TEMPO.CO, Jakarta--Kehadiran Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan bersama ‘ferrari’ tucuxi merahnya ternyata telah membuat tidur Ki Manteb Sudarsono tak nyenyak. Sejak tahu Dahlan akan datang ke Solo, dia pun terus memikirkan prosesi untuk menyambut mobil baru milik Dahlan. "Saya benar-benar tak tidur, sejak jam tujuh kemarin malam sampai jam tujuh ini saya belum tidur,” kata Ki Manteb saat dihubungi, Sabtu, 5 Januari 2013.
Menurut Dalang kondang ini, kabar akan kedatangan Dahlan baru ia dengar Jumat 4 Desember 2013 malam. Saat itu dia tengah berada di rumahnya di daerah Karanganyar. Saat itu, dia dihubungi oleh salah satu panitia penyambutan Dahlan, Ananto Priyono. "Saya ditelepon dan diminta memainkan wayang dan tolak bala."
Tak lama bagi Ki Manteb untuk menyanggupi permintaan Ananto. Alasannya, dia sudah lama mengenal Dahlan. Selain itu, Ki Manteb menjelaskan sudah beberapa kali menggelar prosesi tolak bala saat Dahlan masih memimpin Jawa Pos Group. (Lihat pula: Ki Manteb: Dedemit Jangan Ganggu Dahlan dan Mobil Dahlan Diruwat Dalang Setan).
Mulai pukul tujuh malam kemarin, Ki Manteb pun mulai melakukan persiapan. Wayang Batara Kala dan Batara Wisnu yang biasa dipakai untuk prosesi tolak bala pun dirapikan. Wayang itu diwarisi Ki Manteb dari buyutnya dan sudah menjadi wayang turun temurun.
Selain itu, Ki Manteb mulai melakukan persiapan hati dan dengan membaca doa. "Ibaratnya orang puasa, saya puasa dulu," kata dia.
Malam itu juga, Ki Manteb meminta panitia acara untuk menyiapkan air dari empat penjuru mata angin yang terdapat di Solo. Air itu harus diambil dari mata air. "Air itu lambang kehidupan, dan menjadi doa agar Pak Dahlan diberi umur panjang."
Siang tadi, prosesi tolak bala pun dilakukan. Ki Manteb mengaku tak ada firasat aneh saat tolak bala dilakukan. Dia tak menyangka setelah meluncur di jalanan Tawangmangu, Karanyar, mobil listrik yang ditunggangi Dahlan mengalami kecelakaan. "Saya baru tau informasinya dari wartawan."
Akibat kecelakaan itu, Dahlan harus memupus niatnya menjajal mobil listrik baru itu menempuh uji coba 1.000 kilometer dengan rute Solo-Surabaya. Mobil itu ringsek akibat putus rem dan menabrak dinding. Ki Mantep beryukur, Dahlan tak mengalami hal buruk dalam kecelakaan yang menyebabkan rangka mobil itu ringsek.
Menurut Ki Manteb, tucuxi milik Dahlan yang ringsek tak terlalu penting lagi. Meski harus melek demi menyambut kedatangan mobil merah itu, menurut dia yang terpenting, Dahlan selamat dari bala. "Yang penting selamatkan manusianya, kalau saya tidak memikirkan mobilnya." Simak berita Dahlan Iskan dan proyek mobil listriknya.
0 komentar:
Posting Komentar