PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) menjalin kemitraan dengan perusahaan semen asal Myanmar pada kuartal ketiga 2014. Semen Indonesia akan memiliki saham pada perusahaan swasta tersebut. Kepemilikan dalam jumlah minoritas.
"Semen Indonesia berharap bisa mayoritas, tetapi situasi pasar di Myanmar belum dikuasai," ujar Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (9/1) malam. Semen Indonesia berencana menjadi mayoritas kepemilikan saham pada perusahaan setelah memahami kondisi pasar di Myanmar. Proses ini membutuhkan jangka waktu dua tahun.
"Situasi Myanmar berbeda dengan Vietnam. Permintaan semen Myanmar belum besar tapi di sana posisinya masih impor," ungkap Dwi. Semen Indonesia juga membuka peluang kerja sama untuk status mayoritas dalam kepemilikan saham perusahaan. Langkah ini untuk mengatur penawaran atau berperan dalam industri semen di Myanmar.
"Meskipun Semen Indonesia belum mayoritas tetapi berpengalaman di bidang teknologi semen. Dalam penetapannya mampu mengendalikan aspek produksi dan pemasaran," kata Dwi. Permintaan semen di Myanmar sebanyak 8 juta ton per tahun.
Semen Indonesia menganggarkan dana investasi sebesar US$200 juta untuk ekspansi di Myanmar. "Butuh equity sekitar US$50 juta," ucap Dwi.
0 komentar:
Posting Komentar