RABU, 12 DESEMBER 2012 | 06:11 WIB
TEMPO.CO , Arecibo: Pencarian planet yang layak dihuni terus dilakukan. Yang terbaru adalah penemuan tujuh planet di luar sistem tata surya yang dianggap berpotensi menggantikan peran Bumi.
Tujuh planet itu adalah Gliese 581d, HD 85512b, Kepler 22b, Gliese 667Cc, Gliese 581g, Gliese 163c, dan HD 40307g. Semuanya masih tergabung dalam galaksi Bima Sakti.
Tim peneliti dari The Habitable Exoplanets Catalog (HEC), yang menemukan ketujuh planet, melansir informasi tersebut bulan ini. HEC adalah proyek ambisius untuk membuat katalog tentang semua planet di jagat raya yang dinilai layak dihuni.
"Tentu sangat berguna jika ada katalog tentang planet-planet layak huni," ujar Abel Mendez, Direktur Laboratorium Kelayakhunian Planet Arecibo di Universitas Puerto Rico, Selasa 11 Desember 2012.
Mendez mengatakan, penemuan ketujuh planet itu, dan pencarian planet-planet baru lainnya, bertumpu pada perangkat High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS) di Chile dan Teleskop Antariksa Kepler yang mengorbit di luar angkasa.
Katalog disusun menggunakan penilaian kelayakhunian, seperti Earth Similarity Index, Habitable Zones Distance, Global Primary Habitability, sistem klasifikasi, dan perbandingan dengan Bumi masa lalu dan masa kini.
Sejak dimulai 5 Desember 2011, proyek yang dipimpin Mendez telah menemukan hampir 80 eksoplanet--planet di luar tata surya--berukuran mirip Bumi. "Tapi hanya sedikit yang berjarak tepat dari bintang untuk mendukung adanya air di permukaan planet," katanya.
Awalnya tim hanya menemukan planet Gliese 581d dan HD 85512b. Kemudian ditambahkan lima planet lainnya, yakni Kepler 22b, Gliese 667Cc, Gliese 581g, Gliese 163c, dan HD 40307g. Tujuh planet itu termasuk eksoplanet superterran alias berukuran cukup besar ketimbang Bumi.
Selain tujuh planet yang sudah dikukuhkan, masih ada lebih dari 27 kandidat versi Teleskop Kepler milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menunggu konfirmasi untuk memperoleh predikat "layak huni".
Mendez mengatakan, HEC menggabungkan dan mengolah berbagai data eksoplanet dari berbagai sumber, seperti Ensiklopedia Planet Ekstrasolar dan Arsip Eksoplanet NASA, ditambah banyak pembaruan dari kelompok penelitian lain. Segala informasi terbaru yang relevan akan langsung dianalisis dan ditambahkan ke katalog.
"Sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai memetakan planet-planet di alam semesta yang bisa dihuni," katanya.
Pencarian planet pengganti Bumi sudah dimulai sekitar dua dasawarsa lalu. Saat itu peneliti lewat Observatorium Arecibo menemukan beberapa planet di luar tata surya. Namun, planet-planet di sekitar pulsar PSR B1257 +12- itu tergolong memiliki kondisi ekstrem.
Perburuan terus berlanjut. Pada 1995, para peneliti menemukan planet 51 Pegasi b yang mengorbit bintang mirip matahari.
Sampai hari ini terdapat hampir 900 eksoplanet yang sudah dipastikan keberadaannya dan lebih dari 2.500 yang masih menunggu konfirmasi. "Tapi hanya beberapa yang mungkin menjadi kandidat untuk tempat hidup seperti Bumi," ujar Mendez.
0 komentar:
Posting Komentar