Home » » Media Berbasis Visual Dua dimensi

Media Berbasis Visual Dua dimensi


Ada beberapa jenis media visual dua dimensi ini, antara lain:

a.       Overhead Proyektor ( OHP)
OHP ini telah ditemukan sejak tahun 1930-an yaitu sejak adanya penemuan lensa fresnal yang digunakan dalam OHP. Negara Eropa yang mula-mula menggunakan OHP ini adalah Skandinavia.

Pengguanaan OHP dalam dunia pendidikan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

1.      Bersifat konkrit. OHP dapat merangsang indera mata siswa disamping indera telinga melalui kata-kata guru, sehingga materi yang disampaikan lebih kongkrit.
2.      Mengatasi batas ruang dan waktu, benda-benda yang sulit dibawa kedalam kelas dan kejadian-kejadian masa lampau dapat diperagakan melalui OHP.
3.      Mengatasi kelemahan-kelemahan panca indera, gerakan suatu objek yang terlalu cepat atau terlalu lambat yang tidak dapat diamati dengan sempurna, maka dengan membuat gambar diatas transparan dapat diatasi dengan baik.
4.      Transparansi dapat ditulis saat OHP digunakan dan pengontrolan siswa-siswa dengan mudah dapat dilakukan, karena guru dan siswa selalu berhadapan.
5.      Dapat digunakan pada cahaya yang terang karena OHP menghasilkan cahaya yang kuat.
6.      Lebih efektif karena informasi yang disampaikan lebih banyak dalam waktu yang relative singkat karena telat dipersiapkan terlebih dahulu dan dapat digunakan dengan tekhnik berlapis.
7.      Tidak terlalu menggunakan gerak fisik OHP dapat dihidup matikan dan bagian yang belum diterangkan dapat ditutup dengan kertas.
8.      Dapat dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan diambil bila akan dipergunakan kembali.
9.      Dapat digunakan bersama media lainnya seperti papan tulis dan sebagainya.
10.  Dapat dipindah-pindah dari satu kelas ke kelas lainnya.
11.  Dapat disorotkan kedinding yang berwarna terang bila tidak ada lanyang.
12.  Dapat menggunakan warna jika diperlukan.


b.      Slide.

Slide dan filmstrip merupakan media yang diproyeksikan, dapat dilihat dengan mudah oleh para siswa. Slide adalah sebuah gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya (schining light)melalui proyektor.
Slide ini hanya mempertunjukkan satu gambar saja, teknisnya juga satu per satu. Ada juga yang berupa sound slide atau rupa rungu. Sound slide merupakan perpaduan antara gambar diam dan suara.
Menurut Andre Rinanto (1982:49-50) media pembelajaran bahwa sound Slide mempunyai keistimewaan sebagai berikut :

1.      Mampu menarik perhatian dari anak-anak. Dengan munculnya gambar di dinding serta mendengar suara yang keluar dari kaset,perasaan siswa menjadi tergugah dan berminat untuk memperhatikannya,apalagi kalau gambar yang dimunculkan tersebut bersifat ekspresi – ekspresi dan mengena pada kehidupan mereka.
2.      Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir,dapat menghindarkan pengertian –pengertian yang abstrak.materi yang disampaikan akan mudah di tangkap dan dicerna oleh anak-anak sehingga energy otak tidak banyak terbuang.
3.      Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata kepada anak didik,sehingga dapat menumbuhkan self actifity.sesuatu yang hanya divisualisasikan untuk pengalaman-pengalaman yang nyata,bukan  pengalaman –pengalaman yang abstrak.
4.      Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir,didalam sound slide ada beberapa sequence,dan tiap sequence tersebut ada message yang akan diungkapkan.
5.      Ikut membantu menumbuhkan pengertian (meaning)yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak.
6.      Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar anak,sehingga memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama menetap di dalam diri anak.


c.       Film Strip

Filmstrip disebut juga film slide, strimfilm, dan still film yang arti dan fungsinya sama. Oemar Hamalik (1980: 90) menjelaskan sebagai berikut : “filmstrip is aroll in 35 mm positive, film which has sprocket holes in both margins and contains a sequence of ficture”. Filmstrip itu biasanya berisi 50 sampai  75 buah gambar. 
Ukuran filmstrip ada dua jenis yaitu: a). Single frame, dan b) double frame.Kedua-duanya menggunakan film yang berukuran 35 mm. Berikut ini akan diperlukan contoh bentuk proyektor filmstrip.

Slide dan filmstrip memberikan keuntungan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Oemar
Hamalik (1985- 91) mengemukakan bahwa slide dan filmstrip mengandung nilai-nilai sebagai
berikut :

1.      Penyajiannya berupa satu unit atau satu kesatuan yang bulat.
2.      Menimbulkan dan mempertinggi minat murid
3.      Setiap system dalam kelas melihat gambar yang sama dan dalam waktu  yang sama.
4.      Merangsang diskusi kelas
5.      Dapat mempertunjukkan pada ruang setengah gelap,tidak seperti halnya gambar hidup (film)
6.      Lebih efesien
7.      Dapat digunakan untuk semua bidang pengajaran dan juga untuk semua tingkat  usia.[18]

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters