Tim peneliti dari University of Chicago, Amerika Serikat, berhasil menemukan sebuah planet yang memiliki lapisan awal tebal di atmosfernya.
Melansir Telegraph, Kamis 2 Januari 2013, dengan menggunakan Teleskop Hubble, para peneliti mengungkapkan planet yang masuk ke dalam jajaran eksoplanet yang diberi nama GJ 1214b itu memiliki langit yang mendung sepanjang waktu.
Planet GJ 1214b mempunyai ukuran 2,7 kali Bumi, terletak sekitar 40 tahun cahaya di konstelasi Ophiuchus. Planet ini pertama kali ditemukan pada tahun 2009 lalu oleh tim peneliti dari Mearth Project.
"Saat pertama kali ditemukan, planet GJ 1214b hanya diidentifikasikan sebagai planet yang dikelilingi bintang namun sangat minim cahaya. Sulit diamati," kata Jacob Bean, astronom dari University of Chicago.
Tapi, pada pengamatan baru yang dilakukan dengan menggunakan Teleskop Hubble telah ditemukan bukti baru bahwa awan tebal di planet GJ 1214b terbuat dari kalium klorida atau seng sulfida.
Pada penelitian ini, tim peneliti tidak mengukur kandungan air, metana, nitrogen, karbon monoksida atau karbon dioksida, yang ada di atmosfer planet tersebut.
"Dibutuhkan penelitian selanjutnya untuk mengetahui kandungan uap air dan hidrogen yang berada di awan mendung tersebut. Sebab, Hubble belum mampu menghitung beberapa kandungan kimia yang ada di atmosfer," ujar Bean.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) direncanakan akan mengorbitkan James Webb Space Telescope di luar angkasa. Tujuannya untuk mengungkapkan informasi lebih lanjut dari kandungan kimia di atmosfer eksoplanet.
"Kemampuan baru dari teleskop itu dimungkin dapat mengetahui kandungan awan di planet GJ 1214b. Ini akan membuka pintu baru untuk mempelajari dan menemukan planet-planet yang mirip dengan Bumi," kata Laura Keidberg, dari University of Chicago, AS