Home » » Penggunaan Small-Group Work dalam Strategi Pembelajaran

Penggunaan Small-Group Work dalam Strategi Pembelajaran

Apa itu Group-Work (kerja kelompok)? Suatu waktu kamu pernah menyuruh siswa bekerja bersama-sama dalam suatu kelompok, dari pada kamu menjelaskan persoalan ini kepada seluruh kelas (klasikal). Hal ini dapat dikatakan bahwa kamu telah menggunakan group work (Killen, 1998).

Keberhasilan group work tergantung dari banyak faktor yang tentu dapat membantu diskusi kelas, misalnya:

1)      Fokus pembelajaran bagi siswa harus jelas
2)      Persiapan siswa harus memadai
3)      Bimbingan guru pada siswa harus jelas
4)      Arahan,tapi tidak intervensi oleh guru
5)      Monitoring dan feedback oleh guru
6)      Pengaturan waktu yang bagus dan kesimpulan yang logis

Kalau digunakan secara efektif, strategi ini banyak keuntungannya dibandingkan dengan pembelajaran langsung, diskusi dalam kelompok besar, (klasikal) dan bekerja secara individual, antara lain:

a)      Group work memperbolehkan merubah materi pelajaran sesuai latar belakang perbedaan antar group. Hal ini bertujuan untuk mengadaptasi kebutuhan siswa, minat, dan kemampuan tanpa memperhatikan perbedaan antar siswa
b)      Group work mendorong siswa untuk secara verbalisme mengungkapakan idenya, dan ini dapat membantu mereka memahami materi pelajaran
c)      Beberapa siswa akan sangat efektif ketika menjelaskan idenya pada yang lain, dalam bahasa yang mudah mereka mengerti. Ini dapat membantu pemahaman bagi anggota group untuk ketuntasan materi pelajaran
d)     Group work memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menyumbangkan ide dan menuntaskan materi dalam suasana lingkungan yang aman dan nyaman
e)      Group work melibatkan siswa secara aktif dalam belajar dan ini dapat meningkatkan prestasi mereka serta retensi (Peterson, 1981)
f)       Group work membantu siswa belajar menghormati siswa lain, baik yang pintar maupun yang lemah dan bekerja sama satu dengan lainnya.

Beberapa keterbatasannya:

1)      Siswa harus belajar bagaimana belajar dalam lingkungan
2)      Beberapa siswa mungkin pada awalnya mendapatkan kesulitan seperti yang dialami anggota group lainnya (mungkin karena mereka tidak populer atau berbeda antara satu anggota dengan anggota lainnya dalam group)
3)      Seandainya dimonitoring interaksi siswa dalam setiap group, beberapa siswa akan menghabiskan waktu diskusi dengan persoalan yang tidak relevan
4)      Beberapa siswa lebih suka belajar secara langsung dan tidak senang ketika guru menyuruh mereka untuk ”mengajar sesama mereka”
5)      Beberapa guru merasa tidak mudah mengontrol semua siswanya dalam group
Karena membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam, strategi ini banyak digunakan di sekolah menengah atas dan perguruan tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters