KOMPAS.com — Penikmat fenomena astronomi tahun ini bisa berbahagia. Ada banyak fenomena yang menanti untuk diamati, salah satunya ialah supermoon. Tahun ini, bakal ada 5 supermoon!
Menurut situs web EarthSky, supermoon pertama pada tahun 2014 telah terjadi tepat pada tahun baru, 1 Januari 2014 lalu. Sementara supermoon kedua bakal terjadi pada 30 Januari 2014 nanti.
Supermoon tidak dikenal dalam astronomi. Astronomi lebih mengenalnya sebagai bulan purnama perigee, saat bulan mencapai titik terdekat dengan Bumi.
Istilah supermoon baru populer setelah astrolog (bukan astronom) Richard Nolle memperkenalkannya pada tahun 1979 di majalah Horoscope.
Menurut Nolle, supermoon adalah bulan baru atau purnama yang terjadi saat Bulan berada dalam rentang 90 persen dengan jarak terdekatnya dengan Bumi.
Di Indonesia, supermoon sendiri baru ramai dibicarakan pada tahun 2011. Saat itu, Bulan mencapai jarak terdekat 356.577 km, terdekat sepanjang 20 tahun terakhir.
Saat supermoon, sebenarnya tak ada yang spesial. Hanya saja, bila teliti, Bulan akan tampak lebih besar hingga 14 persen dari biasanya karena jarak yang lebih dekat.
Dari lima supermoon, dua di antaranya adalah bulan baru dan tiga lainnya bulan purnama. Supermoon pada bulan Januari adalah bulan baru.
Selain bulan Januari, supermoon juga bakal terjadi pada 28 Juli, 10 Agustus, dan 9 September 2014.
Jarak antara Bulan dan Bumi pada saat supermoon bervariasi. Satu supermoon mungkin lebih spektakuler dari lainnya karena jarak yang lebih dekat.
Pada tahun 2014, supermoon yang paling pantas dinanti adalah yang terjadi pada 10 Agustus. Jarak antara Bumi dan Bulan hanya 356.896 km.
Fenomena supermoon biasa terjadi 4 - 6 kali dalam setahun. Namun, pada tahun 2017, diperkirakan tidak akan ada supermoon sebab saat purnama dan perigee tidak akan berimpitan.
Supermoon adalah fenomena biasa, tidak terkait bencana apa pun, seperti gempa, gunung meletus, ataupun tsunami. Hanya saja, saat supermoon, perlu diwaspadai gelombang laut yang tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar