Dahlan Iskan: Indonesia Bisa Kuasai Produk Nuklir di AS



Jakarta - PT Batan Teknologi (Persero) (Batantek) saat ini terus melakukan pengembangan produk radio isotop atau kedokteran nuklir.
Produk turunan teknologi nuklir ini, oleh Batantek sudah mulai diekspor ke Cina dan Jepang bahkan akan diperluas pasarnya hingga Amerika Serikat (AS).

Menteri BUMN Dahlan Iskan optimis dengan kemajuan BUMN ini, Batantek bisa menjadi produsen radio isotop terbesar di Asia Tenggara.

"Jadi dia berpeluang menjadi perusahaan produsen radio isotop (kedokteran nuklir) terbesar di asia tenggara," kata Dahlan saat ditemui di Gedung DPR Senayan Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Melihat kemampuan Batantek memproduksi radio isotop, Dahlan juga mendorong Batantek memperluas pasarnya hingga ke AS.

"Saya setujui sehingga akan kuasai pasar AS, karena banyak mereka tidak mampu, karena teknologi radio isotop ini dimiliki dan diciptakan oleh Dirut Batantek," katanya.

Dahlan beralasan pendirian pabrik di AS, agar daya tahan (radiasi) dari radio isotop terjaga karena radio isotop tidak bisa dibawa dalam perjalanan terlalu jauh.

Selain itu, Ia optimis pada tahun 2013, pabrik Batantek sudah mulai beroperasi di AS.

"Saya minta Dirut batantek ke AS, sekarang lagi disana, lagi nego, masih disana, nanti minggu depan pulang," pungkasnya.

Pengamat Dukung Dahlan Bangun Pabrik Isotop di AS



Pengamat Dukung Dahlan Bangun Pabrik Isotop di AS

TEMPO.COm Jakarta:Pakar Nuklir dari Institut Teknologi Bandung Zaki Suud menilai positif pembangunan pabrik radio isotop nukilr di Amerika Serikat. Rencana ini muncul dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dengan PT Batan Teknologi.
"Saya melihat langkah PT Batan ini untuk meluaskan pasar di sekitar Amerika," kata Zaki ketika dihubungi Tempo, Jumat, 5 Oktober 2012.
Menurut Zaki, di Asia kualitas isotop nuklir Indonesia susah mendapat pengakuan. Buktinya negara-negara di sekitar Asia seperti Jepang dan Cina mengimpor isotop nuklir dari Indonesia.
Zaki menjelaskan isotop nuklir yang diekspor tersebut adalah jenis umur pendek. Dia mengatakan hal ini merujuk pada standar kesehatan internasional bahwa untuk keperluan medis isotop hanya tahan 1 hari.
Lewat dari itu kata dia kandungan nuklirnya akan melemah. Indonesia terang dia sudah memiliki reaktor isotop yang bisa memproduksi dengan jumlah banyak.
"Karena alasan umur pendek ini lah saya melihat kenapa mereka melebarkan sayap ke AS karena kalau langsung dari Indonesia dikirim ke sana akan makan waktu," kata dia.

Flag Country

free counters