Lidah api matahari (prominensa atau protuberans), merupakan gas panas yang tersembur dengan dasyat dari permukaan matahari dan dapat mencapai ketinggian 1 juta mil. Terbentuknya lidah-lidah api selalu memancarkan aliran partikelpartikel bermuatan listrik (proton-proton dan elektron-elektron) yang melewati korona disebut angin matahari (solar wind). Ketika melintasi medan magnetic bumi, partikel-partikel tersebut dibelokkan mengitari bumi membentuk daerah berbentuk komet di sekitar bumi yang disebut Magnetosfer. Lidah api adalah massa yang memijar dan muncul di sekitar bintik-bintik matahari, menjulur dari permukaan matahari menuju ke segala arah tingginya sampai ribuan km dengankecapatan sampai ratusan km/det. Bahannya terdiri dari proton dan elektron yang berasal dari atom Hidrogen, sebagian mencapai bumi dalam waktu 13 - 26 jam, walaupun telah terlihat sekitar 8 menit.
Sebelum mencapai atmosfer bumi, partikel-partikel proton dan elektron yang bermuatan tersebut ditangkap oleh Sabuk Van Allen, yaitu sabuk magnet yang mengelilingi bumi, sehingga kecepatannya jadi berkurang. Partikel-partikel yang lolos, menimbulkan aurora. Aurora disebabkan oleh tabrakan partikel-partikel matahari dengan atom-atom oksigen dan nitrogen di lapisan atas atmosfer bumi. Aurora terlihat sebagai secercah cahaya yang warna dan bentuknya berubah-ubah, terdapat di daeerah kutub, karena kutub bumi menarik aurora lebih dekat. Protuberans yang mengumpul dengan korona kemudian bergerak memutar menurut garis-garis medan magnet matahari dan turun kembali melalui kromosfer ke permukaan matahari disebut Prominensa
0 komentar:
Posting Komentar