jagat raya

Jagat Raya


Jagat raya tersusun dari segala macam bentuk materi. Sebagian besar materi-materi tersebut saling berkelompok membentuk galaksi-galaksi yang tak terhitung jumlahnya. Galaksi- galaksi ini tersusun dari bintang-bintang dan planet-planet yang membentuk suatu sistem tata surya. Di semua arah langit di sekeliling kita terbentang sebuah semesta dari berbagai planet, komet, bintang, galaksi, nebula, serta awan debu dan gas. Pada malam yang gelap dan tak berawan, kita mungkin dapat melihat ribuan bintang, satu atau dua planet, dan beberapa gugusan kecil menggores di langit. Satu diantara gugusan-gugusan tersebut adalah sebuah galaksi lain andromeda.  Sebuah gugusan bintang yang sangat besar dan objek yang terjauh dan terbesar  yang bisa kita lihat dengan mata telanjang. Andromeda berjarak 2,9 juta tahun cahaya dari bumi dan berdiameter lebih dari 100.000 tahun cahaya. Dalam konteks jagat raya, Andromede termasuk galaksi yang dekat. Untuk skala yang sangat jauh, para astronom mengukur jarak dalam satuan cahaya. Sekarang, kita dapat memulai sebuah perjalan untuk melihat apa lagi yang ada di luar sana, dimulai objek terdekat: planet.





Gugusan (Cluster) Galaksi


Seperti bintang-bintang yang cenderung berkelompok membentuk galaksi karena penagaruh grafitasi , galaksi-galaksi juga cenderung berkelompok membentuk gugusan (cluster) yang lebih besar. Cluster yang besar seperti : cluster virgo yang terdiri dari ribuan anggota dan berdiameter. - + 20 juta tahun cahaya. Cluster-cluster kecil, seperti grup lokal yang anggotannya termasuk galaksi bimasakti dan andromeda, beraggotakan hanya sekitar 30 galaksi kecil  yang terbentang sejauh 5 juta tahun cahaya. Seperti galaksi, cluster galaksi terkaya umumnya menunjukkan struktur tertentu, yaitu galaksi - galaksi masif: a. biasanya berbentuk elips b. mendominasi pusat cluster
Kerapatan di pusat cluster sangat tinggi dengan jarak antar galaksi sangat dekat, jauh lebih rapat di banding susunan bintang-bintang. Namun, semakin jauh keluar dari pusat cluster, kerapatannya semakin menurun dan galaksi-galaksinya menjadi lebih kecil, tidak teratur, berjauhan, dan tiap galaksi hanya terdiri dari beberapa juta bintang.

Supercluster



Cluster galaksi bukanlah struktur terbesar di jagat raya. Seperti galaksi yang cenderung berkelompok, semua cluster galaksi juga cenderung berkelompok membentuk kumpulan yang luar biasa besar, di sebut supercluster. Pada skala yang sangat besar ini, jagat raya terbentuk seperti busa sabun raksasa. Lembaran-lembaran raksasa dari cluster dan supercluster    yang masing-masing terdiri dari miliaran galaksi  - membentuk dinding atau filamen dari “gelembung” busa raksasa tersebut. Di dalam gelembung ini terdapat ruang-ruang kosong yang sangat besar, yang oleh karenanya disebut “void” dengan diameter mencapai 150-200 juta tahun cahaya. Hampir semua materi tampak di seluruh jagat raya terletak dalam lembaran filamen raksasa ini. Meski ada miliaran galaksi, sebagian ruang dijagat raya merupakan ruang kosong. Hanya ada satu yang lebih besar dari supercluster – jagat raya itu sendiri. Membandingkan jagat raya dengan asteroid terbesar sama halnya dengan membandingkan asteroid itu sendiri dengan partikel subatomik terkecil yang di sebut quark.

planet

Planet






Sebelum tahun 1800, planet-planet yang dikenal hanyalah enam planet terdekat dengan Matahari dari sembilan planet yang menyusun tata surya kita. Namun, para astronom sekarang mengetahui bahwa planet adalah benda langit yang umum, dan kemungkinan besar terdapat diseluruh jagat raya. Planet dibagi menjadi dua jenis. Planet-planet kecil yang disebut terestial, tersusun atas meteri sebagian besar berupa batuan dan logam, berpemukaan keras, dan bisa memiliki atau tidak memiliki atmosfer contoh :  Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet lain - Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, serta semua planet yang hingga kini telah ditemukan di sekililing bintang-bintang lain - berukuran beberapa kali lebih besar dan dikenal sebagai bola gas. Bola gas raksasa tersusun dari hidrogen dan helium, yang dibumi berwujud gas, tapi di planet-planet raksasa tersebut, meteri itu berwujud cair. Jadi bola gas raksasa sebenarnya adalah sebuah bola likuid superbesar yang berputar. (" Letakkan tiga butir pasir dalam sebuah ketedral besar, maka katedral itu akan lebih padat terisi pasir dari pada ruang angkasa terisi bintang-bintang." Sir James  Jeans, matematikawan Inggris ( 1877-1946) ). Planet-planet ini memiliki atmosfer bercampur denga interiornya, dan mungkin memiliki inti padat.


Flag Country

free counters