Home » » Jokowi Kantongi Nama Calo Rusun Marunda

Jokowi Kantongi Nama Calo Rusun Marunda



SABTU, 16 FEBRUARI 2013 | 14:48 WIB
TEMPO.COJakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum berencana mengusir calo-calo penempatan di rumah susun sewa sederhana Marunda, Jakarta Utara. Namun, dia mengatakan akan mencari cara agar calo-calo di rusun tak beredar lagi.

“Ya enggak akan diusir. Tapi penting bagi kami untuk memastikan tak ada calo-calo lagi di rusun Marunda. Beberapa dari mereka juga korban banjir,” ujar Jokowi saat ditemui Temposaat menjajal waterway Marunda-Muara Baru, Jumat, 15 Februari 2013. Jumlah peminat rusun melonjak setelah rumah warga di Penjaringan direndam banjir, Januari lalu.

Meski Jokowi sudah mengantongi nama-nama calo, ia akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Dia ingin memastikan lebih lanjut apakah nama-nama yang ia kantongi itu benar-benar calo atau bukan. “Permasalahannya, calo kan enggak mau ngaku.”

Dia akan menggalakkan sosialisasi terkait dengan penghunian rusunawa Marunda agar calon penghuni tak terjebak calo lagi. Calon penghuni rusun perlu tahu bahwa masuk ke rusunawa Marunda tak dipungut biaya, kecuali untuk retribusi bulanan. “Dengan begitu, ketika ada calo menawarkan unit, calon penghuni bisa menolak,” ujarnya.

Jokowi juga menertibkan para ahli waris di Rusunawa Marunda. Calo dan ahli waris tetap harus ditertibkan. Dia sedang menyusun peraturan terkait dengan hal ini. “Intinya, jangan sampai yang tidak berhak malah mendapat hak.”

Sebelumnya, banyak calo beredar di rusunawa Marunda. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan Tempokebanyakan calo adalah warga rusunawa Marunda itu sendiri. Berdasarkan keterangan sejumlah warga, para calo itu dilindungi oleh beberapa orang pengelola rusun.

Salah satu pendaftar rusunawa Marunda, Andi Suwito (51) asal Rawamangun, mengaku pernah bertemu dengan sejumlah calo yang menawarkan unit rusun. Hal itu, kata dia, terjadi Desember tahun lalu dan berlangsung di dekat kantor pengelola rusunawa Marunda.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters