Home » » Radiasi Thermal dan pantulan Radiasi Matahari

Radiasi Thermal dan pantulan Radiasi Matahari


Anggota Tata Surya memancarkan energi radiasi sebagai fungsi dari temperatur dan   panjang gelombang yang dapat dinyatakan oleh Hukum Planck : 


Dan dapat diperlihatkan hasilnya adalah untuk semua panjang gelombang atau  frekuensi adalah ; 


Temperatur benda hitam dengan frekuensi ν0  ketika emisi menjadi maksimum dapat dperoleh dengan meletakkan syarat dB/dν = 0. Diperoleh;  


T ν0 = 0,5099 cm K                

sedang panjang gelombang λm yang mengakibatkan B(λ)  maksimum 

λm T = 2880 μm K  

Semakin dingin objek itu, semakin besar  panjang gelombangnya, akibatnya objek  Tata Surya tersebut tidak dapat terlihat  dalam rentang optik(optical region) karena  pantulan cahaya dari Matahari; ini merupakan komponen kedua dari emisinya.  Ketika  foton yang berasal dari Matahari dihadang oleh solar system body dia juga akan  diabsorbsi atau dipantulkan kembali ke angkasa. Dalam kasus yang pertama foton  tersebut di konversi menjadi energi termal dan dikontribusi menjadi radiasi  inframerah. Dalam kasus yang kedua foton akan langsung dipantulkan atau didifusi  sebelum dipancarkan ke angkasa. 

Kedua komponen spectral ini, thermal dan reflected (pantulan) terlihat untuk pada  semua planet demikian pula halnya untuk komet.  Intensitas komponen refleksi dari radiasi Matahari tidak bergantung pada  temperatur objek, melainkan pada kuantitasnya yang dikenal sebagai albedo. Menurut  definisi Bond (1861), albedo adalah rasio dari fluks pantulan objek dalam semua arah  dengan fluks cahaya parallel yang diiluminasi atau diserap. Albedo ini berhubungan  dengan koefisien refleksi (pantulan) dari permukaan atau dari awan yang  memantulkan kembali radiasi Matahari.  

Untuk kasus planet terrestrial dan objek minor, sumber energi internal tidak  memainkan peran penting dalam menentukan keseimbangan energi permukaan.  Akibatnya, pancaran energi thermal dihasilkan dari pengubahan radiasi Matahari yang  tidak dipantulkan, tetapi yang diserap  oleh objek. Hubungan sederhana albedo dan  temperatur dinyatakan sebagai persentase energi pantul Matahari. Temperatur benda  hitam akan memancarkan energi termal  dalam jumlah yang sama dengan yang dia  terima. Suhu ini  dikenal sebagai temperatur efektif. Apabila energi thermal tidak ada,  maka temperatur efektif akan mempunyai hubungan sbb: 

Untuk objek berotasi cepat,


Untuk objek berotasi lambat


Sedangkan untuk temperatur effektif dapat dinyatakan sebagai berikut : 

Untuk objek berotasi cepat,


Untuk objek yang berotasi lambat, temperatur efektif dapat dihitung dari pernyataan 




dalam hal ini; 
Te = temperatur efektif planet  
A= albedo planet 
D = diameter  









0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters