Home » » Cara Seorang Astronom Mendapatkan Informasi

Cara Seorang Astronom Mendapatkan Informasi


Dalam astronomi, informasi sebagian besar didapat dari deteksi dan analisis  radiasi elektromagnetik, foton, tetapi informasi juga dibawa oleh sinar kosmik,  neutrino, dan, dalam waktu dekat, gelombang gravitasional (lihat LIGO dan LISA). 

Pembagian astronomi secara tradisional dibuat berdasarkan rentang daerah  spektrum elektromagnetik yang diamati: 


  • Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk  mengetahui dan menganalisa cahaya pada daerah sekitar panjang  gelombang yang bisa dideteksi oleh mata (sekitar 400 - 800 nm). Alat  yang paling biasa dipakai adalah teleskop, dengan CCD dan spektrograf. 
  • Astronomi inframerah mengenai deteksi radiasi infra merah (panjang  gelombangnya lebih panjang daripada cahaya merah).  Alat yang digunakan hampir sama dengan astronomi optik dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foton infra merah. Teleskop Ruang Angkasa digunakan  untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari atmosfer. 
  • Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi  radiasi dengan panjang gelombang mm sampai cm. Penerimanya mirip  dengan yang dipakai dalam pengiriman siaran radio (yang memakai radiasi  dari panjang gelombang itu). 



Astronomi Ekstragalaktik: lensa gravitasi menunjukkan beberapa obyek yang  terbentuk dengan putaran yang biru yang sebetulnya  adalah beberapa tampilan  dari galaksi yang sama. Mereka sudah digandakan oleh efek lensa gravitasi  kelompok galaksi yang berwarna kuning, bulat panjang dan spiral di dekat pusat  foto. Pelensaan gravitasi dihasilkan oleh bidang gravitasi kelompok yang luar  biasa masif sehingga mampu melengkungkan cahaya. Beberapa akibatnya adalah  memperbesar ukuran obyek yang dilensakan, menjadikan terang dan mengubah  tampilan benda yang lebih jauh. 

Astronomi optik dan radio bisa dilakukan di observatorium landas bumi, karena  atmosfer transparan pada panjang gelombang itu. Cahaya infra merah benar-benar  diserap oleh uap air, sehingga observatorium infra merah terpaksa ditempatkan di  tempat kering yang tinggi atau di angkasa. 

Atmosfer kedap pada panjang gelombang astronomi sinar-X, astronomi sinargamma, astronomi ultra violet dan, kecuali sedikit  "jendela" dari panjang  gelombang, astronomi infra merah jauh, oleh sebab itu pengamatan bisa dilakukan  hanya dari balon atau observatorium luar angkasa. 

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters