Home » » Jokowi: Banyak Rusun Terbengkalai di Jakarta

Jokowi: Banyak Rusun Terbengkalai di Jakarta


Selasa, 12 Februari 2013

 JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, banyak rumah susun (rusun) di Jakarta yang terbengkalai dan dalam kondisi tak layak huni. Untuk itu, pihaknya terus bekerja cepat untuk melakukan pembenahan satu per satu sehingga kembali layak untuk dihuni oleh warga Ibu Kota.

Hal itu dikatakan Jokowi, sapaan akrab mantan Wali Kota Solo itu, di Balaikota Jakarta, Selasa (12/2/2013). Ia menjelaskan, selain rusun Marunda, rusun lain yang dinilai terbengkalai dan masuk dalam radar renovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah rusun di Cakung, rusun di Cipinang Besar Selatan, dan lainnya. Namun begitu, Jokowi mengaku saat ini akan fokus menuntaskan renovasi Rusun Marunda yang telanjur digandrungi calon penghuni.

"Rusun yang terbengkalai itu banyak, jangan dipikir sedikit. Ada banyak. Nanti kita lihat, tapi sekarang kita rampungin Marunda dulu," ujarnya.
Seperti diketahui, rusun merupakan hunian vertikal yang mendadak populer setelah disentuh Jokowi. Alasannya adalah karena biaya sewa yang terhitung murah, sekitar Rp 400.000 per bulan, termasuk biaya air dan listrik. Di luar itu, lahir juga wacana untuk memberikan fasilitas full furnished untuk para penghuni rusun.

Untuk rusun Marunda, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot perbaikannya. Hal itu dilakukan untukmengakomodasi besarnya animo warga calon penghuni di rusun tersebut. Jokowi memasang target seluruh unit di rusun itu siap digunakan pertengahan 2013. Ia membeberkan, dana yang dikucurkan untuk menopang ongkos renovasinya sekitar Rp 15 miliar.

Saat ini, ribuan unit di rusun Marunda masih belum layak digunakan. Meski lima blok yang selesai diperbaiki telah penuh terisi, tetapi sekitar 14 blok lainnya masih dalam proses dan tak tersedia aliran air serta listrik. Penghuni rusun diprioritaskan untuk warga yang direlokasi dari sekitar Waduk Pluit, serta warga lain yang terkena dampak banjir. Namun begitu, pemberiannya tetap menggunakan seleksi, pendaftaran, dan diundi.


0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters