Home » » KEGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

KEGUNAAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR


Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk  berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
(Pasal 19, Standar Proses, PP No 19 / 2005)
Kegunaan media secara umum, yaitu:
  1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis / lisan belaka)
  2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
  3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya
  4. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa belajar
  5. Media memberikan kesempatan siswa untuk belajar mandiri, pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri
  6. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti misalnya Objek yang terlalu besar apat digantikan dengan realita, gambar, film ataupun model. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar. Kejadian / peristiwa yang terjadi dimasa lampau bisa ditampilkan lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun verbal.
  7. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan berfariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendiikan berguna untuk: menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
Meskipun telah lama disadari bahwa banyak keuntungan yang penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan lambat. Dampak positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung sebagai berikut:
  1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar pengajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut.
  2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan kejelasan dan reruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menumbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berfikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.
  3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan ditetapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisispasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
  4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap siswa.
  5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat dikomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan denagn baik, spesifik, dan jelas.
  6. Pemebelajaran dapat diberikan kapan dan dimanapun diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.
  7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan
  8. Peran guru dapat diubah ke arah yang lebih positif, beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek lain dalam proses belajar mengajar. Misalnya sebagai konsultan atau penasehat siswa.
SUMBER
Arief S. Sadiman Media Pendidikan
Azar Arsyad,  Media Pembelajaran, Jakarrta: PT Raja Grafino Persada, 2007
Yusufhadi Miarso, menyemai benih teknologi pendidikan

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters