Berbeda dengan metode ceramah, dalam metode ekspositori dominasi guru banyak dikurangi. Guru tidak terus bicara, tapi hanya memberi informasi kepada bagian atau saat-saat diperlukan. Namun pembelajaran ini berpusat pada guru, tetap tetap menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Metode ini dirancang untuk menunjang proses belajar siswa yang berkenaan dengan pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan mengenai bagaiman orang melakukan sesuatu.
Fase-fase pada model pembelajaran langsung adalah:
1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2) Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan
3) Membimbing pelatihan
4) Mengecek pemahaman dan memeberikan umpan balik
5) Memberikan latihan dan penerapan konsep.
Beberapa keuntungan dari strategi pembelajaran langsung:
1) Dapat mengontrol isi dan urutan informasi yang diterima siswa, sehingga kita dapat mencapai fokus hasil yang dicapai siswa
2) Dapat digunakan secara efektif di kelas besar maupun kecil
3) Pembelajaran ini menekankan pada pendengaran dan observasi, keduanya dapat membantu siswa yang suka belajar dengan cara ini
4) Guru dapat menguasai seluruh arah kelas. Dalam hal ini guru dapat menentukan arah dengan jalan menetapkan sendiri apa yang akan dibicarakan
5) Oraganisasi kelas sederhana.
Beberapa keterbatasan dari strategi pembelajaran langsung:
a) Agak berat bagi siswa untuk mengasimilasi informasi melalui mendengar, observasidan mencatat (note-taking), karena tidak semua siswa mempunyai ketrampilan ini
b) Sangat susah melayani perbedaan individu antara siswa, pengetahuan awal, tingkat pemahaman, gaya belajar, atau minat belajar selama pembelajaran
c) Pembelajaran ini sangat tergantung dari gaya berkomunikasi oleh guru. Komunikasi yang kaku cenderung menghasilkan pembelajaran pembelajaran pasif
d) Murid kurang aktif dan lebih banyak mengharapkan bantuan guru
e) Murid kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir.
Aspek kunci agar pembelajaan ini efektif:
1) Katakanlah pada siswa bahwa belajarlah apa yang mampu dipelajari
2) Sajikan materi pelajaran secara urutan logis
3) Berikan contoh yang tepat saat menjelaskan
4) Jelaskan kembali segala sesuatu jika siswa mendapatkan kebingungan
5) Jelaskan arti dari istilah-istilah baru
6) Jawablah pertanyaan siswa sampai mereka puas
Biasanya strategi ini dipakai di sekolah menengah atas atau perguruan tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar