Home » , » Benda-Benda Langit (Bulan) dalam Perspektif Al-Qur’an

Benda-Benda Langit (Bulan) dalam Perspektif Al-Qur’an



Benda-benda di langit dalam perspektif al-Qur’an terdiri dari  matahari, bulan dan bintang. Al-Qur’an mengulang tiga kali istilah tersebut  dengan berbagai redaksi dan istilah yang berbeda sebanyak 84 kali.


Bulan
   
Bulan dalam istilah Bahasa Arab syahr (ﺷﻬﺮ ), qamar (ﻗﻤﺮ ) dan  hilal (ﻫﻼﻝ) diulang sebanayak 40 kali, sedangakan bulan dengan istilah  qamar (ﻗﻤﺮ ),  hilal (ﻫﻼﻝ) diulang sebanayak 27 kali.Bulan dengan istilah 
qamar (ﻗﻤﺮ ) saja diulang sebanyak 26 Kali. Karena syahr (ﺷﻬﺮ ) merupakan  kata yang tidak menunjukan pada pengertian bulan yang hakiki, maka tidak  akan dibahas dalam tulisan ini secara mendalam, namun demikian, kata syahr (ﺷﻬﺮ ) memiliki keterkaitan dengan qamar (ﻗﻤﺮ ) dan hilal (ﻫﻼﻝ).

Berdasarkan pada QS.  Nuh (71) 16 dan QS.  Yunus (10):5,  sebagaimana diungkapkan pada bagian terdahulu dapat disimpulkan bahwa  bulan merupakan benda langit yang memiliki cahaya (ﻧﻮﺭ ). Mengingat 
sebagian ayat-ayat tentang matahari dan bulan selalu digandeng, maka dapat  disimpulkan bahwa antara sinar matahari dan cahaya bulan memiliki  keterkaitan. Ini memberikan indikasi bahwa cahaya bulan sangat tergantung  pada sinar matahari. Kesimpulan ini diperkuat oleh pendapat Zamakhsyari dalam  Tafsir al-Kasysyaf yang menyatakan bahwa “   ﺍﻟﺘﻮﺭ ﻣﻦ ﺃﻗﻮﻯ ﺍﻟﻀﻴﺎء (cahaya lebih kuat dari sinar)”

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters