Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah mengujicoba robot 'semut' penjelajah yang digadang-gadang akan mendukung untuk misi ekplorasi kehidupan asing di planet luar bumi.
Robot semut yang dijuluki swarmies itu merupakan robot otonom dengan bentuk yang lebih kecil dan simpel dibanding robot penjelajah NASA saat ini, Curiosity.
Robot semut itu dilengkapi dengan kamera web, antena WiFi maupun sistem GPS untuk keperluan navigasi.
Mengutip Space.com, Rabu 27 Agustus 2014, robot ini bekerja mirip dengan koloni semut. NASA mengembangkan robot semut dalam jumlah banyak.
Saat salah satu robot semut itu menemukan sampel yang berharga, bisa berupa air di Mars atau penanda kehidupan lain, maka robot semut penemu akan segera mengirimkan sinyal, memanggil ke robot semut lain, menuju titik temuan dan mengumpulkan sampel bersama-sama.
"Sementara orang tertarik untuk menempatkan kecerdasan pada satu robot, saat ini orang menyadari Anda dapat memiliki robot yang jauh lebih kecil dan sederhana, yang bisa bekerja sama dan mencapai tugas," ujar Kurt Leucht, salah satu insinyur NASA di fasilitas Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Robot semut itu saat ini dalam tahap pengujian awal dan diuji di salah satu tempat parkir sekitar fasilitas NASA itu. Dalam pengujian, robot diminta untuk berburu kode batang (barcode) yang tersembunyi dalam kertas.
Selain diperuntukkan misi eksplorasi antariksa, NASA mengatakan robot semut itu juga bisa membantu misi penyelamatan di bumi, misalnya usai terjadi bencana alam atau bangunan runtuh. Bahkan, robot kecil itu juga dapat mendeteksi kebocoran pada jalur pipa.
"Jadi itu akan memberi Anda sesuatu yang lebih kecil dan lebih murah. Mereka bisa berjalan naik turun pada panjang pipa sehingga mengetahui kondisi jaringan pipa Anda," ujar Chaerly Mako, insinyur NASA yang memimpin proyek itu.
Tak behenti pada pengujian awal saja, dalam beberapa bulan ke depan, NASA mengharapkan uji coba koloni robot semut itu, termasuk robot RASSOR. Ini merupakan robot penambang yang dirancang khusus menggali permukaan asing dan mencari material yang menarik dan berharga.
Uji coba ini akan mendalami sejauh mana perangkat lunak robot semut itu mampu menerjemahkan temuan dan mengendalikan robot lainnya.
Robot Rassor NASA (Space.com)
Mengembangkan robot penjelajah merupakan pilihan yang realistis bagi misi eksplorasi Bulan atau Mars. Sebab, misi itu tergolong rumit dan mahal, terlebih lagi misi pengiriman awak manusia ke lokasi eksplorasi juga masih jauh.
Sejauh ini, NASA juga mengembangkan robot untuk berbagai kondisi, yang mendukung misi eksplorasi. Belum lama ini badan antariksa itu tengah mempertimbangkan robot penjelajah yang berbentuk ular dan robot yang bisa menjelajah dalam lautan air dalam. Robot itu diharapkan bisa menjelajahi lautan bulan Planet Jupiter, Eurora. (one)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar