Sebuah planet yang berasal dari galaksi lain diduga mampu mendukung kehidupan. Kini, planet itu terlempar ke galaksi kita setelah galaksi kampung halamannya hancur ditabrak oleh Bimasakti.
Planet bernama Kapteyn b yang sebenarnya baru saja ditemukan oleh astronom itu berjarak 13 tahun cahaya dari Bumi, tergolong dekat. Jarak planet dengan bintang induknya tak begitu dekat ataupun jauh sehingga suhunya pas dan memungkinkan adanya air dalam bentuk cair.
Penemuan planet yang ukurannya 5 kali lebih besar dari Bumi atau disebut Bumi-Super ini dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters pada bulan Juni 2014.
Pamela Arriagada dari Carniegie Institution yang terlibat riset mengatakan, "Menemukan sistem keplanetan stabil dengan planet yang berpotensi mendukung kehidupan di salah satu bintang yang terdekat sangat menarik."
Astronom mengatakan, bintang kerdil coklat bernama Kapteyn yang menjadi bintang induk Kapteyn b berusia 11,5 miliar tahun, dua kali lebih tua dari Bumi dan hanya 2 miliar tahun lebih muda dari alam semesta (13,8 miliar tahun).
"Planet ini adalah satu lagi bukti bahwa hampir semua bintang di alam semesta punya planet dan bahwa planet yang berpotensi mendukung kehidupan di galaksi kita sama umumnya dengan pasir di pantai," jelas Arriagada seperti dikutip Daily Mail, Rabu (4/6/2014).
Apakah kehidupan pernah ada di sana? Itu belum pasti. Namun, dengan usianya yang sudah tua, kemungkinan itu ada dan mungkin lebih maju dari Bumi.
Kepteyn b punya satu saudara, Kapteyn c. Akan tetapi, Kapteyn c mengorbit bintangnya pada jarak yang cukup jauh dari bintangnya sehingga dingin dan tak memungkinkan air dalam bentuk cair ada.
Astronom menemukan Kapteyn b dengan instrumen di Observatorium Cile dan Hawaii. Cara penemuannya adalah dengan mengamati "goyangan" bintang akibat planet yang mengitarinya. Bintang Kapteyn sendiri, kata astronom, bisa diamati oleh astronom amatir dengan teleskop. Bintang itu berada di selatan konstelasi Pictor.
0 komentar:
Posting Komentar