Orang tidak puas kalau hanya mengamati benda-benda langit dari bumi. Diciptakanlah alat yang dapat dikirim ke ruang angkasa luar untuk mendekatkan pada benda-benda langit. Mula-mula tanpa awak, kemudian diisi hewan, setelah terbukti keselamatannya terjamin baru diberi awak manusia.
Beberapa wahana luar angkasa :
- Yang mengedari bumi, yaitu a) Satelit buatan, b) stasiun / laboratorium luar angkasa.
- Yang pulang-pergi, yaitu pesawat ulang-alik.
- Yang tidak kembali, yaitu penjelajah ruang angkasa.
Pendorong pesawat ruang angkasa adalah roket yang dibuat bertingkat, untuk melepaskan
diri dari gravitasi bumi.
Satelit maupun stasiun luar angkasa menggunakan prinsip orbit geostasioner (geosinkron). Teknologi ruang angkasa pada awalnya didominasi oleh Amerika Serikat dan Rusia (Uni Sovyet), namun sekarang Eropa, Cina Jepang, dan India telah berhasil mengembangkan teknologi roket penempatan satelit. Astronot adalah julukan angkasawan Amerika Serikat, sedangkan kosmonot adalah julukan angkasawan Rusia.
Contoh-contoh Penerbangan Angkasa Luar :
1. Wahana luar angkasa yang mengedari bumi :
Uni Soviet : generasi Sputnik, generasi Vostok.
USA : generasi Explorer, proyek Merkury, proyek Gemini.
2. Wahana luar angkasa yang ke bulan :
Uni Soviet : generasi Lunik
USA : generasi Pioner, generasi Apollo.
3. Wahana luar angkasa yang ke Venus dan Merkurius :
Uni Soviet : generasi Venera
USA : seri Mariner, seri Pioner Venus.
4. Wahana luar angkasa yang ke Mars, Jupiter, dst.
Uni Soviet : generasi Mars
USA : seri Mariner, generasi Viking, generasi Voyager
5. Wahana luar angkasa yang menjadi laboratorium ruang angkasa
Uni Soviet : Salyut, MIR
USA : Sky Lab.
Eropa + USA : sedang merancang laboratorium angkasa raksasa, yaitu ISS
Mulai Mei 1997 terdapat kurang lebih 4.800 satelit yang diluncurkan oleh negara maju dan perusahaan swasta. Selain itu banyak terdapat satelit yang tidak berfungsi, termasuk badan roket, dan peninggalan angkasa bekas lain yang mengorbit Bumi. Sebab bendabenda ini beresiko terhadap benturan penerbangan angkasa berikutnya. Angkatan Udara memelihara jaringan sensor untuk menjejaki bekas peninggalan angkasa.
Tercatat dalam katalog ada lebih dari 24.800 benda angkasa sejak 1957, yang mana lebih dari 8000 buah masih berada dalam garis edar mulai tahun 1997, dan kira-kira 2.300 satelit fungsional sedang mengorbitkan Bumi pada bulan Mei 1997. Sekitar 1.300 adalah milik Rusia dan sekitar 700 kepunyaan Amerika Serikat. Dua puluh satu negara dan tujuh organisasi multinasional juga mengoperasikan satelit. Perancis, Negeri China, Jepang, India, Israel, dan Agen ruang angkasa Eropa ( ESA), mengikuti jejak Amerika Serikat dan Rusia, mempunyai kemampuan untuk meluncurkan satelit.
0 komentar:
Posting Komentar