Menjamurnya perangkat mobile turut mendongkrak pertumbuhan aplikasi mobile di toko-toko aplikasi seperti App Store untuk iOS, Google Play Store untuk Android hingga Windows Phone Store. Tak heran jika para developer berlomba-lomba untuk membuat aplikasi.
Namun, percuma rasanya jika developer telah bersusah payah mengembangkan aplikasi namun aplikasi tersebut tidak mencetak sukses. Meskipun aplikasi tersebut dibuat cukup menarik, namun tanpa pemasaran yang tepat, aplikasi yang dibuat akan terasa sia-sia jika tak banyak di-download.
Karena itu, bagi para developer, sangat penting untuk mempromosikan dan memberikan penjelasan yang tepat tentang aplikasi tersebut untuk menarik perhatian serta memenuhi kepentingan pengguna. Berikut tiga cara jika ingin sukses jadi developer aplikasi seperti dilansir Liputan6.com:
1. Mulailah dengan versi gratis
Jangan langsung melompat menjual aplikasi di kategori berbayar, kecuali pengguna memang pernah menggunakannya sebelumnya. Apalagi jika Anda pemain baru, cobalah untuk merilis yang versi gratisnya dulu. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan informasi mengenai aplikasi yang Anda buat. Minta masukan dari pengguna mengenai aplikasi gratis yang Anda rilis tersebut. Setelah dikenal, Anda boleh-boleh saja meluncurkan versi berbayarnya.
2. Presentasi yang menarik
Punya aplikasi bagus tapi kalau cara menampilkannya tidak menarik minat pengguna juga percuma. Sebuah aplikasi yang disajikan dengan baik pasti akan menarik pengguna. Selain itu, media untuk mempromosikan aplikasi tersebut juga harus dipertimbangkan. Jika Anda berencana mempromosikan aplikasi itu untuk tujuan pendidikan, maka akan lebih baik jika mempromosikannya di situs pendidikan dan platform terkait lainnya.
3. Jangan lupakan aplikasi setelah dirilis
Salah satu penyebab kegagalan dalam berbisnis adalah tidak mengelola bisnis tersebut dengan baik. Ini wajar, karena bisnis yang sudah berjalan tetap membutuhkan perhatian serius dari pemiliknya. Sama halnya dalam merilis aplikasi, jangan lupakan aplikasi tersebut setelah diluncurkan di salah satu toko aplikasi.
Sebaliknya, cobalah untuk secara rutin mengecek penjualan dan penggunaan datanya, serta masukan yang diberikan oleh pengguna. Dengan begitu Anda jadi tahu fitur apa yang disukai pengguna dan yang tidak disukai dari aplikasi tersebut. Ini akan sangat berguna jika Anda berencana untuk merilis versi update-nya.
Namun, percuma rasanya jika developer telah bersusah payah mengembangkan aplikasi namun aplikasi tersebut tidak mencetak sukses. Meskipun aplikasi tersebut dibuat cukup menarik, namun tanpa pemasaran yang tepat, aplikasi yang dibuat akan terasa sia-sia jika tak banyak di-download.
Karena itu, bagi para developer, sangat penting untuk mempromosikan dan memberikan penjelasan yang tepat tentang aplikasi tersebut untuk menarik perhatian serta memenuhi kepentingan pengguna. Berikut tiga cara jika ingin sukses jadi developer aplikasi seperti dilansir Liputan6.com:
1. Mulailah dengan versi gratis
Jangan langsung melompat menjual aplikasi di kategori berbayar, kecuali pengguna memang pernah menggunakannya sebelumnya. Apalagi jika Anda pemain baru, cobalah untuk merilis yang versi gratisnya dulu. Dengan begitu, pengguna bisa mendapatkan informasi mengenai aplikasi yang Anda buat. Minta masukan dari pengguna mengenai aplikasi gratis yang Anda rilis tersebut. Setelah dikenal, Anda boleh-boleh saja meluncurkan versi berbayarnya.
2. Presentasi yang menarik
Punya aplikasi bagus tapi kalau cara menampilkannya tidak menarik minat pengguna juga percuma. Sebuah aplikasi yang disajikan dengan baik pasti akan menarik pengguna. Selain itu, media untuk mempromosikan aplikasi tersebut juga harus dipertimbangkan. Jika Anda berencana mempromosikan aplikasi itu untuk tujuan pendidikan, maka akan lebih baik jika mempromosikannya di situs pendidikan dan platform terkait lainnya.
3. Jangan lupakan aplikasi setelah dirilis
Salah satu penyebab kegagalan dalam berbisnis adalah tidak mengelola bisnis tersebut dengan baik. Ini wajar, karena bisnis yang sudah berjalan tetap membutuhkan perhatian serius dari pemiliknya. Sama halnya dalam merilis aplikasi, jangan lupakan aplikasi tersebut setelah diluncurkan di salah satu toko aplikasi.
Sebaliknya, cobalah untuk secara rutin mengecek penjualan dan penggunaan datanya, serta masukan yang diberikan oleh pengguna. Dengan begitu Anda jadi tahu fitur apa yang disukai pengguna dan yang tidak disukai dari aplikasi tersebut. Ini akan sangat berguna jika Anda berencana untuk merilis versi update-nya.
0 komentar:
Posting Komentar