Home » » Berbagai kegiatan di permukaan matahari

Berbagai kegiatan di permukaan matahari




1. Gumpalan matahari (granulasi), dipercaya sebagai hasil konveksi vertikal gas-gas matahari. Besarnya sebanding dengan benua di bumi. Berupa semburan api yang menggumpal. Disebabkan olrh aliran gas panas yang mengepul dari inti matahari, yang digerakkan oleh energi yang datang dari bagian inti matahari. Itulah sebabnya fotosfer tidak licin, melainkan bergumpal-gumpal. Penyebab utama terjadinya aliran gas panas adalah perbedaan suhu yang ada antara inti dan  fotosfer. Gas mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah.


2. Bintik matahari / noda hitam (sunspot), adalah daerah gelap pada fotosfer karena  suhunya lebih rendah dari sekitarnya, ditimbulkan oleh perubahan medan magnetic di matahari. Diameter kecil 3000 km, sedang 10.000 km, besar 200.000  - 300.000 km, Siklus maksimal 11 tahun, umurnya 1 jam sampai 250 hari. Berupa  bintik-bintik gelap pada permukaan matahari. Ternyata bintik-bintik itu  merupakan daerah yang suhunya lebih erndah 1500°C dari suhu sekelilingnya.  Disebabkan oleh terhalangnya kepulan gas panas dari bagian dalam, yang  terhalang oleh gangguan medan magnetic pada matahari. Diameter sunspot antara  800 - 80.000 km. Bandingkan dengan diameter bumi yang hanya 12.750 km. 

Sunspot ditemukan pertama kali oleh bangsa  Tiongkok 28 tahun Sebelum  Masehi. Saat itu orang mengira sunspot adalah burung. Bintik matahari  diumumkan orang pertama kali oleh ahli Fisika Galileo Galilei (Italia) tahun 1610  melalui teleskop ciptaannya. Sunspot timbul dan kemudian menghilang dalam  suatu daur hidup sunspot. Daur hidup sunspot rata-rata 1 minggu, ada yang  beberapa jam saja ada yang sampai 18 bulan. Makin besar sunspot makin lama  daurnya. Salah satu sunspot terbesar terjadi tahun 1947. Kira-kira 11 tahun sekali,  jumlah sunspot mencapai banyak sekali dan besar-besar. Sampai sekarang belum  diketahui sebabnya.


3. Lidah api matahari (prominensa atau protuberans), merupakan gas panas yang  tersembur dengan dasyat dari permukaan matahari dan dapat mencapai ketinggian  1 juta mil. Terbentuknya lidah-lidah api selalu memancarkan aliran partikelpartikel bermuatan listrik (proton-proton dan elektron-elektron) yang melewati  korona disebut angin matahari (solar wind). Ketika melintasi medan magnetic  bumi, partikel-partikel tersebut dibelokkan mengitari bumi membentuk daerah  berbentuk komet di sekitar bumi yang disebut Magnetosfer. Lidah api adalah  massa yang memijar dan muncul di sekitar bintik-bintik matahari, menjulur dari  permukaan matahari menuju ke segala arah tingginya sampai ribuan km dengan kecapatan sampai ratusan km/det. Bahannya terdiri dari proton dan elektron yang  berasal dari atom Hidrogen, sebagian mencapai bumi dalam waktu 13 - 26 jam, walaupun telah terlihat sekitar 8 menit. 

Sebelum mencapai atmosfer bumi, partikel-partikel proton dan elektron yang  bermuatan tersebut ditangkap oleh Sabuk Van Allen,  yaitu sabuk magnet yang  mengelilingi bumi, sehingga kecepatannya jadi berkurang. Partikel-partikel yang  lolos, menimbulkan aurora. Aurora disebabkan oleh tabrakan partikel-partikel  matahari dengan atom-atom oksigen dan nitrogen di lapisan atas atmosfer bumi.  Aurora terlihat sebagai secercah cahaya yang warna dan bentuknya berubah-ubah,  terdapat di daeerah kutub, karena kutub bumi menarik aurora lebih dekat.   Protuberans yang mengumpul dengan korona kemudian bergerak memutar  menurut garis-garis medan magnet matahari dan turun kembali melalui kromosfer  ke permukaan matahari disebut Prominensa.



4. Beberapa partikel-partikel menembus magnestofer dan berkumpul dalam  beberapa zone di sekitar bumi dan beberapa diantaranya menuju bumi kemudian  menabrak atmosfer atas, mengionisasi beberapa atom  dan molekul-molekul  lainnya. Ketika atom dan molekul-molekul kembali ke keadaan dasarnya, dengan  cara membebaskan energi/memancarkan radiasi dengan  panjang gelombang  tertentu. Kejadian ini menghasilkan aurora. Aurora  yang terlihat di kutub utara  dinamai Aurora Borealis. Aurora yang terlihat di kutub selatan dinamai Aurora  Australis


5. Radiasi matahari yang kuat (sinargamma, sinar X, dan sinar ultra violet) diserap  oleh molekul-molekul gas Nitrogen dan oksigen pada atmosfer bumi bagian atas,  menyebabkan proses ionisasi. Sehingga terbentuk lapisan-lapisan yang  mengandung muatan listrik (ion-ion positif) dinamai Ionosfer (lapisan ion),  berguna untuk memantulkan gelombang radio dari bumi. Hujan partikel-partikel  bermuatan dari matahari ke bumi menyebabkan terbentuknya sabuk radiasi Van
Allen yang sangat radioaktif.





0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters