Home » , , » Mengunjungi Planet Lain Lewat Dunia Maya

Mengunjungi Planet Lain Lewat Dunia Maya


Dalam beberapa tahun terakhir, kita  bisa melihat bahwa negara-negara maju seperti Amerika Serikat semakin giat memperbanyak misi-misi ruang  angkasanya dalam rangka penelitian Planet Mars. Planet merah ini begitu  mempesona ilmuwan-ilmuwan dunia sehingga mereka begitu ingin memecahkan  misteri yang menyelubunginya. Keinginan mengunjungi dan mempelajari Mars  tidak hanya menjangkiti para ilmuwan, tetapi juga para pengusaha film,  pengarang buku, dan masyarakat umum. Film-film dan novel fiksi ilmiah yang  mengangkat tema tentang ‘dunia’ lain itu begitu mempesona anak-anak sampai orang dewasa. 

Penelitian-penelitian yang mengarah pada usaha mengembangkan  alat transportasi yang bisa digunakan untuk mengunjungi planet merah ini  semakin gencar diadakan oleh lembaga-lembaga bergengsi semacam NASA  (National Aeronautics and Space Administration). Penelitian-penelitian yang  didukung otak-otak jenius dunia itu pun  semakin lama semakin menunjukkan  hasil yang menjanjikan. Tidak lama lagi  ilmuwan-ilmuwan kita akan berhasil  menciptakan semua yang dibutuhkan untuk bepergian ke Mars. Lalu bagaimana 
dengan masalah komunikasi? Sudah pasti masalah ini merupakan masalah serius  karena kita di bumi pasti ingin mengetahui keadaan para astronot yang  menjelajahi dunia baru itu.  Kita pun mengharapkan mereka bisa memberitakan  penemuan-penemuan gemilang saat mengunjungi planet tersebut. Tentu saja kita  membutuhkan sarana komunikasi untuk bisa terus berhubungan dengan mereka.  InterPlanetary Networking (IPN) mungkin merupakan jawabannya.


IPN merupakan sistem jaringan (internet) yang menghubungkan bumi  dengan planet-planet lain dalam sistem tata surya kita. Sistem internet antar planet  ini mirip dengan internet yang sudah kita kenal saat ini, tetapi sudah dilengkapi  lagi dengan berbagai teknologi baru. Di bumi, sistem internet yang kita gunakan  merupakan sistem jaringan yang saling terhubungkan (network of  connected networks).  Interplanetary Internet merupakan sistem yang tidak saling  terhubungkan (network of  disconnected internets). Perbedaan yang sangat  mendasar inilah yang menuntut pengembangan  baru dari sistem internet yang  sudah kita kenal saat ini. Teknologi internet yang kita gunakan sebagai sarana  komunikasi di bumi mengalami perkembangan begitu pesat hanya dalam waktu  beberapa tahun saja. Hambatan utama yang merintangi perkembangan teknologi  internet antar planet adalah besarnya jarak yang memisahkan bumi dengan planet planet lain. 
Internet di bumi hanya perlu mengatasi jarak yang lebih kecil dari 1  detik cahaya. Kecepatan cahaya adalah 300.000 km/detik. Itu berarti 1 detik  cahaya = 300.000 km (yaitu jarak yang bisa ditempuh cahaya selama 1 detik).

Padahal jarak antar planet mencapai jutaan kilometer. Jarak terdekat antara Bumi  dengan Mars mencapai 56 juta kilometer, sedangkan jarak terjauhnya 400 juta  kilometer. Ini berarti kita membutuhkan sistem komunikasi yang bisa  menghubungkan jarak beberapa menit cahaya, atau bahkan beberapa jam cahaya.  1 jam cahaya = 300.000 km/detik x 60 detik/menit x 60 menit/jam x 1 jam = 1,08  x 109 km. 

Internet yang kita gunakan di bumi saja kadang-kadang membuat kita  kesal karena kecepatan sambungannya tidak memuaskan. Apalagi kalau  internetnya harus menghubungkan dua planet yang jaraknya sedemikian jauhnya!  Tentu sambungannya lebih lama lagi! Karena itulah kita memerlukan teknik yang  berbeda untuk menyelesaikan masalah ini. Sistem yang menghubungkan planetplanet ini harus bisa mengatasi juga masalah-masalah lainnya seperti space junk (sisa-sisa asteroid dan berbagai pesawat ruang angkasa yang hancur dan  bertebaran di ruang angkasa) dan satelit alami  yang terkadang  menghalangi/menutup jalannya sinyal komunikasi sehingga mengganggu proses  pengiriman dan penerimaan sinyal. Belum lagi antena yang digunakan untuk  penerima sinyal harus memiliki kekuatan yang sangat baik sehingga terkadang 
antena-antena ini terlalu berat untuk dibawa ke ruang angkasa.



0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters