Temuan astronom terbaru mengungkapkan sebuah planet tertua di tata surya yang diduga merupakan tempat hidup alien. Dideteksi ada air di permukaan planet itu, sehingga manusia pun bisa hidup di sana.
Terdapat dua planet luar yang ditemukan para astronom dengan jarak yang dekat ke Bumi. Lokasinya berada di sebelah selatan konstelasi Pictor, berjarak 13 tahun cahaya dari Bumi.
Dua planet itu berada mengitari sebuah bintang induk bernama Kapteyn. Planet pertama diberi nama Kapteyn b dengan ukuran lima kali lebih besar dari Bumi. Orbit Kapteyn b selesai setiap 48 hari sekali, sehingga suhu dalamnya cukup hangat dan bisa menampung air di permukaan.
Planet kedua adalah Kapteyn c, sebuah super-Bumi yang mampu mengitari bintang setiap 121 hari sekali. Kecepatan orbit Kapteyn c membuat suhu planet dingin dan terlalu dingin untuk bisa menyimpan air.
"Hangatnya suhu di planet tersebut pasti membuat Anda bertanya-tanya, kira-kira makhluk apa dan kehidupan apa yang mampu bertahan di planet tersebut dalam waktu lama," ujar astronom dari Queen Mary University London, Guillem Anglada-Escude, seperti dikutip Space.com, Rabu 4 Juni 2014.
Data Anglada-Escude menunjukkan, Kapteyn b berjarak 13 tahun cahaya dan berumur 11,5 miliar tahun cahaya. Itu artinya, usia Kapteyn b lebih tua 2,5 kali dari Bumi, dan hanya terpaut usia 2 miliar tahun lebih muda dari alam semesta itu sendiri.
Seperti diketahui, alam semesta mengalami ledakan dahsyat, yang dinamai BigBang, sejak 13,8 miliar tahun lalu. Ledakan itu mengakibatkan terpecahnya alam semesta menjadi seperti sekarang.
Temuan ini, yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters, menggunakan data spectometer Harps yang terletak di European Southern Observatory untuk mengukur perubahan-perubahan kecil dalam pergerakan bintang induk kedua planet itu.
Induk Kapteyn merupakan bintang tercepat kedua di langit yang berada di galaksi Halo. Halo merupakan sekumpulan bintang yang mengorbit di bima sakti. Kapteyn dinamai dari nama astronom penemu planet itu, Jacobus Kapteyn, pada abad ke-19.
"Kami terkejut karena menemukan ada planet yang mengorbit pada bintang Kapteyn ini. Kami sedang meneliti bintang Kapteyn ini dan menemukan adanya dua planet yang mengitarinya. Ini merupakan cita-cita kami untuk bisa menemukan sistem planet yang memiliki habitat dan berjarak tidak jauh dari bintang dan Bumi," ujar Anglada-Escude. Kemungkinan makhluk luar angkasa berdiam di planet tersebut. Adanya air dan kondisi planet yang hangat memberikan keyakinan para astronom.
0 komentar:
Posting Komentar