Metode secara harfiah artinya “ cara “ .Metode mengajar adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan pendidikan.Metode mengajar berbeda dengan strategi mengajar (teaching strategy).Metode belajar tidak berhubungan langsung dengan hasil belajar yang diehendaki. Metode merupakan konsep yang lebih luas cakupannya dibanding dengan strategi.Strategi mengajar itu terangkum dalam metode mengajar. Contoh : Metode ceramah yang digunakan guru , strategi untuk mendapatkan perhatian murid-muridnya ia dapat menyampaikan dengan lucu atau sedih.
Ragam Metode Mengajar
Ada 4 metode yang dipandang representative dan dominan dalam arti digunakan secara luas sejak dahulu hingga sekarang pada jenjang pendidikan formal.
1. Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan secara langsung terhadap peserta didik.Sampai saat ini metode ini masih dipergunakan. Hal ini dapat dimaklumi karena metode ini paling mudah dilakukan dan sevara ekonomis menguntungkan. Banyak guru yang belum merasa puas jika belum memberikan penjelasan secara langsung kepada murid-murid.Begitupun para siswa ,merasa belum belajar dan memahami materi jika tidak mendengarkan penjelasan guru secara langsung.
Kelebihan:
· Murah dan mudah.
· Materi yang banyak dapat dijelaskan guru dalam waktu singkat.
· Guru dapat dengan mudah mengusai kelas
· Guru dapat menjelasakan dengan menonjolkan bagian-bagian yang penting.
Kelemahan :
· Membuat siswa pasif
· Mengandung unsur paksaan kepada siswa
· Menghambat daya kritis siswa
Usaha mengefektifkan metode ini
· Guru menguasai materi dengan baik
· Menggunakan berbagai alat peraga
· Mengkombinasikan dengan metode metode lain
· Menguasai tekhnik-tenik didaktif dalam penceramahan.
2. Metode diskusi
Metode diskusi yaitu cara penyajian pelajaran di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama,
Kelebihan :
· Merangsang kreativitas siswa
· Membiasakan siswa bertukar pikiran dengan yang lain
· Keterampilam menajikan pendapat , memertahankan pendapat ,menghargai dan menerima pendapat orang lain serta bersikap demokratis
· Cakrawala berpikir menjadi lebih luas
Kelemahan
· Memerlukan waktu yang lama
· Diskusi hanya dipegang 2-3 oarang yang telah terbiasa dan terampil mengemukakan pendapat
· Pembahasan dapat meluas dan mengambang sehingga sasaran pemecahan masalah pokok tidak tercapai
· Dapat memicu konflik akibat perbedaan pendapat yang emosional
Upaya mengefektifkan diskusi
· Masalah yang dikemukakan harus controversial
· Guru menempatkan didrinya sebagai pemimpin diskusi
· Guru memperhatikan jalannya diskusi
Jenis-jenis diskusi
a. Diskusi Formal : Memakai aturan-aturan yang resmi dalam berdiskusi.Ada notulen. Moderator, dan penyaji. Biasanya melibatkan seluruh kelas.
b. Diskusi Informal : Diskusi tidak resmi.Tanpa aturan-aturan yang baku. Biasanya hanya berupa kelompok kecil.
c. Diskusi Panel : Diskusi yang terdiri dari peserta aktif dan peserta pasif. Peserta aktif langsung melibatkan diri dalam diskusi.Peserta pasif tidak.
d. Diskusi Simposium : Sama dengan iskusi lain,hanya saja dalam diskusi ini masalah dapat disajikan oleh seorang penyaji atau lebih.
3. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
Kelebihan :
· Pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret
· Siswa lebih mudah memahami apa yang diajarkan
· Proses pengajaran lebih menarik
· Siswa dirangsang untuk aktif
· Menjadikan hasil belajar yang lebih mantap dan permanen
Kelemahan:
· Memerlukan keterampilan guru secara khusus
· Fasilitas dan biaya yang mahal
· Memerlukan waktu yang panjang.
Upaya mengefektifkan metode demonstrasi
· Kerjasama pihak sekolah dengan kalangan bisnis dan industry untuk mendapatkan sumbangan peralatan
· Pelatihan guru dalam meningkatkan keterampilannya
4. Metode ceramah plus
Metode ceramah masih dianggap metode yang relevan dengan pembelajaran sampai sekarang. Hanya saja harus dikombinasikan dengan metode-metode lain agar sesuai dan efektif dalam proses pembelajaran.
Tiga macam metode ceramah plus menurut Muhibbin Syah
a) Metode ceramah plus Tanya jawab dan tugas
Implementasi dari metode ini yaitu :
· Penyampaian uraian materi oleh guru
· Pemberian peluang Tanya jawab antara guru dan siswa
· Pemberian tugas kepada siswa
b) Metode ceramah plus diskusi dan tugas
Implementasi metode ini yaitu :
· Guru menguraikan materi pelajaran
· Mengadakan diskusi
· Memberikan tugas
c) Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan
Implementasi dari metode ini yaitu :
· Penyampaian materi oleh guru
· Melakukan demonstrasi
· Penyelenggaraan latihan materi yang telah didemonstrasika
Pada dasaranya metode pokok yang digunakan dalam mengajar adalah sama. Hanya saja metodologi yang kita gunakan harus berbeda , dalam menghadapai objek ( siswa ) yang berbeda maupum materi pelajaran yang berbeda. Metodologi Mengajar siswa SD tidak sama dengan siswa SMP, mengajar akidah akhlak berbeda dengan mengajar geografi.
Metode mengajar Anak-anak
1. Ceramah
Ceramah pada anak –anak yang notabenenya masih suka bermain dan tidakmemperhatikan guru harus dilakukan menarik. Misalnya anak-anak duduk melingkar dan guru ada di tengah lingkaran. Penyamapian harus menarik agar perhatian anak dapat terpusat ke guru
2. Diskusi
Diskusi anak-anak tentu berbeda dengan para mahasiswa. Metodologi yang dapat digunakan misalnya anak disuruh bercerita tentang cita-citanaya di depan kelas, kemudian teman-teman boleh menanyakan kepada pencerita itu. Saya rasa inilah contoh diskusi pada anak=anak.Mereka mendiskusikan hal-hal yang konkret .
3. Demonstrasi
Metodolgi yang digunakan dalam netode ini misalnya.Dalam menunjukkan bangun bangun pada mata pelajaran matematika. Guru menunjukkan balok. Dan cara memasukkan balok–balok ke tempatnya. Lalu anak-anak menirukan apa yang dilakukan guru.
0 komentar:
Posting Komentar