Saat ini, sebagian besar atmosfer Mars tersusun atas karbondioksida yang mencapai lebih dari 95 persen seluruh atmoster. Gas lain yang menyusun antara lain 2,7 persen Nitrogen, 2,7 persen Argon, dan 0,13 persen Oksigen. Tekanan udara di planet Mars bervariasi antara 7 sampai 11 milibar di belahan Mars bagian utara dan selatan saat karbondioksida membeku dan membentuk tudung es saat musim dingin. Saat musim semi, tudung es itu mulai menguap. Coba bandingkan dengan tekanan atmosfer di permukaan Bumi yang besarnya kira-kira 1.000 milibar.
Meskipun demikian, atmosfer Mars cukup tebal untuk menghasilkan angin yang kuat dan kumpulan badai debu yang dapat menyelimuti seluruh planet selama beberapa satelit alam. Seperti di Venus dan Bumi, di atmosfer planet Mars juga terjadi efek rumah kaca. Namun, efek rumah kaca di planet Mars hanya dapat menaikkan suhu di permukaan sampai 5 derajat celcius.
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa atmosfer Mars menghasilkan air meskipun tidak banyak. Air tersebut membentuk ngarai kecil, sungai, garis pantai. Bukti-bukti tersebut menandakan bahwa di planet Mars pernah ada sungai yang besar. Karena jumlah air yang sedikit, atmosfer Mars tidak banyak menghasilkan awan. Tidak seperti Bumi yang di seluruh hampir di seluruh permukaannya ditemukan awan. Awan hanya ditemukan di daerah ekuator. Hal ini terjadi mungkin karena hanya di ekuator dapat ditemukan air.
0 komentar:
Posting Komentar