dalam folder Ms Outlook, Klez kemudian membuat hidden Copy dari file asli yang  dijangkitinya. Selain itu, worm populer ini juga mampu menonaktifkan beberapa  produk antivirus yang sudah terinstall terlebih dahulu di komputer korban. Melanjutkan sukses virus ‘Anna kournikova’ yang mampu menghebohkan dunia maya sebelumnya, hadirlah kemudian beberapa virus yang menggunakan nama  selebritis hollywood sebagai ‘detonator’-nya. Selebritis tersebut antara lain, Britney  Spears, Shakira, dan Jennifer Lopez.


2003 : Slammer dan Sobig, lagi-lagi cacing, worm…
worm ‘Slammer’ sejatinya merupakan worm yang relatif ramah dan biasa-biasa saja.  Namun, daya serangnya (penyebarannya) dan kecepatan duplikasinya (setiap 8,5 detik  terjadi replikasi) benar-benar mampu mengguncang dunia. Dalam waktu 10 menit  sejak kemunculannya, ia mampu menginfeksi 75.000 komputer. worm ini  mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada dunia bisnis, diantaranya adalah  melumpuhnya mesin-mesin cash milik bank sehingga tidak bisa online dan  tertundanya beberapa penerbangan yang pengurusan tiketnya dikerjakan oleh  komputer yang telah terinfeksi.

Dan ternyata, Sobig juga worm. worm ini tercatat sebagai ‘cacing’ yang disukai oleh  para spammer. Mengapa ? Karena Sobig dapat menjadikan setiap komputer yang ia  jangkiti menjadi titik relay (tongkat estafet) bagi para spammer utnuk menyebarkan  replika Sobig secara massal kepada korban yang akan dituju.

2004 : MyDoom, Netsky, Bagle, dan Sasser … whoever win, we are lose !
MyDoom alias Novarg dikenal sebagai virus yang menyebar paling cepat dalam  sejarah dunia virus, mengungguli Melissa yang populer pada tahun 1999. virus ini  menyebar melalui e-mail dan software file sharing. Ia memikat calon korban dengan  cara memberitahukan kepada mereka bahwa salah satu e-mail yang telah mereka  kirimkan sebelumnya telah gagal terkirim. Hal ini merupakan sebuah trik cerdik nan
sederhana untuk mengelabui para korban.

Motif sesungguhnya dari virus ini adalah sebagai alat bagi para hacker untuk  melancarkan serangan DoS (Denial of Service) kepada server komputer SCO Inc.  (Santa Cruz Operation), dan berhasil. Setelah serangan DoS terjadi, yaitu pada tanggal  1 September 2004, situs perusahaan yang dibenci kalangan open source ini sempat  offline beberapa hari. Saking seriusnya, SCO rela memberikan reward sebesar $  250.000,00 bagi mereka yang mampu memberitahukan siapa dibalik pembuatan virus  ini.


Sven Jaschan, remaja sekolah menengah asal Jerman mengaku menulis Sasser. worm  ini tidak menyebabkan kerusakan teknis pada komputer, hanya saja ia mampu  mengakibatkan beberapa komputer yang diinfeksinya menjadi lambat dan me-reboot  dirinya sendiri tanpa dikehendaki oleh sang user. Tercatat, beberapa perusahaan besar  menjadi korban worm ini. Seperti maskapai penerbangan kebanggaan Inggris, British  Airways, Britain’s Coast Guard, RailCorp Australia, dan bahkan dua rumah sakit di  Swedia gagal meng-online-kan 5000 komputer mereka karena worm ini. Ketika  ditanya oleh polisi Jerman mengenai motif dibalik pembuatan worm ini, Jaschan  menjawab bahwa Sasser ditulis untuk menghadapi para Spammer yang berada di  balik pembuatan Baggle dan MyDoom.

Netsky ditulis oleh Jaschan untuk menghadapi serangan spammer yang menggunakan  Bagle dan MyDoom. Jadi ketika Bagle dan myDoom sedang mengeset aksinya untuk  menjadikan setiap komputer yang diinfeksinya sebagai tempat pembuangan bulk mail,  Netsky akan melakukan sebaliknya.

Sumber : http://geenz.files.wordpress.com/2008/11/keamanan-jaringankomputer-virus1.pdf









0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters