LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
Menurut Daryanto daloam bukunya Media Pembelajaran ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain landasan filosofis, psikologis, tekhnologis, dan empiris.
- Landasan Filosofis
Didalam landasan filosofis ini terdapat suatu pandangan bahwa “dengan digunakannya berbagai jenis media hasil tekhnologi baru didalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi”. Tetapi pendapat tersebut mendapatkan suatu sanggahan bahwa dengan adanya berbagai media pembelajaran, siswa dapat mempunyai banyak pilihan untuk menggunakan media yang lebih sesuai dengan karakteristik pribadinya. Dengan kata lain, siswa dihargai harkat kemanusiaannya dan diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya.
Pemakalah sendiri mempunyai pendapat yang sama dengan Daryanto, bahwa yang terpenting adalah dilihat dari bagaimana pandangan guru sendiri terhadap siswa dalam proses pembelajaran. Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain maka baik menggunakan media hasil teknologi baru maupun tidak, proses pembelajaran yang dilakukan harus tetap menggunakan pendekatan humanis.
- Landasan Psikologis
Landasan psikologis sangat penting dipertimbangkan dalam penggunaan media pebelajaran, karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil belajar. Oleh sebab itu, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi, hendaknya diupayakn secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Hal-hal yang perlu diperhatikan menurut Daryanto adalah:
- Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa dan memberikan kejelasan objek yang diamatinya.
- Bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
Dalam hal psikologis, anak akan lebih mudah mempelajari hal yang bersifat konkrit, ada beberapa pendapat dari beberapa ahli, diantaranya:
- Menurut Jerome Bruner, ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial atau gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Menurut Bruner, hal tersebut berlaku tidak hanya untuk anak tetapi juga untuk orang dewasa.
- Menurut Charles F. Haban, nilai dari media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep. Beliau membuat jenjang berbagai jenis media mulai dari yang paling nyata ke paling abstrak.
- Menurut Edgar Dale, tingkatan pengalaman pemerolehan hasil belajar digambarkan sebagai suatu proses komunikasi. Materi yang ingin disampaikan dan diinginkan siswa dapat menguasainya disebut sebagai pesan. Guru sebagai sumber pesan menuangkan pesan kedalam symbol-simbol tertentu (encoding) dan siswa sebagai penerima menafsirkan symbol-simbol tersebut sehingga dipahami sebagai pesan (decoding)
0 komentar:
Posting Komentar