Di langit yang cerah kita dapat melihat benda-benda langit berupa planet, matahari, bulan, bintang, meteor, dan pada waktu-waktu tertentu meteor. Kemunculan benda-benda langit dan berbagai fenomena alam lainnya yang berulang secara teratur, menyebabkan kita dapat mengenal dimensi waktu. Selanjutnya dimensi waktu ini menjadi penting sekali dalam pengamatan fenomena alam secara umum.
Astronomi sebagai bagian dari sains merupakan ilmu yang paling awal dalam peradaban manusia, yang sudah dikenal sekitar 3000 tahun sebelum jaman Babilonia kuno. Pada masa itu sudah tertarik untuk mengetahui gejala-gejala alam dengan mengamati perubahan yang terjadi di langit yang kemudian banyak melahirkan mitosmitos dan muncul ilmu astrology, yang ,mempelajari tentang pergerakan benda-benda langit seperti matahari, bulan, plane-planet dan bintang-bintang, yang dipercaya mempunyai dampak atau pengaruh terhadap kehidupan seseorang. Orang-orang Romawi mempunyai andil yang sangat besar dalam perkembangan ilmu astronomi maupun astrologi.
Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia juga sejak lama menaruh perhatian pada langit. Keterbatasan pengetahuan membuat kebanyakan pengematan dilakukan untuk keperluan astrologi. Pada tingkatan praktis, pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa misalnya dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.
Istilah astronomi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ”susunan bintang”. Tidak seperti sekarang, pada mulanya astronomi hanya mempelajari tentang bintang dan planet di luar Bumi. Astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan alam. Astronomi mempelajari tentang alam semesta dan seluruh isinya yang ada di balik atmosfer Bumi.
Astronomi mempelajari mempelajari seluruh benda-benda langit, seperti planet, bintang, galaksi, komet, asteroid, awan gas antarbintang, dan sebagainya.
Astronomi memiliki beberapa cabang ilmu, misalnya astrofisika dan kosmologi. Astrofisika adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan dan tingkah laku bendabenda langit. Kosmologi mempelajari tentang asal mula dan susunan-susunan alam semesta
Istilah astronomi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ”susunan bintang”. Tidak seperti sekarang, pada mulanya astronomi hanya mempelajari tentang bintang dan planet di luar Bumi. Astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan alam. Astronomi mempelajari tentang alam semesta dan seluruh isinya yang ada di balik atmosfer Bumi.
Astronomi mempelajari mempelajari seluruh benda-benda langit, seperti planet, bintang, galaksi, komet, asteroid, awan gas antarbintang, dan sebagainya.
Astronomi memiliki beberapa cabang ilmu, misalnya astrofisika dan kosmologi. Astrofisika adalah ilmu yang mempelajari gerakan-gerakan dan tingkah laku bendabenda langit. Kosmologi mempelajari tentang asal mula dan susunan-susunan alam semesta
Astronomi tidak melulu tentang mengamati fenomena angkasa. Astronomi adalah sains dunia yang bersangkutan dengan bermacam badan angkasa dan struktur dunia skala luas umum. Agar astronomi di Indonesia tetap berkembang nantinya, asronomi harus tetap berpusat pada perubahan dinamis dan siap sedia terhadap semua tantangan. (Wiramihardja, Suhardja D, 2010)
Bidang ini berkembang ke arah sain yang mengajarkan tentang pergerakan lokasi,dan alam fisik dari seluruh badan angkasa. Astronomi khusus berdasarkan pada metode parakteknya, karena lebih tentang sains dari pada melakukan percobaan di laboratorium. Kemegahan wajah astronomi dengan pertanyaan mendasari tentang alam dan asal usul akrab dalam kehidupan modern kita, misalnya eksistensi matahari, bintang terdekat ke bumi kita, yang menjadi tempat bergantung manusia.
Dalam aktivitasnya, astronomi juga menyumbangkan pengembangan ilham dari bidang lain, tidak hanya fisika, kimia, dan metematika, tapi juga geologi, biologi, dan disiplin ilmu lainnnya. Astronomi memberikan feedback pada sains-sains itu dengan penemuan, konsep dan tantangan baru. Dalam teknologi, misalnya, penemuan radio rendah suara, detector, dan teknik prosesing gambar merupakan fakta-fakta kontribusi astronomi bagi disiplin ilmu lain.
sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21645/4/Chapter%20I.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ikhlasul%20Ardi%20Nugroho,%20M.Pd./Ilmu%20Alamiah%20Dasar_Astronomi.pdf
Dalam aktivitasnya, astronomi juga menyumbangkan pengembangan ilham dari bidang lain, tidak hanya fisika, kimia, dan metematika, tapi juga geologi, biologi, dan disiplin ilmu lainnnya. Astronomi memberikan feedback pada sains-sains itu dengan penemuan, konsep dan tantangan baru. Dalam teknologi, misalnya, penemuan radio rendah suara, detector, dan teknik prosesing gambar merupakan fakta-fakta kontribusi astronomi bagi disiplin ilmu lain.
sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21645/4/Chapter%20I.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ikhlasul%20Ardi%20Nugroho,%20M.Pd./Ilmu%20Alamiah%20Dasar_Astronomi.pdf
0 komentar:
Posting Komentar