Senin, 11 Februari 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI JakartaJoko Widodo akan menggelar uji publik terkait keberlanjutan proyek transportasi massal berbasis rel, yaitu monorel. Jokowi pun berjanji akan membuka segala program kerjanya secara terbuka kepada publik.
"Besok uji publik, tanya langsung besok. Masalah keuangan tanya, partnernya siapa tanya saja, terbuka kok semua," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Senin (11/2/2013).
Adapun yang akan memberikan pemaparan terkait Monorel itu adalah PT Jakarta Monorail yang merupakan konsorsium lama penggerak Monorel. Menurut Jokowi, PT Jakarta Monorail akan memaparkan semua aspek proyek Monorel yang akan dibangun oleh mereka.
"Yang mau datang PT Jakarta Monorail. Mereka akan memaparkan rute, biaya, minta subsidi atau engga, dimulai proyeknya kapan, pembiayaan mereka darimana. Semuanya akan dibahas besok," kata Jokowi.
Seperti diketahui, PT Jakarta Monorel akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute yang diajukan yakni green line dengan jalur Semanggi - Casablanca - Kuningan -Sudirman - Karet - Semanggi, serta blue line jalurnya Kampung Melayu - Casablanca - Karet - Tanahabang - Roxi - Mall Taman Anggrek.
Awalnya, Jokowi meminta antara PT Jakarta Monorail dengan PT Adhi Karya untuk membentuk sebuah konsorsium perusahaan penggerak proyek Monorel. Namun PT Adhi Karya menolak tawaran yang diajukan Jokowi. PT Adhi Karya yang merupakan konsorsium yang terdiri dari perusahaan BUMN, yakni PT Jasa Marga Tbk, PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Telkom Tbk, PT Industri Kereta Api (Inka), dan Bank Mandiri, lebih memilih mengajukan proposal sendiri untuk konsep monorel di Jakarta. PT Adhi Karya memilih rute lain tidak seperti yang diajukan PT Jakarta Monorail.
Jalur yang diusulkan oleh PT Adhi Karya adalah Bekasi Timur-Cawang (94.600 penumpang per hari), Cibubur-Cawang (53.600 penumpang per hari), dan Cawang-Kuningan (42.700 penumpang per hari).
0 komentar:
Posting Komentar