Pada saat ditemukan, Pluto adalah satu-satunya objek di luar Neptunus yang diketahui. Lalu ketika bulan yang mengelilinginya, Charon, terlihat, maka hal itu justru makin menguatkan status
Pluto sebagai planet.
Akan tetapi, para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lain di luar Neptunus yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai objek Sabuk Kuiper, kata Bob Millis, direktur Observatorium Lowell.
Pluto sendiri, dengan orbit memanjangnya yang aneh, memiliki perilaku lebih mirip objek Sabuk Kuiper dibanding sebuah planet, demikian anggapan beberapa astronom. Mereka juga menegaskan bahwa Pluto berukuran amat kecil, bahkan lebih kecil dari Bulan kita, sehingga terlalu kecil untuk disebut planet.
"Bila Anda mempelajari lebih jauh, Anda akan melihat Pluto lebih cocok dimasukkan dalam golongan objek Sabuk Kuiper," kata Hal Weaver, ilmuwan proyek pada misi New Horizons, yang akan meluncurkan sebuah wahana menuju Pluto tahun depan, dan diperkirakan akan mencapainya tahun 2015.
Namun mengubah pengertian bahwa Pluto bukan sebuah planet adalah sesuatu yang tidak mudah. Nama yang juga digunakan dalam salah satu karakter anjing Disney (kebetulan muncul tahun 1930) ini beserta posisi dan predikatnya sebagai planet terkecil sudah terlanjur populer di kalangan anak sekolah.
Selain itu beberapa astronom juga sudah menerima Pluto sebagai sebuah planet. Alasannya, Pluto memiliki bentuk bundar seperti planet, sedangkan komet dan asteroid cenderung berbentuk tak beraturan. Pluto juga
mempunyai atmosfer dan musim layaknya planet. "Bila kita tidak menyebutnya sebuah planet, maka bagaimana kita akan menyebutnya," kata Kevin Schindler, supervisor senior di Lowell.
Yang makin meramaikan debat tersebut adalah tidak adanya definisi resmi mengenai apa itu planet. Pembuatan standar ciri-ciri planet, misalnya mengenai batas ukuran atau pola orbitnya, justru berpotensi menjadikan objek lain sebagai planet dan malahan mengeluarkan Pluto dari golongan ini. "Kontroversi mengenai apakah ia planet atau objek Sabuk Kuiper terbesar sepertinya masih akan berlanjut," kata Millis. "Tapi bagi saya lebih penting mengetahui seperti apakah Pluto sebenarnya daripada apakah Pluto itu." (AP/cnn.com/wsn)
Updated: Kompas (Sain dan teknologi) Senin, 14 Februari 2005, 18:19 WIB
0 komentar:
Posting Komentar