Planet Mars telah menjadi obyek pencarian kehidupan lain di luar Bumi dan juga calon koloni manusia jika saja memungkinkan kehidupan bertahan di sana. Misi eksplorasi pun dilakukan manusia misalnya yang dilakukan NASA dengan mengirim wahana Spirit dan Opportunity.
Salah satu hal yang tak kalah penting terkait misi di Planet Merah ini adalah kondisi cuaca. Menurut Mark Lemmon, profesor ilmu atmosfer di Texas A & M, cuaca di sana didominasi keberadaan debu di mana-mana. Debu memainkan peranan penting dalam cuaca planet merah.
Mark yang juga operator kamera pada berbagai misi Mars, seperti wahana eksplorasi Mars Spirit dan Opportunity mentransmisikan ribuan gambar kembali ke bumi guna menyelidiki kondisi planet.
"Namun, Opportunity mengirimkan kembali lebih banyak gambar," kata Lemmon di jurnal Icarus, seperti dilansir redorbit, Rabu (7/5).
I
ntensitas badai debu sempat membuat komunikasi Spirit dan stasiun di Bumi terputus hingga beberapa hari pada 2007. "Wahana penjelajah menggunakan matahari untuk melacak tingkat debu di sana karena mereka menggunakan tenaga surya. Dan selama badai, matahari cukup redup, hanya sekian persen kecerahan terlihat saat cuaca kembali cerah," tambahnya.
Selain itu, wahana Spirit sempat berhenti berkomunikasi pada musim dingin Mars di tahun 2010 ketika begitu banyak debu menutupi panel surya sehingga tidak mampu menyerap energi matahari.
wah keren infonya sob
BalasHapus