Home » » Evolusi Galaksi

Evolusi Galaksi



Dengan menggunakan teleskop Hubble yang berada pada ketinggian 612 km dari permukaan  bumi dan berkecepatan 28.000 km per jam mengelilingi bumi, ahli astronomi NASA mengamati gugusan bintang berdasar kapan gugusan bintang itu terbentuk.  

Karena cahaya memerlukan waktu dari sumber cahaya yang merupakan objek angkasa  sampai tiba di cermin teleskop Hubble, maka setiap pemotretan gambar yang dilakukan Hubble  sebenarnya merekam kejadian masa lampau, bukan kejadian masa kini.  

Di awal terbentuknya alam semesta, galaksi bertabrakan dengan galaksi lain sepuluh kali lebih  sering daripada tabrakan galaksi di masa kini. Kesimpulan ini dibuat berdasar observasi  astronomi sebagai berikut.  

Kumpulan bintang yang terbentuk 12,6 biliun tahun yang lalu menunjukkan bintang-bintang  muda yang berkumpul pada lokasi-lokasi tertentu di angkasa. Pengamatan terhadap kumpulan  bintang-bintang pada usia alam semesta yang lebih muda, yaitu sekitar 9 biliun tahun yang lalu,  menunjukkan galaksi-galaksi yang "gelembung-gelembung" tanpa bentuk regular.  

Akhirnya, pengamatan terhadap alam semesta yang relatif lebih tua, atau sekitar 5,3 biliun  tahun lalu, menunjukkan kelompok-kelompok bintang dengan bentuk yang jauh lebih jelas  seperti piring spiral ketika mereka saling bertumbukan.  

Kadang-kadang, galaksi bertabrakan dalam kelompok dua atau tiga galaksi. Kelompok yang  bertumbukan ini akan menyatu menjadi satu galaksi yang besar. Penemuan ini kemudian  disatukan ke dalam sebuah simulasi yang memberikan kesimpulan yang mengejutkan: galaksi  terbentuk melalui proses tumbukan. Proses tumbukan antargalaksi itu berlanjut sampai saat ini.

Sumber : Jawa Pos (14 April 2004)

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters