26 DESEMBER - TEMPO.CO, Jakarta -- Pertumbuhan penjualan mobil di Amerika Serikat pada 2013 diprediksi akan naik sedikit dibanding 2012. Tahun depan, penjualan diperkirakan akan kembali menembus angka 15 juta unit. Beberapa lembaga analis memprediksi, penjualan mobil akan berkisar pada 14,9 juta unit hingga 15,5 juta unit.
Tahun ini, penjualan diprediksi akan menembus 14,5 juta unit. Bulan ini penjualan diprediksi akan menyentuh angka 1,4 juta unit. Walau Desember ini lebih kecil penjualannya daripada November lalu, penjualan akan tetap tinggi. Hal ini disebabkan karena produsen besar seperti General Motors dan produsen lain memberikan diskon gede untuk cuci gudang.
"November lalu melampaui perkiraaan, tapi bulan ini melambat," kata Danny Leach, manajer penjualan di Shore Toyota di Mays Landing, New Jersey, Selasa, 25 Desember 2012. Di daerah itu, konsumen mulai mengganti mobil mereka karena dikoyak Badai Sandy.
Tembusnya penjualan di atas 15 juta unit ini kembali mengulang masa panen otomotif lima tahun lalu. Pada 2007, sebelum krisis subprime mortgage, penjualan mobil di Paman Sam sempat menyentuh titik 16,2 juta. Namun, perlahan menyusut karena didera krisis. Hingga pada 2009 tinggal 10,4 juta dan perlahan naik kembali.
Prediksi penjualan 15 juta ini hanya mendongkrak 3 persen dari total penjualan 2012. Sebagian besar laba penjualan 2013 diharapkan berasal dari mobil menengah dan subcompact. "Sedang pasar untuk kelascompacts dan crossover tetap stabil atau malah menurun," kata Alec Gutierrez, analis pasar senior dari Kelley Blue Book. Mobil model menengah yang baru ini menawarkan bahan bakar irit dibandingkan dengan compacts. Ini menarik pembeli yang ingin berhemat, tapi tetap mendapat mobil yang lega.
Tahun depan, seiring prediksi harga minyak akan jatuh, General Motors akan meluncurkan versi pickup yang didesain ulang dan berkapasitas sekelas truk. Federal Energy Information Administration memperkirakan harga bensin tahun depan kira kira US$ 3,43 per galon. Lebih rendah dari tahun ini yang mencapai US $ 3,63.
Jika ternyata penjualan malah melambat, maka persaingan kian ketat. "Volkswagen, Mazda, dan Subaru akan kian agresif menjamah pasar," kata Gutierrez. Produsen besar macam General Motors, Ford Motor Co dan Toyota Motor tidak mungkin mendapatkan kue pasar besar. "Mereka hanya mencoba bisa mempertahankan posisi," kata Gutierrez.
0 komentar:
Posting Komentar