Home » » Ilmuwan Desak Negara di Dunia Ciptakan Pendeteksi Asteroid

Ilmuwan Desak Negara di Dunia Ciptakan Pendeteksi Asteroid

Ilmuwan Desak Negara di Dunia Ciptakan Pendeteksi Asteroid


Para ilmuwan percaya asteroid merupakan ancaman terbesar yang mampu memusnahkan bumi serta kehidupan di dalamnya. Mereka mendesak pemerintah dunia untuk segera melakukan langkah antisipasi.

Sebanyak lebih dari 100 ilmuwan menyatukan pendapat mendesak pemerintah dunia, khususnya Inggris, untuk membuat sistem pendeteksi asteroid berbahaya. Jika tidak dilakukan maka mereka sangat yakin akan terjadinya kiamat dalam waktu dekat. Demikian dilansir dari Telegraph, 5 Desember 2014.

Para ilmuwan tersebut termasuk astronom Inggris, Lord Martin Ress, bersama Brian Cox, dan Richard Dawkins. Untuk mengutarakan desakan tersebut, mereka akan menggelar perhelatan di museum sains London. Nantinya, Lord Rees akan membacakan deklarasi berisi 'rencana untuk memecahkan tantangan terbesar manusia guna melindungi keluarga dan kualitas hidup di bumi di masa depan'.

Dalam deklarasi itu juga tertulis permintaan kepada pemerintah untuk duduk bersama memanfaatkan teknologi yang ada. Pemanfaatan ini guna melacak asteroid terdekat dengan bumi.

Selain itu mereka juga akan menetapkan tanggal 30 Juni 2015 sebagai Hari Asteroid Dunia. Itu sesuai dengan tanggal jatuhnya asteroid di Tunguska, Siberia, yang menghancurkan wilayah seluas 800 mil persegi pada 1908.

"Saat ini kita hanya menemukan kurang dari satu persen objek berbahaya yang mengancam bumi. Ini belum seberapa dibanding yang pernah jatuh di Tunguska. Ke depannya, kita tidak tahu kapan dan sebesar apa benda lain yang akan mampu menabrak bumi," ujar Dr Brian May, astrofisikawan yang juga pernah dikenal sebagai gitaris Queen.

Ditambahkan mantan astronaut yang telah 3 kali bolak balik ISS, Dr Ed Lu, dunia sebenarnya memiliki teknologi untuk memprediksi asteroid pengancam bumi. Namun butuh kerja keras dan waktu yang lama untuk menelitinya. Oleh karena itu seluruh pembuat keputusan di dunia harus bersatu mewujudkan sistem ini.

"Sekarang kita harus mencari cara untuk melakukannya. Hanya inilah bencana alam yang bisa kita ketahui cara untuk mencegahnya," ujar Lu.

Deklarasi yang akan dibacakan Lord Rees ini telah ditandatangani oleh ratusan ilmuwan, fisikawan, seniman, astronot dan pengusaha dari 30 negara di dunia. Di antaranya ada juga 38 astronaut dan kosmonaut termasuk Helen Sharman, Tom Jones, Ed Lu dan Rusty Schweickart. Ilmuwan yang turut serta juga ada Anousheh Ansari, Kip Thorne, dan Stewart Brand.

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Country

free counters