Home » , » Dari manakah datangnya Alien atau UFO

Dari manakah datangnya Alien atau UFO



Di sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET  atau ETI”. Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra  Terrestrial Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan  memakai istilah alien”, sayatidak menutup kemungkinan bahwa mereka  datang dari bumi atau dimensi lain.


Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:

a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain


a. Mungkinkah mereka dari luar angkasa?

Perkiraan bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin  sekali, tapi ada beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang  berasal dari luar angkasa. Keanehan itu adalah:
  • Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki  atmosfir bumi.
  • Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang  berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini  adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan  cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup  cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
  • Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah  melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama.  Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa  dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan  berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.
  • Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi  dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar,  hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?
  • Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.
  • Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali  mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang  bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu  datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?


Memang ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar  angkasa dengan teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan  oleh pikiran manusia.

b. Mungkinkah mereka dari masa depan?

Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya  bahwa mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan  teori  ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
  • Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa  kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau  mengerikan.
  • Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori “paralel  universe”. Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya  mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul  saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang “unik” dan “menakjubkan”.
  • Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan  penculikan terhadap manusia (alien abduction)?







c. Mungkinkah mereka dari bumi?

Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga,  yaitu:



  1. apakah buatan manusia?
  2. apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui  sampai saat ini?


Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat  fakta:

  • Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
  • UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat  pesawat terbang.
  • Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika. Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila  melihat fakta:
  • Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
  • Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut,  di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
  • Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan  alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif  lagi?


d. Mungkinkah mereka dari dimensi lain?

Tentunya bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya  sanggahan atau pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang  keempat, yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain? Teori tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh  kalangan ufologi (tidak semua). 

Beberapa data yang mendukung adalah:

  • Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
  • Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
  • Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa  orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
  • Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
  • Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena  berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka  membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien  abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses “soul  abduction”.


Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya  penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi  ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di  dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal  fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin  suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana  korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena  enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil  dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.

 Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas  dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia  modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang  muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum? Bicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan  bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang  adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin  yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri  urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia. Mungkin ini  menjelaskan:


- Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan  hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
- Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi  kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang  akhir jaman?

Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?

Mempercayai alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah  daripada meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun  keberadaan dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja.  Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini,  menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:


  • Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
  • Sinbad, si pelaut
  • Christmas Carol
  • Alice in the Wonderland
  • Legenda Nyai Loro Kidul


Namun tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu  cerita. Sejauh ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah  dimensi lain adalah:

  • Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu.  
  • Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near  Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling,  ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.


Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:

  • Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
  • Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
  • Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
  • Manusia mempunyai “indera keenam”
  • Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
  • Misteri Segitiga Bermuda.


Penjelasan yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah  keberadaan mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu  ditangkap oleh indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia  terbatas dan tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet.  Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra  sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang  lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar  gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran  “makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya  gempa bumi, dll.

Manusia juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak  dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu  melakukan intuisi dan antisipasi.

Sumber : http://irvantio.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_92.pdf



0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters