KARAKTERISTIK
MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI
Media
dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran
dua dimensi meliputi grafis, media untuk papan, dan media cetak yang penampilan
isinya tergolong dua dimensi.
Media Grafis adalah
suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk
mengihtisarkan, menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Media Bentuk Papan disini
terdiri dari papan tulis, papan
tempel, papan magnet dan papan flanel. Papan tulis untuk menuliskan pokok-pokok
keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi,
bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah: dapat digunakan
di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas,
ekonomis. Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat
untuk menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah dapat menarik perhatian,
memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu. Papan
flanel atau visual
board merupakan
suatu papan yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu dimana dapat
diletakkan potongan gambar atau simbol. Papan magnet atau white board atau magnetik
board adalah
sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam,
sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan
interaksi magnet.
Media Cetak terdapat
berbagai jenis, diantaranya:
1.
Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan cetakan secara
logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi
tertentu.
2.
Surat kabar dan majalah: adalah media komunikasi masa dalam
bentuk cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang
hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan
membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
3.
Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai peristilahan ilmu
pengetahuan terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.
4.
Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik
berhubungan dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku suplemen
diantaranya ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.
5.
Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian
pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual
sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai
kemampuannya.
Daryanto, Media Pembelajaran,
Yogyakarta: Gava Media, 2010
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Ciputat:
Gaung Persada Press, 2008
0 komentar:
Posting Komentar