Sabtu, 23 Februari 2013 | 01:08 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com — Pemerintah Singapura, Jumat (22/02/2013), merilis rencana ambisius untuk mengirim astronot pertama ke luar angkasa pada tahun 2015 bertepatan dengan perayaan ke-50 hari kemerdekaan Singapura.
Menteri muda Perindustrian dan Perdagangan S Iswaran menyatakan, rencana ini akan ditangani oleh kolaborasi antara IN Genius, perusahaan teknologi dengan Institut Sains Singapura dan Asosiasi Teknologi dan Antariksa Singapura. Seluruh pihak yang terlibat telah menandatangani memorandum of understanding (MoU).
Selain berambisi mengirim astronot pertamanya, memorandum ini juga mencantumkan agenda menjadikan Singapura sebagai pusat industri antariksa. Menurut Menteri Iswaran, pengembangan industri antariksa akan membantu meningkatkan lapangan kerja di bidang teknik, terutama teknik aeronautika.
Pemilik IN Genius, Lim Seng, menjelaskan bahwa rencana ini akan dilaksanakan dengan sangat cermat. Lim menekankan pentingnya dukungan dan komitmen yang kuat dari pemerintah. Ia menambahkan, jika program astronot pertama ini berhasil, perusahaannya berharap dapat mengembangkan bisnis wisata antariksa menggunakan kapsul yang dapat menampung hingga enam orang.
"Singapura akan semakin diperhitungkan di tingkat dunia dan akan semakin banyak turis yang datang," jelasnya.
Profesor Daniel New dari Nanyang Technological University (NTU) menyambut gembira rencana ini. "Mahasiswa akan memiliki banyak kesempatan untuk menjadikan agenda ini sebagai media pembelajaran dan juga mengingatkan akan pentingnya ilmu teknik dalam kehidupan."
Warga Singapura yang memiliki izin menerbangkan pesawat diundang untuk menjadi calon-calon astronot yang akan menjajal misi luar angkasa ini.
0 komentar:
Posting Komentar