Seperti objek lainnya dalam Tata Surya, planet merupakan objek yang dingin, temperaturnya dalam order beberapa ratus Kelvin. Visibilitas radiasi planet sangat lemah dibandingkan dengan radiasi Matahari yang dipantulkan oleh planet. Ada 2 konfigurasi yang dapat kita lihat :
1. Untuk planet dalam (inferior), jarak heliosentrik kurang dari 1 AU, seperti Merkuris dan Venus selalu terlihat dekat dengan Matahari. Fraksi illuminasi permukaan bergantung pada posisinya sebagai fungsi dari sudut fasa (phase angle) yaitu sudut yang dibentuk oleh Matahari-Objek-Bumi. Posisi ketika planet inferior
berada diantara Bumi dan Matahari disebut konjungsi inferior dan kedudukan planet ketika posisinya membentuk konfigurasi Bumi-Matahari-Planet dikenal
sebagai konjungsi superior.
2. Untuk planet superior, jarak heliosentrik lebih besar dari 1 AU, objek-objek ini dapat terlihat saat tengah malam. Ketika planet ini berada pada posisi Planet- Bumi dan Matahari, maka terjadi oposisi (opposition) dimana dicapai jarak minimum. Jarak maksimum dicapai pada saat planet berada dibelakang Matahari, pada posisi Bumi-Matahari dan Planet sudut fasa pada jarak maksimum ini adalah 11° untuk Jupiter Kecuali Merkurius dan Venus, setiap planet umumnya memiliki satu atau banyak satelit, jumlah satelit semakin bertambah untuk planet yang massive (bermassa besar).
0 komentar:
Posting Komentar