Home » » Jokowi Akan Ubah Sistem Pengisian Rusun

Jokowi Akan Ubah Sistem Pengisian Rusun



MINGGU, 17 FEBRUARI 2013 | 05:13 WIB

TEMPO.COJakarta-Banyak beredarnya calo di wilayah rusun serta banyaknya unit unit rusun yang masih kosong membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo geram. Ia pun langsung berencana merubah sistem pengisian rusun di wilayah DKI Jakarta.

"Pertama, kita akan perketat proses seleksi. Jangan sampai ada proses penyeleksian yang memakai uang. Jangan sampai juga ada praktik (KKN) di mana karena tetangga atau teman bisa dapat unit rusun," ujar Jokowi saat mencoba fasilitas waterway Jumat, 15 Februari 2013.

Lebih lanjut, soal proses seleksi, Jokowi berkata tak akan melakukan perubahan yang terlalu fundamental. Ia berkata, secara garis besar, sistem seleksi akan tetap sama di mana salah satu bagian di dalamnya adalah ujian tertulis. Namun, Ia berkata akan fokus mempertegas sistem verifikasi di lapangan.

"(Diubah banyak) nggak lah, kita akan perketat cek di lapangan saja agar yang masuk rusun adalah mereka yang benar benar tak punya rumah, yang tinggalnya di slum area (kawasan kumuh), pinggir sungai, dan bantaran waduk," ujar Jokowi.

Selain mengubah seleksi, Jokowi juga mengatakan menerapkan sistem inden untuk rusun-rusun baru yang akan dibangun. Dengan begitu, rusun sudah memiliki penghuni yang siap masuk ketika masih dibangun. "Ini akan diterapkan di semua rusun-rusun baru nantinya."

Salah satu rusun yang tingkat okupansi-nya kecil hingga saat ini adalah Rusunawa Marunda. Dari 2600 unit yang tersedia, kurang lebih hanya 1000 unit yang sudah terisi. Itupun sebagian menggunakan jalur illegal alias melalui calo. Simak berbagai gebrakan Jokowi di sini.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters