Dari
segi pengadaan, media dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a)
Media jadi (by utilization), media yang umumnya sudah menjadi komoditi
perdagangan. Meskipun hemat waktu tenaga, dan biaya, namun kecil kemungkinan
dapat sesuai tujuan dengan pembelajaran. Hal ini disebabkan tujuan pembuatan
media tersebut (oleh produser / perusahaan) tidak khusus untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang spesifik seperti seperti yang baias terjadi di kelas.
Oleh karena itu, agar media tersebut lebih efektif dan efisien, guru terlebih
dahulu harus mempelajari dan memahami setiap bagian-bagiannya kemudian
mengintegrasikan bahan media jadi tersebut dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
b) Media rancangan (by
design), yaitu media yang dirancang secara khusus untuk mencapai suatu
tujuan pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, media ini lebih besar
kemungkinan dapat sesuai tujuan pembelajaran.
Aspek
lain yang memerlukan pertimbangan agar dalam pemilihan dan pengembangan media
dapat maksimal adalah kemampuan biaya, ketersediaan waktu, tenaga, fasilitas
dan peralatan pendukung.
1.
Sifat pemanfaatan media
Dilihat
dari sifat pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat dua macam, yaitu:
a)
Media primer, yaitu media yang diperlukan atau harus digunakan oleh guru untuk
membantu siswa dalam proses pembelajaran.
b)
Media sekunder, media ini bertujuan untuk memberikan pengayaan materi.
Seorang
guru harus mengetahui potensi media, karakteristik masing-masing
jenis media, agar setiap media dapat tepat guna dan tidak kehilangan perannya
dalam proses pembelajaran.
SUMBER
Arief S. Sadiman dkk, Media
Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008
Daryanto, Media
Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, 2010
Yudhi Munadi, Media
Pembelajaran, Ciputat: Gaung Persada Press, 2008
0 komentar:
Posting Komentar