TEMPO.CO, Jakarta--"Saya ini menteri urakan." Begitu Dahlan Iskan, 61 tahun, menggambarkan dirinya sendiri. Menteri Badan Usaha Milik Negara ini alergi terhadap hal-hal yang berbau birokratis. Ia enggan menggunakan ajudan. Ia juga ogah memakai jas, dasi, baju safari, apalagi sepatu pantofel.
Di samping itu, ia pun ceplas-ceplos dalam berbicara. Tak hanya kepada anak buah, tapi juga di gedung para wakil rakyat yang terhormat. Ia buka mulut soal kutipan anggota Dewan terhadap BUMN.
Ada kesalahan, dia mengakui. Dengan ringan, ia segera minta maaf. Misalnya, ia akan meminta maaf kepada
Andi Timo Pangerang dan Saidi Butarbutar. Ia juga berencana menemui Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon, yang kerap mencecarnya. "Natal saya mau ke rumah Pak Effendi," kata Dahlan.
Tindakan mantan Direktur Utama PLN ini memang kerap menjadi kontroversi. Ia pun biasa dituding melakukannya untuk pencitraan. Dahlan juga mendapat tudingan lain, melakukan inefisiensi di PLN sehingga merugikan negara Rp 37,6 triliun. Ia juga santer digosipkan memiliki istri lebih dari satu.
"Diamkan saja, nanti juga capek sendiri," katanya kepada Heru Triyono dan Wisnu Agung Prasetyo dari Tempo, yang mengikutinya seharian, Kamis lalu. Simak selengkapnya di Koran Tempo, Ahad, 23 Desember 2012.
0 komentar:
Posting Komentar