Ada Batu Berwajah Obama di Mars

Ada Batu Berwajah Obama di Mars


Peminat UFO asal Inggris, Scott Waring mengklaim telah melihat penampakan batu berwajah Presiden AS, Obama, di Mars. Penampakan itu terlihat pada gambar yang diambil 2005 lalu.

"Saat sedang mencari struktur di Mars, saya menemukan kepala ini. Dari letak dan posisinya, saya yakin ini adalah patung berukuran penuh dan dikubur dari kaki sampai pundak sehingga hanya kepala yang terlihat," ujar Waring yang ditulis dalam blog-nya UFO Sightings Daily, seperti dikutip Daily Mail, Rabu 3 Desember 2014.

Dia yakin jika kepala itu mirip dengan wajah yang ia kenal. Setelah melakukan zoom berkali-kali di komputernya, ia mendapati sebuah gambar patung mirip kepala Obama.

"Dengan membersihkan gambar tersebut menggunakan sebuah program software, saya menemukan relik ini menggambarkan presiden kita, Barack Obama," tulisnya.

Gambar itu sejatinya merupakan hasil tangkapan asli dari kendaraan luar angkasa Spirit Rover. Gambar itu dirilis secara terbuka di dunia maya oleh NASA.

Tentu saja hal ini dibantah oleh ilmuwan NASA. Pasalnya, sebelumnya juga pernah ada penampakan batu berwujud wajah manusia kuno. Pada 22 Juli 1997, sebuah gambar permukaan NASA, yang diambil dari kendaraan luar angkasa Sojourner, menemukan adanya patung mirip peninggalan purbakala.

Namun ilmuwan mengatakan jika penemuan ini hanyalah bagian dari Pareidolia. Istilah itu merujuk pada respon psikologis saat melihat penampakan bentuk mirip wajah dan item lain yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pareidolia merupakan sebuah bentuk dari apophenia, atau kejadian ketika orang melihat sebuah bentuk atau koneksi yang random, lalu dihubung-hubungkan dengan sesuatu yang tidak berkaitan.

Ada beberapa kesempatan ketika orang mengklaim telah melihat penampakan religius atau yang dikenal di tempat yang tidak diharapkan. Beberapa figur yang sering dikaitkan adalah gambar Yesus, perawan Maria, dan rangkaian huruf membentuk kata Allah.

Penampakan UFO Bingungkan Warga AS


Penampakan UFO Bingungkan Warga AS



Penampakan yang diduga objek terbang misterius (UFO) kembali tertangkap di langit Colorado, Amerika serikat, baru-baru ini. 

Kali ini penampakan itu muncul dalam bentuk piringan bercahaya putih diabadikan warga Hooper, Colorado. Bahkan penampakan piringan bercahaya disebutkan sudah muncul dalam beberapa bulan lalu. 

Penampakan terakhir muncul pada Oktober lalu. Menurut salah satu warga pengamat UFO setempat, Judy Messoline, wilayah langit bukit San Luis di kota Colorado, memang sudah terkenal sebagai tujuan penampakan benda terbang asing. Banyak orang berbondong untuk menemukan objek terbang itu.

"Di area ini, mereka telah mendokumentasikan penampakan UFO sejak 1970-an," ujar Messoline kepada 9News sebagaimana dilansir IBTimes, Selasa 4 November 2014. Selain itu, kata dia, Colorado, juga dikenal sebagai lokasi aktivitas alien. 

Messoline mengatakan misteri UFO berbentuk piringan putih bercahaya telah muncul dalam beberapa kali kesempatan pada bulan lalu dan kadang melayang dekat di langit Colorado dalam beberapa menit. 

"Seringkali, cahaya itu muncul dalam beberapa menit, terdeteksi sampai ke langit selatan kemudian berhenti dan bercahaya di langit timur. Ini susah untuk dijelaskan," kata dia. 

Sementara laporan lain menunjukkan penampakan yang dimaksud itu kemungkinan balon udara, namun perilaku objek itu tak sama dengan perilaku balon pada umumnya. 

Penampakan objek UFO sudah sering muncul di AS. Misalnya pada Juni tahun lalu. Seorang saksi dari Pennsylvania mengaku melihat penampakan misterius di depan rumahnya. Objek terbang misterius berbentuk bola jeruk itu melayang 40 kaki di atas rumah saksi tersebut. 

Kesaksian itu pun kemudian dimasukkan dalam Mutual UFO Network (MUFON) dan terdaftar dalam kasus 61106 menyebutkan. Saksi saat itu mengaku tengah duduk di teras rumah pada dini hari dan kemudian tiba-tiba melihat penampakan cahaya terang asing itu. Laporan menyebutkan gambar asing itu sempat direkam selama 40 detik sebelum lenyap dari pandangan. 

"Cahaya itu sangat terang, membuat saya sampai tak bisa meihat lampu depan saya. Saya melanjutkan langkah ke jalan depan rumah untuk melihat itu," ujar saksi yang tak disebutkan namanya.

Penampakan UFO berbentuk segitiga juga terlihat oleh puluhan orang pada pertengahan bulan lalu. Menurut laporan dari 10 orang saksi itu, yang semuanya laki-laki, mereka melihat UFO berbentuk segitiga. Ada 3 buat UFO yang melayang saat mereka sedang berada pabrik batubara di sepanjang jalan Winifrede Hollow, dekat Marmet. Marmet merupakan sebuah kota yang berada di Kanawha County, Virginia, AS.

Penampakan di Virginia didaftarkan di Mutual UFO Network (MUFON) dengan nomor kasus 60631.

Di Atas Danau Ini, UFO Sering Menampakkan Diri


Benda terbang yang tak dikenal (UFO) selalu menampakkan diri di tempat yang tak pernah diperkirakan. Seperti halnya, seorang penduduk yang mengklaim telah melihat UFO di Danau Ontario, Kanada.

Seperti diberikan International Business Times, Senin 8 September 2014, seorang penduduk di sekitar Danau Ontario, bernama Gordon, mengaku melihat objek aneh di langit pada 25 Agustus kemarin.

Awalnya, Gordon melihatnya tak sengaja, karena ia sedang bermain dengan hewan peliharaannya. Ia sedang membiarkan anjingnya keluar berlari-lari di halaman belakang rumah. Gordon lalu terkejut, dengan apa yang dilihatnya. Sebuah benda terang berbentuk segitiga, terbang di langit barat di atas Danau Ontario.

Gordon lalu ingin membuktikannnya lebih jauh lagi dengan menggunakan teropong, agar bisa melihat lebih dekat.

"Setelah mengamati beberapa saat, saya melihat benda berbentuk segitiga itu berputar, lalu lampunya berkedip. Lampu itu berwarna merah, putih, biru, dan hijau," jelasnya.

Rasa penasaran yang menggebu dalam diri Gordon membuat dia beranjak dari rumahnya untuk menyusuri jalan menuju pemandangan yang lebih jelas lagi.

Ternyata, bukan hanya satu, Gordon menemukan dua benda aneh lainnya lagi saat di pantai. "Ada satu lagi, rendah di barat laut, sepertinya menuju arah Toronto," kata dia.

Dari penampakan tiga benda yang diduga UFO itu, Gordon mengatakan setidaknya mereka muncul lebih dari satu jam, mulai pukul 11.15 waktu setempat.

"Ketiganya tiba-tiba hilang lalu muncul kembali, lalu menghilang, dan tak kembali," ucap Gordon.

Ternyata, ini bukanlah pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, tepatnya awal tahun, warga Kanada bernama Hamilton melaporkan UFO muncul di atas Danau Ontario juga.

"Saat pulang dari tempat kerja, ada perasaan aneh. Aku mendongak dan melihat banyak bola lampu di langit. Kemudian, saya merasakan sakit dan lemah tapi terus fokus pada mereka. Saya mencoba untuk bergerak tapi tak bisa," klaim Hamilton.

Hamilton menambahkan, setidak ada sekitar 10 bola melayang di atas langit selama 11 menit pada saat itu.

"Ini adalah nyata dan saya pikir itu alien yang berusaha untuk berkomunikasi dengan saya, karena saya tampaknya kehilangan kesadaran sekitar 11 menit," ungkapnya.


Gara-gara "UFO", Penerbangan di Jerman Dibatalkan


TRIBUNSUMSEL.COM - Bila banyak penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan gara-gara cuaca, penerbangan di Jerman dibatalkan karena alasan yang jauh berbeda, "UFO".
"UFO" di Jerman itu tampak pada Senin (6/1/2014) sekitar pukul 16.30 dan 21.30 waktu lokal. Demikian dilaporkan Huffington Post, Rabu (8/1/2014).
Akibat ulah si "UFO", satu penerbangan dibatalkan, satu lainnya dialihkan, sementara yang lain mengalami penundaan.
Petugas kontrol bandara di Bremen mengungkapkan, "UFO itu punya cahaya yang normal, merah dan hijau, dan lampu dekat di kedua sisinya."
TIME.com, Rabu, melaporkan, "UFO" itu bisa dilihat dengan mudah menggunakan binokuler dari wilayah bandara.
Seorang warga bernama Dominique Hober mengungkapkan bahwa "UFO" itu juga melintas di atas rumahnya empat kali, melayang sekitar 100-200 meter.
"Itu seperti pesawat, memiliki lampu, tetapi tidak menghasilkan suara keras," katanya.
Kepolisian Bremen juga melaporkan bahwa mobil patrolinya melihat "UFO" tersebut.
Sebelumnya, seorang pilot juga menjumpai "UFO" di Bandara Heathrow, London. "UFO" itu berada di ketinggian sekitar 34.000 kaki.
Belum jelas apa sebenarnya obyek yang dimaksud "UFO" tersebut, termasuk apakah itu benda buatan manusia atau memang seperti yang diasosiasikan dengan UFO umumnya, milik alien.

Pengakuan 3 Astronot tentang UFO, Sengaja Ditutup-tutupi AS?



Keyakinan bahwa kita tak sendirian di alam semesta membuat manusia tak berhenti meyakini keberadaan UFO dan alien. Meski belum ada bukti sahih soal eksistensi makhluk ekstrateresterial. 

Dan keyakinan itu bukan hanya konsumsi awam. Buzz Aldrin, Edgar Mitchell, dan Gordon Cooper adalah nama-nama besar dalam bidang antariksa. Mereka para astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang pernah mencicipi sensasi ke luar Bumi, bahkan menjejakkan kaki di Bulan. 

Namun, nama ketiganya sering dikaitkan dengan UFO. Begini kisahnya: 

1. Buzz Aldrin



Sejarah akan mencatat nama Edwin 'Buzz' Aldrin sebagai manusia kedua yang menjejakkan kaki di Bulan. Melalui misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969.

Dalam sebuah wawancara dengan Science Channel pada 2005 lalu, Buzz Aldrin mengatakan tentang benda misterius yang mengikuti Apollo 11 dalam misi ke Bulan. 

"Ada sesuatu di luar sana yang cukup dekat untuk diamati. Tapi apa itu?," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Epoch Times, 5 Desember 2013. 

"Mike (astronot Michael Collins) memutuskan untuk melihatnya melalui teleskop. Pada satu posisi, bentuknya seperti serangkaian elips. Namun saat dipertajam, itu seperti obyek berbentuk-L," kata Buzz Aldrin. 

Namun, kata dia, 3 astronot dalam misi Apollo 11 tak mau membuat keributan. "Tak mungkin kami menyampaikan: 'Hai Houston, kami mendapati sesuatu bergerak di sekitar kami dan tak tahu apa itu, bisa Anda beri penjelasan?!'," kata dia. "Kami tak bisa melakukannya karena tahu pasti transmisi itu bisa didengar oleh sembarang orang." Bisa-bisa memunculkan banyak dugaan dan spekulasi.

Menduga obyek itu mungkin roket S-IVB, mereka bertanya pada pengendali misi di Houston, berapa jaraknya dari Apollo 11. Jawaban pun didapat: S-IVB berada sejauh 6.000 mil laut. "Namun kami tak merasa melihat sesuatu yang  sejauh itu," kata Aldrin. 

Namun, baik dia, Collin, maupun Neil Armstrong memutuskan tak menyinggung soal itu. Memilih fokus pada misi. 

Dalam sebuah posting di situs NASA, astrofisikawan David Morrison melaporkan bahwa ia berbicara dengan Aldrin setelah wawancara astronot itu di Science Channel. Menurut Morrison, Aldrin mengatakan, pernyataannya ditafsirkan di luar konteks. 

Kepada Morrison, juga disampaikannya langsung pada acara Larry King Live tahun 2007, bahwa apa yang mereka lihat kemungkinan adalah panel yang terpisah dari pesawat ruang angkasa dalam prosedur normal. Mungkin...

"Tidak ada alien di Bulan. Neil Armstrong dan astronot Apollo lainnya tak melihat bukti keberadaan alien baik di sisi dekat maupun sisi jauh Bulan," kata Morrison.



2. Edgar Mitchell 



Dengan menaiki pesawat Apolo 14, Edgar Mitchell mencatat sejarah sebagai manusia keenam yang menginjakkan kaki ke Bulan pada 6 Februari 1971. Dia bahkan menghabiskan waktu selama 9 jam di sana.

Mitchell adalah sosok cerdas, memiliki dua gelar sarjana dan gelar doktor aeronautika dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT).

Pada 23 Juli 2008, pengakuan mengejutkan ke luar dari mulut Mitchell. Dalam sebuah acara radio di Inggris, dia mengaku percaya ada kehidupan lain di luar Bumi.

"Ya, tak ada lagi yang patut dipertanyakan soal apakah ada kehidupan lain di alam semesta. Saya sangat yakin kita, manusia, tak sendirian," kata Mitchel saat itu, seperti dimuat laman Telegraph, 26 Juli 2008.

Kata-kata Mitchell sangat mengejutkan. Bahkan penyiar yang mewawancarainya terdengar kaget.

Tak hanya sampai di situ kejutan Mitchell. Dia mengatakan, menurut infomasi yang dia peroleh, alien bahkan telah mengunjungi Bumi atau setidaknya mengirim sinyal ke planet manusia.

"Alien telah mengunjungi Bumi, fenomena UFO adalah nyata -- meski pemerintah sengaja menutup-nutupi hal ini selama 60 tahun terakhir," kata Mitchell.

Karena Mitchell adalah seorang astronot, banyak orang tak meragukan pendapatnya. Lalu, apa tanggapan NASA? "NASA tidak pernah melacak keberadaan UFO," kata Badan Antariksa Amerika Serikat itu dalam rilisnya.

Di laman NASA, apa yang diungkapkan Edgar Mitchell juga banyak ditanyakan. Ilmuwan Senior NASA, David Morrison memberi jawaban atas banyak pertanyaan ini.

"Sejauh yang saya tahu, tak ada astronot NASA yang mengklaim pernah melihat UFO ketika terbang ke angkasa,"kata dia."Untuk kasus Edgar Mitchell, astronot Apolo 14 yang pergi ke Bulan, dia mempercayai laporan-laporan penglihatan UFO atau alien, namun dia tidak pernah melihat sendiri."

3. Gordon Cooper



Gordon Cooper adalah salah satu astronot Original Seven atau Astronaut Group 1 NASA. Ia menjadi pilot dalam misi luar angkasa Project Mercury pada 1963. 

Cooper mengaku telah melihat UFO pertamanya saat berada di atas Jerman Barat pada tahun 1951, meskipun ia membantah laporan yang menyebut, ia juga melihat UFO selama penerbangan Mercury.

Saat itu, sekelompok UFO terbang lebih cepat dan lebih tinggi daripada pesawat buatan manusia pada zamannya. Membentuk formasi tertentu. Demikian menurut wawancaranya dengan Yolanda Gaskins di Paranormal Borderline pada 1996.

"Kami tak bisa menyamai ketinggian mereka," kata dia. Copper pun melaporkan penglihatannya pada para atasannya.  

"Jawaban akhirnya datang berbulan-bulan kemudian: diduga itu adalah seed pod atau kulit kacang polong. Tak logis," kata dia. 

Kemudian, pada tahun 1957, saat menjadi pilot tes dan manajer proyek di Pangkalan AU Edwards California, Gordon menerima laporan dari krunya yang mengaku melihat benda  mirip piring terbang mendarat di sebuah danau kering. Benda aneh itu mendarat dengan 3 kaki. Tanpa mengeluarkan suara. Namun saat didekati, benda itu langsung lepas landas. 

Foto penampakan benda misterius itu diserahkan pada para atasannya di Pentagon. Namun tak pernah ada jawaban.

Hingga menghembuskan nafas terakhir, Cooper punya keyakinan bahwa pemerintah AS memang menutupi informasi tentang UFO.

Bus & truk tersesat di hutan Mbogan, kasus Alien abduction?

Di penghujung bulan Juni 2012, muncul berita mengejutkan mengenai tersesatnya satu buah bis Pahala Kencana berpenumpang 33 orang, dan dua buah truk Hino Ranger tronton pengangkut semen Jaya Mix milik PT Varia Usaha, Gresikdi hutan jati Gadogan, daerah Mbogan, desa Kedungbacin, kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah. 

Hal yang janggal adalah lokasi ditemukannya konvoi kendaraan ini adalah jauh di tengah hutan, diantara rimbunnya pepohonan jati di lahan hutan Perhutani, dengan akses jalan masuk rusak parah dan memiliki lebar hanya sekitar 1.5 meter, serta di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak ditemukan jejak ban kendaraan keluar/masuk TKP.




Menurut keterangan saksi, hal yang terakhir mereka ingat adalah sedang melaju di jalanan mulus lebar, berpapasan dengan becak, kendaraan umum, supermarket, kota, dan berhenti di sebuah persimpangan dengan lampu lalu-lintas yang terus menyala merah.

Adapun saksi lain mengaku terakhir kali berada dalam perjalanan mendaki sebuah tanjakan curam, lalu bus nya kehilangan tenaga dan mundur, lalu terdengar suara benturan keras dan mendadak mesin mati dan semua gelap. Saat kernet turun untuk memeriksa, ternyata mereka sudah tidak berada lagi di jalan tanjakan, namun di tengah hutan jati, pada dini hari sekitar pukul 02:30 WIB.

Pagi harinya korban berhasil mencapai pemukiman terdekat, dan polisi yang dikirimkan untuk meninjau lokasi baru berhasil sampai ke tempat kejadian pada sekitar siang hari karena rusaknya medan jalan. Konvoi kendaraan ini sendiri baru bisa dievakuasi pada hari yang sama di sore hari. Untuk mengeluarkan konvoi kendaraan ini sendiri, tim evakuasi harus menebang beberapa pohon dan mengurug sawah karena jalan masuk yang tersedia tidak bisa dilalui kendaraan-kendaraan besar ini dalam kondisi normal.
Dalam wawancaranya dengan HU Suara Merdeka, Sekdes Jarwi menceritakan, Kamis (21/6) malam lalu sebuah PO bus ternama yang didalamnya berisi 33 orang terdiri atas penumpang dan awak bus dalam perjalanan dari Jakarta menuju Madura. Bus iring-iringan dengan dua truk tronton bermuatan semen dengan Nopol W 8397 UC dan W 8568 UC. ''Tidak diketahui pasti asal muasal kendaraan besar itu bisa nyasar di sebuah tempat di Desa Kedungbacin,'' jelasnya. (1)
Jarwi menambahkan, dari cerita yang berkembang di masyarakat, sebelum nyasar di Kedungbacin, awak bus seolah-olah melewati jalan Pantura yang jalannya sangat lebar, lampu kota juga terang benderang. ''Kata awak bus, dalam perjalanan itu juga berpapasan dengan becak, dan mobil lain. Hingga akhirnya tiba-tiba lampu mati. Tahu-tahu truk tronton berikut bus terperosok di gorong-gorong. ''Kejadiannya Jumat (22/6) dinihari menjelang Subuh. Kendaraan bus baru bisa dievakuasi Jumat malam sekitar pukul 22.00,'' tambah Sekdes Jarwi. (1)
Namun demikian diluar segala keanehan yang terjadi, pihak kepolisian dalam komentar resminya menyatakan ini murni kasus kesalahan sopir semata:
Sementara dari pihak kepolisian Polsek Todanan menganggap peristiwa tersebut adalah murni akibat sopir yang salah jalur hingga akhirnya tersesat didalam hutan. Hal ini disampaikan oleh Aipda Suyadi, Kanit Reskrim yang mewakili Kapolsek Todanan, AKP Daryoto. Di duga, sopir tak paham kondisi medan saat mengambil jalan pintas untuk menghindari kemacetan di jalur  Juwana-Rembang. “Sopir sudah kami mintai keterangan. Yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan tak terpengaruh narkoba atau alkohol. Polisi menyimpulkan peristiwa itu murni karena sopir yang salah jalan,” kata Suyadi. (7)
Senada dengan kesimpulan polisi, menurut analisis dari bidang parapsikologi, kasus ini terjadi semata akibat kelelahan supir bus:
"Tidak, kecil kemungkinan ada dunia lain, sopir sering begitu dia halusinasi, pikirnya ada jalan," kata Ahli Parapsikologi, Masrukhan kepada Tribunnews.com, Minggu(24/6/2012). Masrukhan menjelaskan kejadian masuknya bus Pahala Kencana ke hutan jati di wilayah Blora, Jawa Tengah lebih disebabkan karena faktor kelelahan dan menumpuknya beban pikiran sang sopir, sehingga sering menghayal dan batinnya tidak tenang. "Kelelahan, banyak masalah jadi sering menghayal, tidak jelas realitas, karena ketidaktenangan batin," ujarnya.(9)
Adapun berdasarkan penelusuran di Google Map, TKP diketahui berada sejauh 50 Km dari jalur normal, dan walaupun diatas kertas jalur ini bisa ditempuh dalam waktu 40 menitan, namun berdasar pada perjuangan keras tim evakuasi untuk menuju TKP, serta mengeluarkan konvoi kendaraan dari TKP, menunjukkan kalau lokasi yang dimaksud hanya mungkin ditempuh dalam waktu beberapa jam, itupun dalam kondisi siang hari.


View UFO Sighting Indonesia in a larger map

Belum lagi kenyataan bahwa jalan menuju lokasi sangat sempit untuk bisa dilalui oleh kendaraan besar seperti bus dan truk tronton, sehingga di beberapa bagian jalan harus diurug dan pohon ditebang agar supaya konvoi kendaraan bisa dikeluarkan.


Kemudian dari dalamnya mereka terjebak di dalam hutan mengindikasikan kecil kemungkinannya supir baru menyadari kalau mereka salah jalan, setelah puluhan menit menembus hutan.

Jadi apakah sebenarnya yang terjadi? Berikut ini beberapa pendapat umum yang beredar:

Lorong Waktu & Tipuan Jin

Sejauh ini pihak media massa cenderung menduga konvoi kendaaan ini menemui nasib nahas masuk ke lorong waktu dan dipindahkan dari lokasinya semula. Adapun masyarakat setempat lebih percaya kalau insiden ini adalah buah karya mahluk halus yang mendiami hutan sekitar, apalagi ini bukan kejadian pertama ada kendaraan tersesat di hutan tersebut, walaupun biasanya hanya kendaraan kecil seperti motor dan mobil. 

Namun demikian menurut para pengamat di BETA-UFO, istilah yang lebih tepat sebenarnya bukan lorong waktu tapi portal teleportasi: suatu portal teleportasi muncul di jalan tempat konvoi kendaran melaju, dan mengeluarkan mereka di portal lainnya di tengah hutan jati tersebut. Adapun portal ini diduga tidak terjadi secara alamiah melainkan dengan campur tangan pihak ketiga dan bersifat artifisial/buatan.

Di sisi lain dari sudut pandang supranatural, lokasi tempat ditemukannya konvoi kendaraan ini sendiri diketahui merupakan tempat pesugihan dari mereka yang berusaha mencari kekayaan dengan cara meminta bantuan mahluk halus, seperti diterangkan salahsatu penduduk:
Sesepuh desa Kedungbacin, Kasbi mengakui hutan Bonggan merupakan tempat favorit untuk mencari kekayaan dengan jalan pintas, ilmu pesugihan. Ia menunjukkan banyak pakaian anak anak, terpasang di ranting pohon jati. Pakaian dibawa oleh orang tua, kalau keinginan berhasil, biasanya mereka datang lagi membawa aneka jajanan sebagai bentuk “persembahan”. (5)
Adapun tokoh paranormal setempat berpendapat kalau konvoi kendaraan ini sebenarnya sedang dalam perjalanan menuju alam gaib tempat mahluk halus berada, namun terselamatkan karena mendengar kokok ayam dan suara adzan:
“Itu jelas ulah makhluk halus. Kendaraan itu sebenarnya masuk ke dalam sebuah terowongan gaib yang entah kemana tembusnya. Beruntung sopir segera tersadar setelah mendengar suara kokokan ayam dan suara adzan,” kata Mbah Kesi, sesepuh desa setempat yang juga spiritualis kepada Tribun, Selasa (26/5/2012). Ia mengetahui cerita soal kokokan itu setelah si sopir truk bercerita banyak padanya saat meminta terapi akibat trauma berat. (6)

UFO & Alien Abduction

Diluar dari pendapat umum yang beredar, jika dilihat dari sisi Ufologi, peristiwa ini menurut penulis sebenarnya memiliki beberapa karakter khas dari Alien abduction, diantaranya:
  1. Pemindahan lokasi dari jalan raya ke tengah hutan
  2. Saksi kehilangan orientasi waktu, dan tidak tahu apa yang terjadi antara posisi terakhir yang diingat, dengan posisi tempat mereka ditemukan
  3. Mesin kendaraan mati secara tiba-tiba 
  4. Terdengar suara benturan keras, tanpa asal-usul yang jelas
  5. Berdasarkan catatan peristiwa Alien abduction, diketahui terkadang korban penculikan Alien dikembalikan ke daerah yang berbeda dengan tempat mereka diculik
  6. Lokasi berdekatan dengan danau: salahsatu tempat favorit penampakan UFO
Namun demikian dugaan ini hanyalah salahsatu asumsi awal, dan untuk memastikannya maka perlu diadakan rangkaian investigasi lebih lanjut terhadap hal-hal berikut ini:
  1. Jejak fisik:
    1. Apakah terdapat jejak anomali medan Elektromagnetik (EM) baik di TKP maupun pada badan kendaraan?
    2. Apakah terdapat jejak anomali radiasi radioaktif baik di TKP maupun pada badan kendaraan, atau saksi?
    3. Adakah ditemukan jejak pendaratan benda berat, atau tanaman yang layu terkena panas, di sekitar TKP?
    4. Adakah jejak fisik selain goresan ranting pada badan bus dan truk?
  2. Informasi setempat:
    1. Adakah saksi yang menyaksikan kemunculan cahaya-cahaya asing pada malam kejadian, atau beberapa hari sekitar waktu kejadian?
    2. Adakah saksi yang menyaksikan kemunculan cahaya-cahaya asing di sekitar TKP di waktu lain?
  3. Kondisi saksi:
    1. Adakah ditemukan bekas-bekas luka tak terjelaskan pada tubuh sopir, kernet, maupun penumpang bus?
    2. Adakah saksi yang merasa bermimpi bertemu dengan Alien, atau hal yang ia anggap biasa tapi terasa agak ganjil?
    3. Adakah saksi setelah kejadian ini memiliki peningkatan ketertarikan terhadap suatu hal tertentu?
    4. Adakah saksi setelah kejadian ini memiliki peningkatan ketertarikan terhadap UFO & Alien?
    5. Adakah saksi setelah kejadian ini mengalami sakit dengan gejala mirip keracunan radioaktif?
Jika kemudian terdapat tanda-tanda positif atas ciri-ciri yang dituliskan di sini, maka bisa jadi kita tidak berurusan dengan mahluk gaib, supir tidak hapal jalan, tapi dengan mahluk cerdas dengan teknologi sangat canggih, yang selama ini kita kenal sebagai Alien & UFO.

Adapun bus Pahala Kencana yang terlibat dalam insiden ini, saat ini disimpan di Pool sekaligus kantor pusat PO Pahala Kencana, di Jl. Pegangsaan II, Jakarta. (byms)
Referensi:
(3) http://jogja.tribunnews.com/2012/06/27/inilah-keanehan-kawasan-hutan-jaken-blora
(4) http://id.berita.yahoo.com/menyusuri-hutan-gaib-tempat-nyasar-bus-pahala-kencana-154205141.html
(5) http://radior2b.com/2012/06/28/menjawab-penasaran/
(6) http://id.berita.yahoo.com/beruntung-sopir-dengar-kokokan-ayam-153403127.html
(7) http://id.berita.yahoo.com/hutan-tempat-bus-pahala-kencana-nyasar-dulunya-kota-161606278.html
(8) http://www.tribunnews.com/2012/06/25/bus-pahala-kencana-kesasar-di-hutan-blora
(9) http://www.tribunnews.com/2012/06/24/parapsikologi-tak-ada-unsur-mistis-sopir-hanya-kelelahan


Read more: http://ufosiana.blogspot.com/2012/07/bus-truk-tersesat-di-hutan-mbogan-kasus.html#ixzz2TaycSwZs

UFO Menurut Islam (Tribun Kaltim)


Oleh: Uki M Kurdi, Direktur Tribun Kaltim (Sumber)

SELAMAT hari Jumat. Marilah kita saling mengingatkan untuk dapat mencapai pribadi yang muttaqien. Yaitu pribadi mulia yang secara istiqomah (konsisten) selalu menggapai derajat takwa yang berkualitas. Salah satu indikator takwa berkualitas bisa diukur dari sejauh mana kita selalu bertasbih (membenarkan kebesaran Allah ta'ala).

Dalam kurun sepekan yang lalu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  dihebohkan oleh dua fenomena alam yang misterius. Dalam bahasa populer fenomena itu disebut crop circle (pola lingakaran tanaman yang teratur). Crop circle pertama terjadi sebuah hamparan sawah padi di Kabupaten Sleman, dan dua hari kemudian muncul lagi di Bantul.

Ada yang menganggap terjadinya crop circle disebabkan oleh pendaratan UFO (Unidentified Flying Object). Juga ada yang mayakini bahwa setiap crop circle mengandung arti tertentu atau pesan khusus yang disampaikan makhluk asing luar angkasa. Tapi ada pula kelompok masyarakat tertentu yang tidak percaya pada fakta crop circle terkait dengan UFO, mereka mayakini itu sebagai ulah tangan manusia.

Dalam konteks masyarakat madani secara internasional, pro-kontra menyangkut UFO memang belum tuntas hingga hari ini. Sebagian ilmuwan yang tidak percaya pada UFO karena mereka berpegang pada kaidah-kaidah ilmiah. Yang disebut ilmiah bagi mereka adalah segala sesuatu --tentang alam-- yang bisa dibuktikan secara faktual-empirik. Sejauh ini keberadaan UFO memang belum bisa dibuktikan secara faktual-empirik.

Sedangkan bagi ilmuwan modern yang percaya bahwa fenomena UFO juga masuk dalam kategori ilmiah, karena mereka berpegang pada prinsip-prinsip ilmiah yang lain. Prinsip itu menyebutkan bahwa sesuatu fenomena alam bisa pula disebut ilmiah asal bisa dibuktikan kebanarannya dengan pembuktian yang nonfaktual-empirik.

Bagi saya, kedua aliran ilmiah tersebut sama-sama benar dalam melihat fenomena UFO. Karena, ilmu pengetahuan memang selalu berpegang pada prinsip bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, kebenaran itu sangat bersifat relatif. Yang penting bagaimana kita menggunakan akal pikiran yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguak seluruh potensi alam ciptaan Tuhan --termasuk yang masih tergolong misteri-- agar iman dan takwa kita semakin berkualitas.

Pertanyaannya bagimanakah Islam memandang UFO? Mohon maaf, sama sekali tidak dengan niatan untuk merendahkan ajaran agama-agama lain, namun saya bisa sampaikan bahwa beruntunglah mereka yang beragama Islam, dalam konteks menyikapi polemik ilimah tentang makhluk yang dalam khazanah ilmiah disebut 'benda terbang tak teridentifikas'i tersebut.

Setidaknya ada dua alasan untuk mengatakan bahwa umat Islam sejatinya sangat siap untuk menerima dan mengakui fenomena UFO. Alasan pertama, dari sisi iman. Kita --umat Islam-- diajarkan dengan dua prinsip yaitu makhluk dan kholik. Tuhan Yang Maha Esa adalah Sang Kholik (Pencipta). Di luar itu, seluruh yang ada di bumi dan langit adalah makhluk. Jadi, UFO entah dia itu makhluk luar angkasa atau makhluk bumi, tetap saja adalah makhluk Tuhan.

Alasan kedua, al-Quran sangatlah lengkap memberikan petunjuk-petunjuk tentang adanya makhluk yang hidup di luar bumi, yang tentunya bermakna dia bukanlah sejenis manusia. Tidak saja tentang eksistensi makhluk yang hidup di luar bumi, al-Quran juga memberi petunjuk-petunjuk tentang kendaraan yang digunakan oleh makhluk-makhluk tersebut.

Dalam perspektif ini tentunya UFO bisa kita kategorikan sebagai makhluk Tuhan di luar manusia yang hidup di suatu tempat, entah di luar angkasa sana atau mungkin di bumi. Allah SWT berfirman, "Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi. Dan makhluk-makhluk hidup yang Dia sebarkan pada keduanya.  Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS 42:29)

Yang jelas, kita umat Islam memang diwajibkan untuk percaya pada hal-hal yang nyata dan yang ghaib. Hal-hal yang ghaib misalnya makhluk yang kasat mata seperti malaikat, setan, jin, dan dajjal. Bila manusia diciptakan Tuhan dari tanah, malaikat dari cahaya, maka jin dan setan diciptakan Allah dari api.

Secara ilmiah kita bisa mengkritisi bahwa makhluk Allah yang terbuat dari cahaya dan api tentunya memiliki hukum-hukum tersediri yang terkait dengan alam semesta. Argumen ini untuk menegaskan bahwa manusia hanya bisa hidup dengan mudah di bumi. Malaikat, bisa hidup di bumi dan langit.   Sedangkan setan dan jin bisa hidup di bumi dan mungkin saja bisa hidup di luar bumi.

"Kepada Allah sajalah bersujud semua makhluk hidup yang berada di langit dan di bumi dan para malaikat, sedang mereka (malaikat)  tidak menyombongkan diri. (QS 16:49) Lantas, bagaimanakah halnya dengan polisi yang saat ini menyibukkan diri dengan mencari-cari calon terdakwa yang diduga telah merusak tanaman padi di sawah petani korban crop circle? Dari semangat ilmiah dan tuntunan ajaran Allah SWT, kiranya tindakan polisi itu tergolong negatif.

Kenapa? Karena sesungguhnya kita bisa merujuk fenomena crop circle di Sleman dan Bantul tersebut dari sisi positive thinking. Artinya mungkin saja itu hasil karya makhluk luar angkasa UFO yang sedang mengajarkan kepada kita semua untuk selalau bertasbih kepada Allah SWT.

"Bertasbihlah bagi-Nya planet-planet, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Bahwa mereka itu hanya tasbih dengan memuji Dia, tetapi kamu tidak mengerti caranya mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS  17:44)

Jadi, marilah kita jadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tidak malas berpikir. Apalagi mayoritas penduduk bangsa ini adalah muslim yang ajaran agamanya sangat mendorong untuk membuka ruang bagi tumbuh dan berkembangnya kajian-kajian ilmiah termasuk kajian atas fenomena segala makhluk Tuhan yang ghaib, semacam UFO misalnya.

Pembaca yang saya hormati. silakan melanjutkan membaca berita-berita sajian Tribun Kaltim edisi hari ini. Kami berharap kiranya sajian kami selalu menjadi inspirasi untuk kemajuan masyarakat Kaltim di segala bidang. Termasuk menjadi inspirasi bagi tumbuh dan berkembangnya iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang berbasis pada iman dan takwa.
Salam. (*)

Editor : Fransina
Sumber : 



http://tribunkaltim.co.id/


 http://ufosiana.blogspot.com/2012/06/ufo-menurut-islam-tribun-kaltim.html#ixzz2TaxBafSq

Petunjuk Al-Qur’an Tentang Makhluk Berakal di Luar Planet Bumi (Pengajian Bremen)

Oleh: Bpk. Yudi N. Ihsan (sumber

Al-Qur’an merupakan mu’jizat terbesar sepanjang masa. Pertamakali dibukukan di jaman Khalifah Abu Bakr, lalu pembukuannya disempurnakan di jaman Khalifah Umar bin Khathab. Sedangkan di jaman Khalifah Utsman mulai ditetapkan bentuk hurufnya serta diperbanyak sehingga dikenal istilah Rosam Utsmani. Ilmu tata bahasa al-Qur’an (nahwu dan sharaf) mulai diperkenalkan di jaman khalifah Ali bin Abi Thalib. 

Salah satu keistimewaan al-Qur’an adalah memungkinkan penafsirannya yang terus berkembang dan selalu up to date. Salah satu contohnya adalah yang terdapat di dalam surat Ar-Ra’du (13) ayat 15. 
Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari (QS 13:15). 

Ayat tersebut menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi. Lalu siapakah yang dimaksud “Man” di dalam ayat ini?

  1. Di dalam tata bahasa al-Qur’an (arab) “Man” menunjukan makhluk yang diberi akal. Sedangkan makhluk berakal yang diciptakan Allah swt ada 4, yaitu: Malaikat, Iblis, Jin, dan Manusia. Oleh sebab itu makhluk-makhluk lain seperti binatang, tumbuhan, atau benda mati tidak bisa disebut “Man” tetapi disebut “Maa”. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia maka “Man” bermakna “Siapa” dan “Maa” bermakna “Apa”
  2. Ciri-ciri “Man” yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah:
    a) Sujud dengan taat kepada Allah;
    b) Sujud dengan terpaksa kepada Allah; dan
    c) Memiliki bayang-bayang.
    Ayat tersebut berbunyi: Walillahi yasjudu Man fi ssamaawaati wal ardhi, jika diterjemahkan menjadi: Dan kepada Allah “Man” di langit dan di Bumi bersujud/beribadah. Itu bunyi paraghraf pertama dari ayat tersebut. Paraghraf ini menjelaskan adanya “Man” di langit dan di Bumi yang bersujud/beribadah kepada Allah. Lalu dilanjutkan dengan kalimat: Thou’an wa karhan wa dzilaluhum…., jika diterjemahkan menjadi: Taat, dan terpaksa, dan bayang-bayang mereka…… Paraghraf ini menjelaskan cirri-ciri “Man” yang dimaksud pada paraghraf pertama. Bahwa sujud/ibadahnya si “Man” yang dimaksud di atas kadang kala taat, kadang terpaksa, dan mereka memiliki bayang-bayang
  3. Perlu diketahui lagi bahwa kata As-samaawaati pada ayat tersebut berbentuk jamak. Sehingga menjadi petunjuk bahwa “Man” yang berada di luar planet Bumi akan tersebar di banyak planet lain
  4. Jika melihat ciri-ciri tersebut diatas maka tidak mungkin yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Malaikat, karena Malaikat selalu patuh kepada Allah, tidak pernah terpaksa, dan tidak memiliki bayang-bayang
  5. Juga tidak mungkin yang maksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Iblis, karena Iblis tidak pernah taat kepada Allah serta tidak memiliki bayang-bayang
  6. Dan tidak mungkin pula yang dimaksud “Man” di dalam ayat tersebut adalah Jin. Walaupun ada Jin yang taat dan terpaksa, tetapi Jin tidak memiliki bayang-bayang
  7. Maka yang dimaksud dengan “Man” pada ayat tersebut adalah makhluk seperti manusia. Yaitu mahkluk yang kadang kala taat, atau terpaksa serta memiliki bayang-bayang. Oleh sebab itu, ayat tersebut menjadi petunjuk adanya makhluk berakal seperti manusia di luar planet Bumi.
Disamping “Man”, di luar planet Bumi pun Allah swt pun menciptakan “Maa” dari kelompok binatang melata. Sebagaimana firman Allah swt di dalam surat An-Nahl (16) ayat 49. 

Dan hanya kepada Allah-lah sujud “Maa” yang melata yang ada dilangit dan “Maa” yang melata yang ada di Bumi. Dan para Malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri. (QS 16:49). 

Ayat tersebut menjelaskan adanya “Maa” dan “Malaikat” di langit dan di Bumi yang selalu sujud kepada Allah serta tidak sombong. Pada ayat ini tidak ada istilah terpaksa, sebagai bukti bahwa Malaikat dan “Maa” selalu sujud dengan taat kepada Allah swt. 

Mengakhiri pembahasan tentang makhluk di luar Bumi maka silahkan simak firman Allah swt di dalam surat Asy-Syura (42) ayat 29. 

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah menciptakan langit dan Bumi dan “Maa” yang melata yang Ia sebarkan pada keduanya. DAN IA MAHA KUASA UNTUK MENGUMPULKAN (MEMPERTEMUKAN) SEMUANYA (MAKHLUK LANGIT DAN BUMI) APABILA IA BERKEHENDAK (QS 42:29). 

Ayat tersebut menjadi petunjuk adanya kemungkinan pertemuan (interaksi) antara manusia yang ada di langit dengan manusia yang ada di Bumi bahkan kemungkinan saling berjodoh, tentunya jika Allah swt sudah berkehendak. Wallahu a’lam bishowab. 

Sumber: 

http://pengajianbremen.wordpress.com/2012/02/17/petunjuk-al-quran-tentang-makhluk-berakal-di-luar-planet-bumi/#comments

http://ufosiana.blogspot.com/2012/06/petunjuk-al-quran-tentang-makhluk.html#ixzz2TawfcU75

Beberapa Kemungkinan Identitas dan Asal-Usul UFO & Alien dalam Islam


Seiring ketertarikan mengenai kemungkinan terdapatnya informasi mengenai identitas dari UFO & Ufonaut di dalam sumber-sumber literatur Islam, terutama Al-Qur'an dan Hadist, penulis menggagas berdirinya grup Islamic UFO di Facebook untuk mendukung proses pengkajian ini. Sebagai anggota awal ditarik anggota-anggota diskusi dari grup BETA-UFO yang memiliki ketertarikan dalam topik UFO & Islam.


Alhamdulillah, dalam waktu relatif singkat sudah tersusun beberapa hipotesa awal mengenai identitas UFO seperti terurai di bawah ini. Hipotesa-hipotesa ini ini diambil dengan berasumsi bahwa fenomena UFO adalah nyata, UFO bukan buatan Manusia Bumi, dan Ufonaut (pengendara UFO) adalah mahluk cerdas yang berasal dari luar planet Bumi, sehingga sejajar dengan istilah "Aliens" dalam terminologi populer.

Hipotesa Identitas dan Asal-Usul UFO & Alien dalam Islam

01. Bani Adam Hypothesis (BAH)


BAH menduga bahwa Aliens adalah manusia keturunan Adam AS yang pada suatu masa di jaman silam memperoleh teknologi perjalanan luar angkasa, kemudian mengkolonisasi planet lain di luar angkasa dan berevolusi di sana. Dugaan ini sendiri muncul dengan banyaknya ditemui Alien yang memiliki wujud mirip manusia, terutama dari jenis "Nordic".



Hipotesa ini muncul dengan axiom bahwa Adam AS adalah manusia cerdas pertama di alam semesta, bukan hanya di planet Bumi, dikaruniaiNya rahasia teknologi sejak masa awal diciptakan, mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, juga mengartikan status Islam sebagai "rahmat bagi segenap alam" sebagai indikasi bahwa Islam diturunkan di Bumi, namun berlaku universal hingga ke planet-planet lain.



Hipotesa ini menduga bahwa pada suatu masa di masa lampau Manusia Bumi telah menguasai teknologi penjelajahan angkasa, dan sebagian dari mereka sekarang telah menjadi ras yang mampu bepergian antar galaksi.


02. Pre Human Hypothesis (PHH)


PHH menduga bahwa Aliens adalah mahluk mirip manusia yang Allah SWT telah ciptakan sebelum Adam AS, mengacu diantaranya pada QS 02:30 dimana Malaikat terlibat dialog dengan Allah SWT, dengan indikasi seakan-akan pada masa tersebut telah ada stereotyping untuk mahluk dengan desain mirip Manusia yang hendak Allah SWT ciptakan sebagai khalifah di Bumi tersebut.



Hipotesa ini muncul dengan penafsiran bahwa QS 02:30 secara spesifik mengkisahkan penciptaan Manusia sebagai manusia pertama di planet Bumi, namun bukan di alam semesta, dan menyempitkan arti dari "Manusia" dalam kosmologi Islam sebagai Homo Sapiens (manusia modern). Adapun pemahaman dari hipotesa ini mengenai kesempurnaan manusia adalah lebih terkait kepada desain dan proses penciptaan, namun diluar dari itu manusia sangat bergantung pada ikhtiar untuk mencapai kemajuan, termasuk dalam hal penguasaan teknologi.



Hipotesa ini beranggapan adanya jejak penguasaan teknologi tingkat rendah oleh ras-ras manusia selain Homo Sapiens (Cro Magnon, Homo Neandethal, dll.) sebagai indikasi bahwa Adam AS bukanlah Manusia cerdas (bisa berpikir) pertama di Bumi sekalipun, namun suatu ras manusia baru yang disempurnakan, yang didaulatNya untuk menjadi khalifah (pemimpin, pengelola) dari planet Bumi.


03. Dabbah Hypothesis (DH)


DH menduga Aliens adalah salahsatu jenis "dabbah" yang Allah SWT sebutkan beberapa kali di dalam Al-Qur'an, namun tidak dijelaskan lebih spesifik karakteristiknya, serta termasuk dalam jenis ciptaan Allah SWT yang kita hanya diberikanNya sedikit saja informasi mengenai keberadaannya.


04. Man Hypothesis (MH)


MH menduga Aliens adalah "man" dalam bahasa Al-Qur'an sebagaimana tercantum salahsatunya dalam QS 13:15. Walaupun "Man" kemungkinan besar termasuk "dabbah", namun ia memiliki pengertian yang lebih spesifik, yaitu mahluk cerdas yang diberikan Allah SWT akal pikiran, tuntunan Dien (Agama), kewajiban beribadah, serta kemampuan untuk memilih.


05. Jin Hypothesis (JH)


JH menduga Aliens adalah kalangan Jin yang memiliki teknologi tinggi, sebagaimana tersirat dalam tafsir dari ayat-ayat Al-Qur'an mengenai kemampuan kaum ini dalam menuntaskan beragam pekerjaan canggih pada masa kerajaan Nabi Sulaiman AS.


06. Permanent Ghaib Hypothesis (PGH)


PGH menduga kalau fenomena UFO & Alien adalah satu dari apa yang Allah SWT firmankan bahwa Allah menciptakan apa yang manusia ketahui, dan tidak ketahui; dan dalam hal ini akan tetap tidak manusia ketahui, hingga akhir masa nanti.


07. Satanic Trick Hypothesis (STH)


STH menduga fenomena Alien & UFO itu sebenarnya tidak nyata, dan keseluruhan fenomena UFO adalah sekedar tipu-daya Iblis dan Setan.



Hipotesa ini muncul karena tidak adanya ayat-ayat Al-Qur'an yang secara spesifik menyatakan adanya mahluk cerdas lain selain manusia di luar angkasa sana.



Hipotesa ini juga dipengaruhi kuat oleh karya-karya penulis Islam yang banyak mengkaitkan fenomena UFO dengan Jin, Segitiga Bermuda, dan bahwa kerajaan Iblis terletak di Segitiga Bermuda, sehingga muncul anggapan bahwa keseluruhan fenomena UFO tak lain adalah tipuan Iblis dengan kaki-tangannya para Setan, untuk menyesatkan ummat manusia dengan beragam informasi tak benar yang terkait dengan fenomena ini.


Penutup



Secara umum BAH, PHH, DH, MH, JH, mengartikan "samaa" dan "samawaat" bukan sebagai "langit (surga)" dan "bumi (dunia)", namun lebih kepada "langit (atmosfer)" dan "planit berpenghuni", sedangkan PGH dan STH keduanya bersifat pro-status-quo yang mendukung tidak perlunya fenomena UFO ini dipelajari.



Adapun keseluruhan hipotesa ini masih merupakan "Work in Progress (WIP)", alias pekerjaan yang masih dalam proses, dan belum merupakan hasil akhir. Sebagaimana fitrahnya pengembangan suatu hipotesa dalam suatu penelitian ilmiah, maka sebagian dari hipotesa ini akan gugur, sedangkan sebagian lainnya mungkin akan bisa dikembangkan menjadi suatu teori, atau postulat; atau semuanya salah total. (byms)



Sumber tulisan:





http://ufosiana.blogspot.com/2012/06/beberapa-kemungkinan-identitas-dan-asal.html#ixzz2Tavmgmk7

Flag Country

free counters