Senin, 11 Februari 2013
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meyakini megaproyek giant sea wallatau tanggul raksasa yang merupakan gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dapat mengatasi banjir yang selama ini menerjang Ibu Kota, terutama apabila banjir tersebut akibat meluapnya air laut dan air pasang.
"Giant sea wall itu sangat ampuh untuk mengatasi banjir dari laut karena rob semakin tahun semakin naik. Karena es yang mencair akan menaikkan air pasang. Mau tidak mau ya giant sea wall itu harus dibuat," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (11/2/2013).
Oleh karena itu, Jokowi pun menargetkan pembangunan megaproyek giant sea wall itu akan dimulai tahun ini. Walaupun Kementerian Pekerjaan Umum memliki target pada tahun 2016 untuk memulai pembangunan megaproyek tersebut.
Sementara untuk pembangunan giant sea wall yang diprediksi akan menghabiskan ratusan triliun, Jokowi akan mencari investor yang akan membiayai pembangunan giant sea wall tersebut. Ia juga mengklaim sudah banyak investor yang tergiur untuk mendanai megaproyek itu.
"Gampang, dari APBD nanti juga bisa, meskipun juga lebih dari Rp 100 triliun. Bisa juga pakai pola investasi, banyak yang tunjuk jari. Enggak usah disebutkan siapa saja yang tunjuk jari," kata Jokowi.
Pembangunan giant sea wall ini merupakan gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk menanggulangi banjir, khususnya di sisi utara Jakarta. Tanggul raksasa ini dibangun untuk melindungi Jakarta hingga 1.000 tahun ke depan.
Selain Pemprov DKI Jakarta, dalam pembangunan giant sea wall akan melibatkan barbagai instansi terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum serta Badan Perencanaan dan Pengelolaan Nasional (Bappenas). Pada masa pemerintahan Fauzi Bowo, pembangunan giant sea wall melibatkan Pemerintah Belanda karena diketahui Pemerintah Belanda telah berpengalaman dalam membuat bendungan.
Adapun kegunaan pembangunan giant sea wall itu untuk menjaga bahaya rob dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih. Ada jalan melingkar di atas giant sea wall dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Sebelum prediksi rob di seluruh pantai utara Jawa terjadi, proyek ini harus sudah selesai. Selama proyek giant sea wall belum berjalan, Pemprov DKI dalam waktu dekat membangun pabrik penjernihan air di Curug, Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan solusi jangka pendek memenuhi kebutuhan air bersih Jakarta dan solusi jangka panjangnya adalah dengan membangun giant sea wall.
0 komentar:
Posting Komentar