Jumat, 15 Februari 2013 16:23 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW--Sebuah meteor meledak di langit di Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi dan mengirim bola api ke segala penjuru. Dalam kejadian itu, dikabarkan sedikitnya 150 orang.
Menurut pemberitaan Reuters.com, pecahan meteor dilaporkan jatuh di kota Chelyabinsk. Penduduk sekitar melihat cahaya terang yang diikuti oleh ledakan keras, dan goncangan yang hebat. Kota Chelyabinsk merupakan kota industri yang berada sekitar 1500 kilometer timur Moskow.
Sebuah bangunan pabrik seng di Chelyabinsk dilaporkan hancur akibat meteor itu, namun menurut juru bicara pabrik itu tidak meninggalkan ancaman lingkungan.
Meteor itu sempat terlihat melintasi cakrawala, meninggalkan jejak panjang asap berwarna putih di belakangnya yang bisa dilihat sejauh 200 km di Yekaterinburg. Disana meteor mengakibatkan pecahnya kaca bangunan, dan menyalakan alarm mobil, serta ponsel.
"Saya sedang mengendarai mobil saya ketika hendak pergi bekerja, dan itu sekitar dini hari langit masih gelap, tetapi tiba-tiba menjadi terang, seolah-olah matahari sudah tiba," kata Viktor Prokofiev (36).
Tidak ada korban tewas yang dilaporkan namun Presiden Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev telah dilaporkan atas insiden tersebut.
Kementerian Darurat Russia mengatakan 150 orang telah terluka dalam insiden itu, sebagian besar diakibatkan oleh pecahan kaca.
Saat berita ini diturunkan belum diketahui jenis meteor itu, namun dikaitkan dengan meteor 2012 DA14, yang memiliki ukuran seperti kolam renang olimpiade yang dikabarkan melintas dekat bumi pada jarak 27.520 km (17.100 mil), di hari Kamis.
Kementerian Darurat menggambarkan peristiwa yang terjadi di hari Jumat sebagai hujan meteor dalam bentuk bola api dan mengatakan tingkat radiasi saat ini masih terbilang normal, dan mendesak warga untuk tidak panik.
Pemerintah kota Chelyabinsk mendesak warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah mereka kecuali mereka ingin menjemput anak mereka dari sekolah-sekolah. Mereka mengatakan ledakan telah didengar pada ketinggian 10.000 meter, dimana diperkirakan ketika meteor coba memasuki atmosfir bumi. (reuters)
0 komentar:
Posting Komentar