Astronot Amerika dan Rusia Tiba di Stasiun Antariksa

Astronot Amerika dan Rusia Tiba di Stasiun Antariksa


Pesawat antariksa Soyuz Rusia diluncurkan dari sarana Baikonur di Kazakhstan Kamis malam (25/9), membawa ke orbit Alexander Samokutyaev dan Elena Serova dari Rusia dan astronot Amerika Barry Wilmore.

Para astronot dari Rusia dan Amerika Serikat telah tiba dengan selamat di Stasiun Antariksa Internasional, ISS, hari Jumat (26/9).

Pesawat antariksa Soyuz Rusia diluncurkan dari sarana Baikonur di Kazakhstan Kamis malam (25/9), membawa ke orbit Alexander Samokutyaev dan Elena Serova dari Rusia dan astronot Amerika Barry Wilmore.

Serova adalah wanita Rusia yang baru ke-4 terbang ke antariksa dan yang pertama melakukannya sejak tahun 1997.

Awak yang baru ini akan tinggal di ISS selama enam bulan, bergabung dengan sebuah tim 3 astronot lannya yang sudah berada dalam ISS tersebut.


Roket Kargo SpaceX Berangkat ke Stasiun Angkasa Internasional



Sebuah kapal kargo komersial SpaceX berhasil meluncur dari Cape Canaveral, Florida, dengan membawa perbekalan dan eksperimen untuk Stasiun Antariksa Internasional (ISS) termasuk printer 3-D pertama untuk digunakan oleh para astronot.

Pesawat yang dipasang di atas sebuah roket Falcon Nine itu lepas landas pukul 1:52 pagi dan diperkirakan tiba di ISS Selasa pagi.

Cuaca hari Minggu ideal bagi peluncuran tersebut, tidak seperti hari Sabtu, sewaktu hujan membuat peluncuran terpaksa ditunda.

Perbekalan seberat 2.200 kilogram lebih itu mencakup printer atau mesin cetak 3 dimensi pertama yang akan digunakan di ISS.

Badan Antariksa Amerika membayangkan para astronot kelak menggunakan printer untuk memproduksi suku cadang yang diperlukan. Penerbangan ini adalah misi ke-lima SpaceX.




Astronot Amerika dan Rusia Tiba di Stasiun Antariksa



Pesawat antariksa Soyuz Rusia diluncurkan dari sarana Baikonur di Kazakhstan Kamis malam (25/9), membawa ke orbit Alexander Samokutyaev dan Elena Serova dari Rusia dan astronot Amerika Barry Wilmore.


Para astronot dari Rusia dan Amerika Serikat telah tiba dengan selamat di Stasiun Antariksa Internasional, ISS, hari Jumat (26/9).

Pesawat antariksa Soyuz Rusia diluncurkan dari sarana Baikonur di Kazakhstan Kamis malam (25/9), membawa ke orbit Alexander Samokutyaev dan Elena Serova dari Rusia dan astronot Amerika Barry Wilmore.

Serova adalah wanita Rusia yang baru ke-4 terbang ke antariksa dan yang pertama melakukannya sejak tahun 1997.

Awak yang baru ini akan tinggal di ISS selama enam bulan, bergabung dengan sebuah tim 3 astronot lannya yang sudah berada dalam ISS tersebut.


2 Astronot Perbaiki Sumber Kebocoran di Stasiun Antariksa





Dua astronot Amerika telah memperbaiki kotak yang kemungkinan merupakan sumber kebocoran amonia di stasiun antariksa NASA.


Dua astronot Amerika telah mengganti kotak pengendali pompa berukuran besar di luar stasiun antariksa internasional yang mungkin menjadi sumber kebocoran amonia dalam sistem pendingin laboratorium yang mengorbit itu.

NASA mengatakan astronot Chris Cassidy dan Tom Marshburn telah mengganti kotak berbobot 113 kilogram itu dengan kotak lain selama 2,5 jam bekerja di luar stasiun antariksa.

Jumat (10/5) lalu, komandan stasiun yang berasal dari Kanada – Chris Hadfield – menggambarkan kebocoran amonia itu sebagai “situasi serius” tetapi telah distabilkan oleh tim yang beranggotakan enam awak,

Badan Antariksa Amerika NASA mengatakan para awak tidak terancam bahaya dan stasiun itu melanjutkan operasi seperti biasa.

Beberapa awak stasiun antariksa tersebut telah melaporkan terjadinya kebocoran pada Kamis.


Pesawat Kargo Antariksa Merapat di Stasiun Antariksa Internasional



Sebuah pesawat kargo antariksa komersial, yang sedang dalam penerbangan ujicoba, telah merapat ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).


Cygnus diluncurkan dari Fasilitas Penerbangan NASA di Wallops Island di negara bagian Virginia pada 18 September lalu, dan awalnya dijadwalkan merapat di ISS pada 22 September. Tetapi gangguan pada perangkat lunak navigasi membuat jadwal tersebut mundur menjadi hari Minggu.

NASA menyatakan bahwa proses berlabuhnya Cygnus dimulai Kamis malam lalu dengan serangkaian penyalaan roket di antariksa, yang mengarahkan Cygnus ke ISS, yang sekarang ini ditempati lima awak lelaki dan seorang perempuan, yang mewakili Rusia, Amerika Serikat dan Badan Antariksa Eropa.

Selagi Cygnus mendekati stasiun antariksa tersebut, teknisi pengendali penerbangan itu, Luca Parmitano dari Italia dan Karen Nyberg dari Amerika bekerjasama dengan Pengendali Misi untuk menerima pesawat kargo itu. Cygnus mengarahkan laser pelacak ke lab antariksa itu, dan kemudian sebuah lengan robot menarik Cygnus sewaktu pesawat itu berada dalam jarak 10 meter dari ISS. Para awak pada akhirnya merapatkan Cygnus ke ISS.

Cygnus dimiliki perusahaan Orbital Sciences dari Dulles, Virginia. Orbital adalah perusahaan ke-dua yang mengirim pesawat kargo komersial ke ISS. SpaceX sebelumnya telah menuntaskan dua misi ujicoba pengiriman perberkalan.


Pesawat Soyuz akan Bawa Obor Olimpiade ke Stasiun Antariksa Internasional



Kosmonot Rusia Oleg Kotov akan membawa obor Olimpiade musim dingin di Sochi, Rusia tahun 2014 menuju Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.


Obor Olimpiade secara tradisional dibawa dari tempat paling akhir olimpiade diselenggarakan ke tempat baru olimpiade segera akan selenggarakan. Pada masa lalu obor itu dibawa oleh atlit berjalan atau berlari-lari kecil, dengan menunggang kuda, melalui udara, dengan kapal dan dengan naik speda. Bahkan ketika Olimpiade Beijing, obor itu dibawa dari Yunani menuju Beijing lewat beberapa benua dan puncak gunung Himalaya, Mount Everest.

Olimpiade musim dingin yang ke-22 akan diselenggarakan di kota Sochi, Rusia mulai tanggal 7 Februari 2014. Obor olimpiade akan dibawa ke sana melalui rute yang malah lebih tinggi lagi dari puncak Everest. Obor itu akan dibawa dengan kereta-salju yang dihela rusa dan bahkan pesawat antariksa Rusia, Soyuz.

Kosmonot Rusia, Oleg Kotov dan Sergey Ryazanskiy bersama astronot Amerika, Mike Hopkins bulan September akan diluncurkan menuju Stasiun Antariksa Internasional atau ISS.

Menurut Kotov membawa Obor Olimpiade itu ke antariksa merupakan bagian dari misi mereka. Obor itu sendiri akan dibawa oleh kosmonot Mikhail Tyurin yang akan menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS) bulan November kemudian dibawa pulang ke bumi oleh kosmonot Fyodor Yurchikhin beberapa hari kemudian.

Sebelumnya obor akan dibawa keluar pesawat oleh Kotov dan Ryazanskiy ketika keduanya bekerja di luar pesawat antariksa. Semuanya ada sembilan awak di stasiun itu yang mewakili Rusia, Amerika, Jepang dan Italia

Hanya, Komite Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin di Sochi menegaskan, Obor Olimpiade tersebut tidak bakal dinyalakan selama berada di antariksa karena alasan keselamatan.

Rusia : Pekerja Hancurkan Kabel Stasiun Pengawasan Luar Angkasa


Kamis, 15 November 2012 | 23:34 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Kabel komunikasi yang menghubungkan Pusat Pengawasan Misi Luar Angkasa Rusia sejak hari Rabu tidak berfungsi.
Semuanya gara-gara para pekerja bangunan secara tak sengaja memutuskan kabel yang menghubungkan misi luar angkasa yang berada di luar kota Moskwa, Rusia, itu.
Kantor berita AP, Kamis (15/11/2012), mengutip juru bicara badan luar angkasa Rusia Rocosmos, Alexei Kuzenetsov, menegaskan, kabel tadi sempat menghentikan berbagai kegiatan pengawasan misi luar angkasa Rusia, termasuk melakukan pengawasan atas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ataupun sejumlah satelit milik Rusia.
"Namun, hari ini kerusakan sudah diperbaiki dan normal kembali. Tidak ada dampak yang luar biasa pada stasiun ISS ataupun satelit milik Rusia," ujar Kuznetsov.
Kejadian tak disengaja ini juga tidak berdampak pada rencana kembalinya antariksawan yang sedianya akan kembali ke bumi dari ISS pada Senin nanti.
Josh Byerlu, juru bicara badan luar angkasa Amerika NASA, menegaskan, program luar angkasa Rusia mengalami gangguan komunikasi di darat. Kondisi ini mengganggu komunikasi dengan stasiun luar angkasa melalui pusat luar angkasa Johnson di Houston, Amerika. Namun, sejauh ini problem tesebut sudah diatasi dan berjalan normal kembali.

Roket Membawa Awak AS dan Rusia ke Stasiun Luar Angkasa




Rabu, 24 Oktober 2012 | 00:27 WIB

BAIKONUR, KOMPAS.com  Pesawat luar angkasa Rusia, Selasa (22/10/2012), meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dengan membawa tiga awak, yakni seorang astronot Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) dan dua rekan kosmonotnya dari Rusia. Mereka meluncur dari pusat peluncuran di Baiukonur, selatan Kazakhstan.
Kantor berita AP melaporkan, roket Soyuz TMA-06M meluncur mulus ke angkasa membawa astronot Kevin Ford dan dua rekannya dari Rusia, Oleg Novitsky dan Yevgeny Tarelkin. Mereka menuju ISS yang mengorbit bumi.
"Saya berbicara dengan para astronot setelah mereka mencapai orbit," ujar Kepala Badan Luar Angkasa Rusia Vladimir Popovkin. "Sejauh ini semuanya oke, sekalipun angin bertiup saat peluncuran," tambahnya.
Setelah dua hari perjalanan, tiga awak dalam Soyuz ini akan bergabung dengan astronot AS, Sunita Williams; kosmonot Rusia, Yuri Malengchenko; dan Aki Hoshide dari badan luar angkasa JAXA Jepang.
Para astronot ini akan melakukan pekerjaan bongkar muat terberat selama sejarah 12 tahun ISS. Mereka akan menangani pengangkutan kendaraan kargo Dragon ke ISS, serta akan berjalan di luar stasiun untuk operasi perbaikan dan perawatan ISS.
Dari tiga awak yang meluncur dengan Soyuz itu, hanya Ford yang pernah berpengalaman ke luar angkasa. Perjalanan ke ISS kini hanya bergantung pada pesawat atau roket luar angkasa Rusia karena AS sudah menghentikan program pesawat luar angkasa ulang alik yang dinilai sudah usang.

China Kembali Kirim Manusia ke Luar Angkasa



Minggu, 10 Juni 2012 | 11:19 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan segera kembali meluncurkan misi luar angkasa pada suatu waktu pada Juni ini.  Sebuah roket yang akan mengangkut wahana angkasa Shenzhou 9 sudah dipindahkan ke wilayah utara negeri itu.

Jika peluncuran ini berhasil maka ini adalah misi luar angkasa China yang keempat sejak 2008. Menurut laporan kantor berita Xin Hua, misi ini akan membawa tiga astronot, kemungkinan membawa satu astronot perempuan.  Kemungkinan soal astronot perempuan ini, menurut Xin Hua, diperoleh dari Deputi Komandan Program Angkasa Luar Berawak China, Niu Hongguang.

Para angkasawan ini akan dibawa menuju modul angkasa Taingong 1.

Stasiun angkasa

Tahun lalu China menyelesaikan proses rumit manuver penyatuan sebuah wahana angkasa tak berawak dengan stasiun angkasa Taingong 1 dengan menggunakan pengendali jarak jauh. Para astronot dalam wahana Shenzou 9 nantinya juga akan menyatukan diri dengan Taingong 1 - sebuah modul eksperimental yang saat ini mengorbit Bumi.

Selain itu, para astronot ini juga akan melakukan eksperimen ilmiah di atas modul tersebut.

Misi Shenzou 9 ini adalah bagian dari program China mengembangkan sebuah stasiun angkasa yang secara penuh mengorbit Bumi. Beijing merencanakan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa seberat 60 ton pada 2020.

Sebelumnya China menolak bergabung dengan program Stasiun Luar Angkasa Internasional yang dikerjakan 16 negara setelah mendapat keberatan dari Amerika Serikat.

Flag Country

free counters