Seperti yang telah dijelaskan Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer.
Dengan
fasilitas animasi suatu slide, dapat dimodifikasi dengan menarik dan dapat
ditambah dengan fasilitas font puctures, sound dan effect sehingga membuat
slide lebih menarik.
Smaldino
(2008) memberikan panduan dalam membuat presentasi menggunakan power point,
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Memilih
jenis huruf, ukuran dan warna dengan cermat. Arial merupakan salah satu huruf
yang mudah dibaca. Ukuran huruf 24 atau lebih besar sehingga mudah untuk
dibaca. Selain itu warna teks sebaiknya kontras dengan warna latar presentasi
dan gunakan huruf kecil semua atau huruf besar semua dengan tepat
2. Gunakan
latar belakang yang polos dan berwarna cerah. Latar belakang yang terlalu ramai
dapat mengalihkan perhatian audience. Sebagian besar orang merasa teks yang
gelap pada latar yang terang lebih mudah dibaca dibandingkan teks yang terang
pada latar yang gelap
3. Letakkan
judul berada di rata tengah atau rata kiri puncak slide dan untuk membantu
audience, gunakan judul atau sub judul deskripsi di puncak setiap slide
4. Gunakan
komunikasi yang singkat.
5. Gunakan
template untuk membuat formatvisual konsisten. Jika ingin membuat sebuah
presentasi yang seluruh slide-nya menampilkan visual yang sama dengan warna
latar yang sama pula.
6. Gunakan
slide induk untuk membuat format teks yang konsisten. Slide induk memungkinkan
kita menempatkan teks pada jenis huruf spesifik di posisi yang sama di setiap
slide
7. Kurangi
penggunaan suara yang berlebihan sehingga dapat mengalihkan perhatian audience.
8. Gunakan
gambar yang sesuai, hindari gambar yang tidak sesuai dan tidak relevan dengan
materi, pilih atau buat grafik yang secara efektif mengkomunikasikan pesan.
9. Gunakan
transisi yang konsisten. Transisi atau proses bergantinya satu slide ke slide
berikutnya sebaiknya konsisten di seluruh presentasi. Jangan gunakan transisi
acak dan hindari “suara berisik” (efek audio) dengan transisi.
10. Gunakan
bangunan sederhana. Efek bangunan adalah bagaimana teks berbutir atau gambar
diperkenalkan dalam satu slide. Beberapa aspek bangunan, seperti berputar bisa
mengalihkan perhatian audience.
11. Gunakan
dengan cermat animasi untuk mendukung pesan pengajaran ketimbang menambah efek
dramatis ke presentasi yang dibuat.
12. Gunakan
catatan kaki untuk mengidentifikasi slide. Catatan kaki yang dapat dibuat
adalah nama kita, tpik presentasi dan/atau tanggal pembuatan presentasi.
0 komentar:
Posting Komentar