Home » » Komposisi Udara pada Atmosfer Bumi

Komposisi Udara pada Atmosfer Bumi





Atmosfer mengandung campuran gas-gas yang lebih terkenal dengan  nama udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas-gas ini  menyatakan komposisi dari atmosfer bumi. Bagian bawah dari atmosfer bumi  dibatasi oleh daratan, samudera, sungai, danau, es, dan permukaan salju. Gas  pembentuk atmosfer disebut udara. Udara adalah campuran berbagai unsur  dan senyawa kimia sehingga udara menjadi beragam. Keberagaman terjadi  biasanya karena kandungan uap air dan susunan masing-masing bagian dari  sisa udara (disebut udara kering). Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen  (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida  (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. 


Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan  sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di dalam bumi sangat  dipengaruhi oleh makhluk hidup. Karbondioksida yang berlimpah dari sinar  matahari membuat karbohidrat dengan hasil sampingan oksigen (fotosintesis).

Oksigen terakumulasi di udara kemudian berkembang makhluk yang  membutuhkan oksigen.   Gas nitrogen  merupakan gas yang paling banyak terdapat dalam lapisan  udara atau atmosfer bumi. Salah satu sumbernya yaitu berasal dari  pembakaran sisa-sisa pertanian dan akibat letusan gunung api. Gas lain yang  cukup banyak dalam lapisan udara atau atmosfer adalah oksigen. Oksigen  antara lain berasal dari hasil proses fotosintesis pada tumbuhan yang berdaun  hijau. Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap gas karbondioksida dari udara dan mengeluarkan oksigen. Gas karbondioksida  secara alami besaral  dari pernapasan mahkluk hidup, yaitu hewan dan manusia. Serta secara buatan  gas karbondioksida berasal dari asap pembakaran industri, asap kendaraan  bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.  

Selain keempat gas tersebut di atas ada beberapa gas lain yang terdapat di  dalam atmosfer, yaitu di antaranya ozon. Walaupun ozon ini jumlahnya sangat  sedikit namun sangat berguna bagi kehidupan di bumi, karena ozon yang  dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari sehingga  jumlahnya sudah sangat berkurang ketika sampai di permukaan bumi. Apabila  radiasi ultra violet ini tidak terserap oleh ozon,  maka akan menimbulkanmalapetaka bagi kehidupan mahkluk hidup yang ada di bumi. Radiasi ini di 
antaranya dapat membakar kulit mahkluk hidup, memecahkan kulit pembuluh  darah, dan menimbulkan penyakit kanker kulit.  

Selain unsur pembentuk yang berupa gas, udara juga mengandung partikel  padat dan cair, yang kebanyakan begitu kecilnya sehingga gerakan udara dapat  mengimbangi kecenderungan partikel tersebut jatuh ke tanah. Partikel itu  dapat berasal dari debu yang terangkat oleh angin, partikel garam laut, ataupun  hasil pembakaran dan pengolahan dalam industri.  

Berdasarkan pengalaman sehari-hari kita mengetahui  bahwa suhu udara  berubah-ubah dari waktu ke waktu; pagi yang sejuk diikuti oleh sore hari yang  panas, dan musim dingin yang dingin diikuti musim panas yang pana dalam  suatu daur yang tetap. Suhu menjadi beragam dari tempat ke tempat pada  waktu yang sama. Pada wilayah yang lintang rendah lebih panas daripada  wilayah pada lintang yang lebih tinggi dan daerah yang rendah lebih panas  daripada pegunungan tinggi. Bumi secara keseluruhan selama setahun penuh,  suhu rata-rata di dekat tanah pada muka laut (suhu permukaan) adalah 15°C  (288°K, 59°F). Rata-rata keseluruhan sepanjang tahun turun menurut  ketinggian. Namun, kira-kira di atas 12 km (40.000  kaki) penurunan suhu berhenti.  

Lapisan atmosfer dengan suhu yang rata-rata berkurang menurut  kentinggian, disebut troposfer, lapisan diatasnya denagn suhu tetap atau  meningkat disebut stratosfer. Pada permukaan diantara troposfer dan stratosfer  (kadang-kadang berupa lapisan peralihan) disebut tropopause. Daerah dimana  cuaca terjadi adalah bagian terbawah atmosfer, yang disebut troposfer (daerah  inilah yang menjadi perhatian bagi para ahli meteorologi). Troposfer  memiliki  sifat penting, yaitu bahwa secara umum temperatur berkurang terhadap  ketinggian. Diatas troposfer adalah stratosfer yang dicirikan oleh  bertambahnya temperatur terhadap ketinggian. Diskontinuitas yang  membedakan troposfer dengan stratosfer adalah lapisan tropopause.  

Pada troposfer campuran gas-gas terdiri dari 78% nitrogen dan 21%  oksigen (prosen dalam volume). Sisanya sebesar 1% adalah campuran gas yang terdiri dari argon, karbondioksida, dan gas-gas lainnya. Campuran gasgas tanpa uap-air disebut sebagai udara kering, dan campuran gas-gas tanpa  terkecuali disebut sebagai udara lembab.  




0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters