TEMPO.CO , Magetan: Satu tim gabungan di Jawa Timur meneliti syarat teknis dan kelayakan mobil listrik Tucuxi yang kecelakaan saat dikemudikan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Tim gabungan itu terdiri dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia Cabang Surabaya, dan Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan.
Ahad, 6 Januari 2013, tim gabungan datang menginvestigasi lokasi kecelakaan serta meneliti bangkai mobil Tucuxi di Markas Kepolisian Resor Magetan. Polisi menduga mobil tersebut tidak layak jalan berdasarkan pengakuan Dahlan yang terpaksa menabrakkan mobil ke sisi tebing karena rem blong.
“Outputnya (hasil akhir) nanti adalah apakah mobil ini memenuhi syarat teknis dan kelayakan atau tidak,” kata Ketua Tim Gabungan dan Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak.
Sehari sebelum penyelidikan ini, mobil Tucuxi yang dikemudikan Dahlan kecelakaan di Jalan Raya Solo-Magetan, Dusun Ngerong, Desa Dadi, Plaosan, Magetan. Dahlan Iskan dalam perjalanan dari Solo menuju Magetan. Dahlan dan mekanik yang mendampinginya, Ricky Elson, selamat.
Menurut Ade, tim di lokasi kejadian tak menemukan bekas pengereman dari jalur jalan mobil Tucuxi. “Sama sekali tidak ada bekas pengereman,” Ade menegaskan. Setidaknya ada tiga hal yang jadi bahan penyelidikan antara lain hasil olah TKP usai kejadian, investigasi tim gabungan di lokasi kejadian, dan pemeriksaan syarat teknis dan kelayakan kendaraan. “Dari tiga hal ini akan diketahui faktor-faktor penyebab kecelakaan,” ujarnya.
Ade mengatakan meski tidak ada korban jiwa, sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kecelakaan yang melibatkan pejabat negara termasuk kecelakaan menonjol. “Sehingga kami harus turun tangan,” ujarnya.
Hingga kemarin petang, tim masih memeriksa bangkai mobil Tucuxi yang ringsek di Markas Kepolisian Resor Magetan. Dahlan Iskan mengakui jika rem mobil bertenaga listrik tersebut blong. “Rem (kaki) blong dan hand rem juga tak berfungsi sehingga sengaja saya tabrakkan ke tebing,” tutur Dahlan Iskan usai kecelakaan kemarin.
Kepala Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris Besar Agus Santosa sudah memintai keterangan tujuh orang dalam kejadian ini termasuk Dahlan dan pimpinan proyek sekaligus mekanik mobil Tucuxi, Ricky Elson. “Kemarin malam Pak Dahlan sudah dimintai keterangan,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar