Home » , » Bubuhkan Nama Anda pada Kawah di Planet Mars, Cukup Bayar Rp 55 Ribu

Bubuhkan Nama Anda pada Kawah di Planet Mars, Cukup Bayar Rp 55 Ribu




Liputan6.com, Penamaan tengara (landmark) di Planet Mars bukan lagi monopoli para ilmuwan dan insinyur yang mengendalikan robot penjelajah alias rover yang berpetualang di planet merah. 

Mulai Rabu lalu, siapapun manusia di dunia -- asalnya terhubung dengan koneksi internet dan punya uang -- bisa menamai satu dari 500 ribu kawah di Mars. Menjadi bagian dari proyek pemetaan yang dijalankan perusahaan pendanaan ruang angkasa, Uwingu. 

"Ini akan menjadi peta pertama Mars yang dibuat para penduduk Bumi, semua orang bisa ikut serta," kata CEO Uwingu, Alan Stern, seperti dimuat FoxNews, 27 Februari 2014. 

Mantan ilmuwan NASA yang mengepalai misi New Horizons ke Pluto itu menambahkan, "Ini adalah misi sosial." 

Membubuhkan nama pilihan Anda di Mars tidaklah gratis. Untuk kawah paling kecil dibanderol US$ 5 atau sekitar Rp 55 ribu. Uwingu akan menggunakan uang yang digalang dari proyek ini -- yang bisa mencapai US$ 10 juta jika orang menamai semua kawah -- untuk mendanai eksplorasi luar angkasa, riset, dan pendidikan. 

"Untuk orang-orang cerdas yang tak mendapat ruang, baik di NASA maupun NSF (National Science Foundation)." 

Stern berharap, upaya ini sukses untuk menyusun katalog kawah plus nama di akhir 2014, yang akan mengisi kekosaongan pada kartografi Mars. Selain kawah, masih ada lembah dan pegunungan yang belum bernama. 

Proyek tersebut juga memberikan semacam 'snapshot' budaya, mengungkapkan apa yang orang pikirkan dan apa yang penting bagi mereka. 

"Seperti memotret diri sendiri," kata Stern. "Nama apa yang akan disematkan? Apakah bakal ada banyak kawah yang menyandang nama politisi? Atau artis, orang tersayang, lokas di Bumi? Nama tim olahraga? 

Penamaan kawah bukan kontes. Melainkan siapa cepat, ia dapat. Nama-nama akan diterima dan akan ditentukan oleh para pejabat Uwingu. Jika dinilai menyinggung, akan disingkirkan. 

Stern menegaskan, Uwingu -- yang berarti langit dalam Bahasa Swahili -- tak sedang berusaha menggantikan peta Mars lain, yang salah satunya dibuat Badan Survei Geologi AS (USGS). Peta USGS yang memuat 15 ribu nama fitur Planet Merah dan sudah mendapat persetujuan dari International Astronomical Union (IAU) -- juga akan jadi dasar pemetaan Uwingu. 

Proyek Uwingu juga tidak akan meminta persetujuan dari IAU, yang punya kewenangan meresmikan nama benda angkasa luar dan fiturnya. 

Ini bukan proyek pertama Uwingu. Sebelumnya perusahaan itu juga menggalan dana dari penamaan buan eksoplanets dan kandidat eksoplanet yang ditemukan di sekitar galaksi, termasuk Alpha Centauri Bb, dunia alien yang paling dekat dengan Bumi -- yang tak mendapat persetujuan IAU. 

Nama Indonesia di Angkasa Luar

Tak banyak yang tahu, nama-nama orang Indonesia telah dijadikan sebagai nama benda langit.  Ada kawah Planet Merkurius yang dinamai Raden Saleh, pelukis tenar era penjajahan Belanda. 

Juga sejumlah mantan Direktur Observatorium Bosscha, salah satunya Bambang Hidayat yang namanya diabadikan menjadi nama asteroid, 12176 Hidayat / 3468 T-3. Mereka semua bukan orang sembarangan. 

Proyek seperti yang dilakukan Uwingu bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, ada program Galaxy Zoo sebuah proyek dari Oxford University. Proyek yang sudah disiapkan lima tahun ini merupakan upaya untuk membantu para astronom untuk menyaring data terkait alam semesta yang tak terhitung banyaknya.

Selama ini Oxford University telah mengunggah jutaan gambar galaksi yang ditangkap melalui teleskop, salah satunya Hubble. Universitas ternama itu meminta bantuan pengunjung situs untuk membantu mengklasifikasikan alam semesta sesuai bentuknya.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters